Rocky Gerung Anggap Gibran Jadi Olok Olokan Seluruh Dunia

rocky gerung dan gibran

Modernis.co, Jakarta –  Polemik pencalonan Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto menjadi isu menarik belakangan ini. Terlebih pasca putusan MK Nomor  Putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Pasalnya, Wali Kota Solo itu pernah menemui Ahli Pengamat Politik Rocky Gerung di kediamannya untuk meminta nasihat pada waktu sebelum menjadi cawapres Prabowo pada Hari Jumat, 23 Sep 2022 yang lalu. 

“Waktu itu dia bilang bahwa saya tidak berminat politik sebetulnya, saya mau jadi  seperti anak muda biasa aja upaya bisnis dan masuk di dalam komunitas yang mengandalkan etika dan mengandalkan pengetahuan itu bukan dia berjanji, itu ucapan dia ke saya waktu dia berkunjung ke tempat saya,” kata Rocky Gerung sebagaimana yang dilihat di Channel Youtubenya, Jumat (10/11/2023) 

Rocky melanjutkan bahwa dia berhak mengingatkan Gibran karena dia pernah memberi nasihat kepada wali kota Solo itu mengenai potensi untuk jadi pemimpin dalam 10-15 tahun ke depan. 

“Jadi dia terlalu cepat gagal untuk mempertahankan semacam dignity  pada dia bahwa dia Tahan diri aja (untuk tidak menjadi cawapres)  Dia akan tiba itu,  Ini akhirnya sejarah membalikkan bahwa Gibran akhirnya jadi olok-olok seluruh dunia,” katanya 

Rocky justru merumuskan bahwa niat Gibran mendatangi Rocky terdahulu sebagai bagian dari kepura-puraan karena posisi ayahnya sebagai presiden yang terus menerus dikritik olehnya 

“Akhirnya saya rumuskan begitu bahwa itu artinya pura-pura waktu itu sekedar yang mau ketemu saya karena saya terus menerus menghajar  Presiden Jokowi yang adalah ayahnya itu,” kenang Rocky. 

Rocky juga mengatakan bahwa tidak akan pernah  berhenti untuk mengatakan bahwa dia  mengkritik Jokowi sebagai kepala negara bukan sebagai kepala keluarga 

“Nah sekarang akibatnya kedudukan dia sebagai kepala keluarga masuk di dalam pemikiran publik hari ini melalui keputusan yang yang meloloskan Gibran sebagai anak presiden,” terang Rocky.

Rocky menilai bahwa Gibran saat ini dibicarakan bukan sebagai tokoh  tokoh publik yang pernah memimpin Kota Solo tetapi lebih kepada anak presiden yang mendapatkan jalan tol sebagai cawapres melalui putusan sang paman di MK.

“Gibran dibicarakan sekarang bukan sebagai mantan Walikota Solo tapi sebagai anak presiden, itu konyol,” pungkasnya. (MA) 

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan fikiran-fikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment