Modernis.co, OKU Timur – Sidang Senat Terbuka Wisuda Ke-2 Program Sarjana STKIP Muhammadiyah OKU Timur Tahun 2024 dilaksanakan di Gedung Aula Lantai 3 STKIP Muhammadiyah, Harjowinangun, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan pada Sabtu (21/12/2024).
Wisuda STKIP Muhammadiyah OKU Timur angkatan ke-2 tersebut diikuti 140 peserta Wisuda. Kegiatan tersebut juga sekaligus melaksanakan persepsi Milad Muhammadiyah ke-112 tahun, dan Milad STKIP Muhammadiyah OKU Timur yang ke-6 tahun.
Adapun Wisuda terbaik Angkatan ke-2 STKIP Muhammadiyah OKU Timur diantaranya, Denny Nur Anggraini dengan IPK 3,63 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Shera Reffi Mariska dengan IPK 3,80 Pendidikan Matematika, dan Emi Tiara dengan IPK 3,69 Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan.
Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Dr. Hendro Widodo, S.Pd.I., M.Pd. mengatakan menyampaikan ucapan selamat dan sukses untuk peserta Wisuda angkatan ke-2 STKIP Muhammadiyah OKU Timur. Menjadi Tantangan para Wisudawan dan Wisudawati ini untuk menjadi orang yang bermanfaat apapun profesinya kita memberikan manfaat pada kehidupan ini.
Kalau kita lihat dalam angka pengangguran yang ada di Indonesia sekarang ini itu menurun dibandingkan dengan tahun 2023, 2020, dan 2022 itu menurun, artinya sudah banyak yang bekerja di tahun 2024 ini. Ditambah lagi para Wisudawan dan Wisudawati ini menjadi peluang walaupun secara keseluruhan bekerja kalau kita lihat dalam catatan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa untuk jadi guru hebat Indonesia kuat itu guru adalah pendidik profesional.
Jelas yang bertugas mengajar mendidik membimbing, dan menilai hasil belajar, bahwa Guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran tetapi menjadi agen perubahan bahkan agen peradaban. Ini yang berada di pundak para Alumni ini bahwa guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran maka dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kalau kita baca dari Prof. Abdul Mu’ti sekaligus juga sebagai Sekretariat Umum PP Muhammadiyah bahwa akan diadakan pemenuhan kualifikasi guru dan meningkatkan kompetensi guru tidak hanya terbatas pada kompetensi akademik pedagogik moral dan sosial tetapi juga pada kewirausahaan dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan dan serta meningkatkan kesejahteraan.
“Saya yakin betul kalau tahun depan saya ditugaskan lagi ke sini mudah-mudahan sudah berubah menjadi Universitas Muhammadiyah sekarang ini para mahasiswa ataupun Wisudawan Wisudawati bahwa kita menjadi titik awal ini bukan menjadi titik akhir. Wisuda ini justru menjadi titik awal untuk mengabdikan diri untuk mempersembahkan sarjana pendidikannya. ini kepada kedua orang tua dan juga kepada masyarakat tunjukkanlah bahwa kita ini menjadi sarjana, tunjukkan atau buktikan kita menjadi sarjana yang bermanfaat, bahwa sebaik-baik manusia itu adalah yang memberikan manfaat,” ujar Hendro.
Wakil Bupati OKU Timur H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H mengatakan selamat kepada Mahasiswa dan mahasiswa STKIP Muhammadiyah OKU Timur, atas keberhasilannya dalam menyelesaikan pendidikan tinggi, semoga bekal ilmu yang diperoleh mampu memperkuat kompetensi, keahlian dan daya saing di pasar kerja maupun dunia usaha.
“Pesan saya untuk Wisudawan dan Wisudawati yang hari ini menyandang gelar sebagai Sarjana, pasti masih memiliki tanggung jawab sebagai pertaruhan intelektualitas di tengah masyarakat, gunakanlah serta kembangkanlah ilmu yang diperoleh dari kampus untuk di aplikasikan di tengah masyarakat luas,” ujar Yudha.
Ketua STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Dr. Didi Franzhardi, M.Pd mengatakan pada 21 Desember 2024 ini STKIP Muhammadiyah Timur merayakan wisuda kedua sekaligus merayakan milad STKIP yang ke-6 STKIP Muhammadiyah OKU Timur, yang baru usia 6 tahun tanggal 18 Desember 2024 kemarin.
Ini adalah wisuda yang kedua kemudian sekaligus resepsi merayakan milad Muhammadiyah yang ke-112. Pada Wisuda ke-2 ini terdapat 140 Mahasiswa yang diwisuda dari tiga Program Studi studi yang ada Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Matematika, dan Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan.
Perkembangan kampus selama 1 tahun terakhir ini perkembangan baik akademik maupun non-akademik, secara umum bahwa kampus ini telah selesai dalam kewajiban memenuhi akreditasi baik Program Studi maupun Akreditasi institusi dengan nilai baik.
“Ini merupakan kontribusi nyata dari Persyarikatan Muhammadiyah melalui STKIP melalui Kampus STKIP Muhammadiyah OKU Timur dalam mendukung pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sekaligus mendukung program Pemerintah daerah yaitu maju lebih mulia. STKIP Muhammadiyah Timur sedang berproses menuju ke Universitas Insya Allah tahun 2025. Kami mohon doa restunya, Kami akan berubah status menjadi Universitas dengan beberapa Program Studi atau Fakultas yang kami persiapkan ada Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas FKIP,” ungkap Didi.
“Pembelajaran yang sesungguhnya pembelajaran sepanjang hayat dalam kampus yang sesungguhnya yaitu masyarakat. Mari membuktikan kepada kolega dan Pimpinan kalian bahwa gelar Sarjana yang barusan kalian dapat adalah bisa membuat atau mempertunjukkan bahwa kalian mampu bekerja lebih kreatif inovatif dan lebih produktif,” tutupnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, H. Ridwan Hayatuddin, S.H., M.H mengatakan Muhammadiyah itu seperti sinar matahari, menyinari seluruh alam semesta itulah yang dimaksudkan oleh Muhammadiyah. Muhammadiyah sudah ratusan ribuan punya Lembaga Perguruan Tinggi. Bahkan di Australia sudah punya Muhammadiyah Australia College (MAC) di Malaysia sudah ada Universitas, sebentar lagi di Timor Timor Muhammadiyah akan membangun sekolah karena makna dari pada sinar matahari itu adalah untuk menyatakan melaksanakan pesan Islam yang Hakiki itu bahwa islam itu adalah Rahmatan lil ‘Alamin. Itu yang di tengahnya ada syahadat yang dua melingkar maksudnya Muhammadiyah mengerjakan Ini semua adalah semata-mata untuk beribadah dan ikhlas subhanahu wa taala.
Dari dulu karakter Muhammadiyah itu adalah ilmu dan ilmu inilah yang membuat Muhammadiyah barangkali satu-satunya organisasi yang tertua, terkaya di dunia. Biasanya makhluk itu Katakanlah manusia makin tua makin lemah-lemah makin lumpuh bahkan jadi tua. Tapi Muhammadiyah menjadi semakin kuat dan semakin diakui.
Profesor Robert Hefner, antropolog asal Boston University Amerika setelah 40 tahun meneliti di Indonesia dia katakan Muhammadiyah dan Aisyiyah organisasi yang tersukses di dunia kalau kita buka sejarah Muhammadiyah Muhammadiyah tidak ada musuh bahkan company pun merasa tidak dimusuhi oleh Muhammadiyah Belanda dia banyak menyetujui sekolah-sekolah Muhammadiyah musuh Muhammadiyah satu-satunya sampai hari ini adalah kebodohan dan keterbelakangan itulah makanya kalau bicara perjuangan NKRI sangat-sangat luar biasa.
Peran kader-kader Muhammadiyah orang yang paling hebat pada masanya itu Bung Karno itu pengurus Muhammadiyah orang yang paling hebat. Di militer umur 32 tahun diangkat menjadi Jenderal Besar, itu Guru Kepala Sekolah Hollandsch Inlandsche School (HIS) Muhammadiyah di Cilacap. Sudirman memimpin perang gerilya di Jawa berkat keluesan dan kepiawaian itu NKRI memproklamasikan kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan mempertahankan kemerdekaan.
Ki Bagus Hadikusumo adalah pahlawan nasional dari tokoh Muhammadiyah yang berperan besar dalam penyusunan Pembukaan UUD 1945, dengan mengajukan beberapa usulan penting, seperti mengusulkan agar kata “Ketuhanan” diganti dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kemudian Ir. H. Djuanda Kartawidjaja berperan penting dalam menyatukan seluruh kepulauan Indonesia, sebagai pencetus Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah satu kesatuan wilayah NKRI.
“Ananda hari ini hari bersejarah, pakaian yang dipakai itu adalah pakaian kebesaran disaksikan seluruh tokoh masyarakat, Pejabat bahkan orang tuamu yang ada di belakang. Sebagai Sarjana gunakan ilmu itu. kami perlu mewanti-wanti ilmu itu untuk memperbaiki kehidupan. Ingat itu ilmu untuk memperbaiki kehidupan. Bukan semata-mata untuk mencari penghidupan. Kata Ali Bin Abi Thalib apabila orang yang hanya dipikirkannya perutnya saja berarti nilainya tidak lebih dari itu. Kecuali, orang yang beramal yang bekerja yang berusaha yang berikhtiar dan berjuang dan semua yang beramal itu akan binasa kecuali yang berilmu,” ungkap Ridwan.
“Kata Ali Bin Abi Thalib semua yang berilmu itu akan binasa kecuali yang ikhlas nah para leluhur kita para pendiri kita sampai menjadikan Muhammadiyah sebesar ini memadukan ikhlas beribadah dan ilmu pengetahuan,” tutupnya.
Mewakili Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II Win Honaini, S.H., M.Si menyampaikan apresiasi STKIP Muhammadiyah OKU Timur dalam kurung waktu 5-6 tahun sudah mampu menggelar pendidikan yang mumpuni, dan layak untuk menjadi Universitas karena didukung basis fasilitas yang menunjang dan mahasiswa yang terus meningkat.
“Memang benar perubahan dari pada STKIP Muhammadiyah OKU Timur ini menjadi Universitas itu tinggal satu langkah lagi tapi kalau SK-nya belum dipegang jangan coba-coba dulu Pak jangan menerima Progam Studi Hukum dan Ilmu Komputer tadi. Okelah kita sudah sama tahu arahnya kemana Amal Usaha Muhammadiyah tapi kalau begitu kita arahkan meningkatkan mutu perguruan tinggi, artinya STKIP Muhammadiyah ini adalah Perguruan Tinggi tinggi yang unggul,” ujar Win.
Turut hadir dalam acara wisuda STKIP Muhammadiyah OKU Timur ke-2 diantaranya Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Dr. Hendro Widodo, S.Pd.I, M.Pd, Lembaga Layanan Dikti Wilayah 2 Win Honaini, S.H., M.Si, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, Wakil Bupati OKU Timur, Direktur Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah sekarang Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P, Unsur Forkopimda Kabupaten OKU Timur Asisten Staf Ahli, Para Kepala OPD, Pimpinan Daerah Muhammadiyah OKU Timur H. Prioyitno, S.Pd, M.M, Rektor Perguruan Tinggi se-Kabupaten OKU Timur, Bank Sumsel Babel Syariah, PCM se- OKU Timur, Tokoh Adat Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat. (PY)