Modernis.co, Malang – Sejarah telah mengakui peran pemuda dalam proses perubahan dan pembangunan bangsa. “Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku guncang dunia” (Bung Karno). Setidaknya ucapan Bung Karno di atas menunjukkan bahwa pemuda memiliki potensi besar dalam menentukkan masa depan bangsa.
Dr, Yusuf Al-Qardhawi mengatakan “Apabila ingin melihat suatu negara di masa depan, maka lihatlah pemudanya hari ini.”Harapan besar maju tidaknya negara berada di tangan pemuda. Generasi muda merupakan aset bangsa, yang mana akan meneruskan estafet kepemimpinan sebuah negara dalam segala aspek kehidupan.
Siapa Generasi Muda?
Generasi muda atau pemuda merupakan pilar utama penentu kemajuan bangsa. Hal ini tidak terlepas dari perannya sebagai penerus bangsa di masa yang akan datang. Pemuda yang akan menggantikan kepemimpinan generasi yang telah memberi dedikasi dalam segela aspek kehidupan terdahulu.
Semangat pemuda untuk berpikir dan bertindak dalam menghasilkan ide dan gagasan pembaharuan masih sangat bergelora. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan; pemuda adalah kita yang berumur 16 hingga 30 tahun. Ide dan gagasan generasi muda selalu memiliki konten yang kreatif dan inovatif.
Sejatinya pemuda adalah pasukan khusus di tengah masyarakat. Sebagai agen perubahan, agen pengontrol kebijakan sosial, agen penjaga nilai-nilai, agen penguatan moral, dan juga sebagai aset bangsa di masa yang akan datang.
Negara dan pemerintahan sering menjadi topik bahasan utama dalam perkumpulan pemuda. Namun, masih sebatas ketika dirasa ada hal yang kurang berkenan yang dilakukan oleh pemerintahan negara. Kemudian turun ke jalan dan mengatas namakan rakyat. Ini mengindikasikan bahwa pemuda tidak jauh-jauh dari sistem demokrasi dan pendidikan politik yang didapatkannya.
Idealisme di kalangan pemuda sangat kuat, ini dikarenakan independensi dan sikap kritis yang menjadi ciri khas pemuda dalam menyuarkan kebenaran. Untuk mendapatkan kepemimpinan bangsa yang tidak sembrono, maka diperlukan pemuda sebagai penyeimbangnya. Sebagai warga negara, pemuda tidak dapat melepaskan diri dari politik.
Zoon Politicon adalah sifat dasar manusia yang tidak bisa melepaskan diri dari aktivitas politik, baik terlibat langsung maupun tidak langsung. Antara golongan tua dan golongan muda sudah seharusnya dapat saling mengisi, saling menyeimbangkan, dan saling memberi kesempatan dalam politik nasional maupun lokal daerah.
Pemuda Hari Ini?
Sikap apatis dan rendahnya tingkat partisipasi dalam bidang politik dan pemerintahan menjadi menjadi ancaman bagi dunia politik dan pemerintahan untuk dikuasai segelintir orang yang memiliki kepentingan untuk dirinya sendiri.
Beberapa di antara kita mempercayai bahwa politik dan pemerintahan adalah kongkolikong birokrasi yang gelap. Hal ini tidak sepenuhnya benar, hanya orang-orang di dalamnyalah yang patut disalahkan. Untuk itu, adanya kita yang sadar mengenai hal ini adalah menyadarkan yang belum memiliki minat untuk berkontribusui ke dalam politik dan pemerintahan.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan politik masih kurang bagi pemuda. Sehingga marak ditemukan pemuda yang anti politik dan pemerintahan. Namun hal ini berbeda jika pemuda memiliki kemauan untuk menyadari peran petingnya dalam dunia politik dan sistem pemerintahan, yang notabennya adalah tanggung jawabnya kelak sebagai penerus bangsa.
Ketika Pemuda sudah memiliki kesadaran berpolitik, maka ide dan gagasan pembaharuan dapat diwujudkan selaras dengan kebutuhan zaman. Kebijakan pemerintahan merupakan persetujuan golongan tua dan golongan muda yang super idealis. Pemuda jugalah yang dapat menjernihkan citra politik dan pemerintahan.
Mengapa Harus Pemuda?
Ide dan gagasan pembaharuan yang kreatif dan inovatif sangat diperlukan dalam sistem perpolitikan dan nantinya akan berdampak pada sistem pemerintahan. Tujuan akhir adanya pemuda dalam sistem perpolitikan dan sistem pemerintahan negara ini adalah adanya perbaikan budaya dan menjadikan kedua sistem tersebut menjadi lebih baik.
Stok pemuda dalam kedua tata sistem di atas masih sangat sedikit. Padahal, pemuda dengan ide dan gagasan pembaharuan yang kreatif dan inovatif dibarengi dengan ranah jangkauan yang lebih luas dalam tata sistem perpolitikan dan pemerintahan dapat memajukan bangsa dengan lebih efektif dan efisien.
Semangat yang masih bergelora dalam bergerak dan meningkatkan kualitas diri dari pemuda haruslah dibermanfaatkan demi kemajuan bangsa dan negara. Pemuda adalah intelektual yang mempunyai tingkat idealism yang tinggi. Di hatinya tertancap isi sumpah pemuda, dengan jiwa rela berkorban sepenuhnya tanpa meminta sorotan kamera.
Semangat revolusioner pemuda mulai pra kemerdekaan, orde lama, orde baru, reformasi, hingga saat ini harus tetap dijaga dan diterapkan dalam berbangsa dan bernegara. Dari potret sejarah, diketahui bahwa pemuda bukanlah golongan yang berpangku tangan dan berdiam diri menunggu instruksi. Adalah pemuda yang siap untuk berkontribusi.
Adalah pemuda yang mempunyai visi besar dalam meneruskan aspirasi rakyat. Slogan, pemuda adalah jembatan bagi rakyat dalam mendapat kesejahteraan patut diwujudkan. Dan hanya pemuda yang dapat menentukan, bagaimana berjalannya proses demokrasi negeri ini. Salah disalahkan, dan yang benar mari dilaksanakan.
Bisa Apa Pemuda?
Bisa menggoncangkan dunia dengan kemampuan dan kualitas yang dimilikinya. Bisa menentukkan kemajuan bangsa dan negara yang memang menjadi tanggung jawabnya di masa datang. Pemuda dapat mengubah image buruk politik dengan terjun ke dalamnya dan merubah budaya politik yang lebih baik.
Terwarnai atau mewarnai, dengan sangat optimis penulis mengatakan pemuda adalah satu-satunya yang bisa menghilangkan praktik tidak etik dan pragmatis dalam tata sistem politik. Dan ketika terjun dalam pemerintahan, pemuda dapat meningkatkan kinerja pemerintah dalam melayani rakyatnya.
Akhirnya, ini adalah soal pilihan. Mau berkontribusi dalam menjamin masa depan bangsa atau acuh tak acuh dan membiarkan bangsa dan negara dikuasai oleh segilintir orang yang ingin memperkaya diri sendiri.
Oleh: Imam Fahruddin (Aktivis IMM Tamaddun FAI UMM)
sumber photo : http://generasibernarasi.blogspot.com/