Indikasi Pemilu 2024 Curang, Rocky Gerung: Proyek Kecurangan itu Memang Direncanakan

rocky gerung

Modernis.co, Jakarta – Pengamat Politik Rocky Gerung menilai bahwa Indikasi kecurangan jelang pemilu 2024 semakin nyata terjadi. Rocky menganggap peristiwa itu diselenggarakan dan direncakan oleh kekuasaan yang curang.

Hal itu disampaikan Rocky dalam wawancara seputar analisis politik pemilu 2024 yang dipandu Jurnalis Senior Hersubeno Arief dalam Channel Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (23/11/2023).

“jadi ini semua fasilitas yang akhirnya kita mesti duga dengan kuat bahwa proyek kecurangan itu memang direncanakan,” 

Menurut Rocky telah terjadi insinuasi dalam upaya melakukan dan membujuk, sebagai bagian dari langkah terjadinya kecurangan dalam bentuk penyimpangan headline. 

“Jadi enggak mungkin kita anggap bahwa politik Pemilu ini dilakukan dengan cara-cara yang beradab, enggak lah. Kita sudah pastikan itu bahkan dari 2019 kita tahu bagaimana kalkulasi-kalkulasi yang dibuat oleh tim masing-masing itu meleset, kalkulasi yang dihitung oleh lembaga-lembaga internasional juga meleset,” terang Rocky.  

Rocky menilai bahwa kecurangan Pemiu 2024 merupakan terusan dari kecurangan yang pernah terjadi di Pemilu 2019. Karena itu ia mendorong KPU menghadirkan pihak lain dalam melakukan pemantauan pemilu yang lebih profesional. 

“Nah, sekarang juga saatnya, mending undang pemantau asing, mereka yang lebih profesional untuk mengintip kecurangan, tuh,” terangnya. 

Bagi Rocky justru tim audit eksternal lebih penting dalam melakukan audit terhadap proses pemilu 2024 daripada audit internal KPU yang selama ini dilakukan. 

“KPU mesti undang auditor eksternal yaitu lembaga-lembaga nonprofit di luar negeri, di Uni Eropa punya, pemerintah Inggris punya, pemerintah Amerika punya, tetapi itu mereka dibiayai oleh masyarakat sipil di negara masing-masing,” jelas Rocky.  

Rocky menambahkan bahwa Badan Pemantau Pemilu (Bapilu) yang selama ini melakukan pantauan pemilu juga dikritik secara tajam sehingga ia menyarankan agar KPU menghadirkan pihak lain dari luar yang lebih pantas untuk melakukan audit dan pantauan pelaksanaan pemilu.

“Jadi mereka lebih pantas untuk memantau Indonesia daripada Bapilu, tuh” tegas Rocky. (MA)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan fikiran-fikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment