Modernis.co, Jakarta – Anwar Usman yang masih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pasca putusan sidang etik MKMK mendapatkan kritikan tajam dari sejumlah kalangan karena sikapnya yang merasa difitnah.
Kritikus dan Ahli Filsafat Indonesia Rocky Gerung memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa Anwar Usman harus disingkirkan dalam persidangan mengenai gugatan yang berhubungan dengan urusan keluarga sebagaimana yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
“Memang dia merasa ya Kenapa dia disingkirkan, kenapa dia tidak berhak untuk ikut serta dalam persidangan itu aturan di dalam konstitusi soal aturan di dalam undang-undang kehakiman,” terang Rocky Gerung sebagaimana yang dilansir dari Rocky Gerung Official Youtube Jumat (10/11/2023).
Lebih lanjut, Rocky menjelaskan bahwa anwar usman telah gagal dalam memahami bahwa ethic first itu dimaksudkan supaya tidak ada conflict of Interest dalam jabatan yang sedang diembannya.
“Jadi dari awal, dia tahu bahwa dia ada di dalam bagian keluarga istana maka mustinya dia sudah awas dari awal kan, jadi bukan setelah ditegur baru merasa di apa namanya dikhianati atau dicurangi,” Kata Rocky.
“Dari awal dia sudah curang sebetulnya tuh, dan itu yang menjadi problem kita orang harus mengerti bahwa jabatan publik itu adalah imparsial dia adalah public servant mengabdi pada publik bukan mengabdi pada Kekuasaan,” tegasnya.
- baca juga : Rocky Gerung: Jokowi Dikendalikan Oleh Oligarki
Menurut Rocky hubungan keluarga antara Jokowi dan Anwar Usman tidak bisa dilepaskan begitu saja. Justru karena nggak bisa dilepaskan maka dibuatlah aturan itu, bahwa hakim harusnya tidak ada di ruang sidang ketika memutuskan sesuatu yang melibatkan kepentingan keluarga.
“Tapi saya enggak punya kepentingan, iya Justru itu yang mau dicegah supaya anda (Anwar Usman) nggak berkelit di kemudian hari. Jadi sekarang dia (Anwar) berkelit padahal sebetulnya dari awal dia tahu dia nggak boleh ada di ruang sidang memimpin sidang itu apa lagi mengetok palu itu, pengertian itu kok gak bisa ditangkap gitu, ya,” pungkasnya. (MA)