Modernis.co, Jakarta – Di era modern, bertani sudah menjadi pekerjaan yang hanya diremehkan oleh anak muda. Penelitian mengungkapkan bahwa menjadi petani bukan pilihan utama bagi kalangan muda perdesaan. Namun, kalangan muda tidak pernah menyadari bahwa menjadi petani sekaligus peternak kambing bukan hanya budaya yang telah diwariskan secara turun temurun.
Padahal bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan. Terutama anak-anak muda di desa kini mulai menjalankan pekerjaannya dengan semangat dan mengumpulkan berbagai inovasi baru. Mampu memaksimalkan produksi dan menjaga kualitas produk menjadi salah satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah pertanian dengan menggunakan teknik pertanian.
Perdagangan adalah sarana untuk mengubah pertanian, mengubah produk pertanian menjadi ekonomi, dan mengubah skala tanaman untuk menciptakan nilai yang lebih besar dari produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan petani dan meningkatkan kesejahteraan keluarga petani (Angga Dwi Permadi et al., 2023).
Salah satunya, di Kabupaten Sidoarjo yang memiliki semangat tinggi untuk menumbuhkan jiwa petani milenial. Menggunakan pendekatan baru dalam budidaya pertanian dan memelihara hewan ternak dengan komitmen tinggi terhadap praktik ramah lingkungan. Mengandalkan pupuk organik tanpa campuran pupuk kimia sehingga tidak ada kekhawatiran yang menjadi kendala.
Penggunaan pupuk organik dari awal hingga akhir panen tanpa menggunakan pupuk kimia bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi. Dari situ, dapat dipercaya untuk dapat menjadikan pupuk organik sebagai pupuk utama tanaman padi MSP Seri 13. Meskipun saat ini harga Gabah Kering Giling di harga Rp. 7.500.
Langkah ini tidak hanya membantu menghasilkan padi berkualitas tinggi tetapi juga membantu kesuburan tanah, terutama di lingkungan sekitar. Visinya tidak hanya menjadi pilihan tetapi juga ingin menjadi pelopor pertanian modern yang peduli terhadap alam yang sehat.
Menggunakan sampah organik dari kambing yang diolah menjadi pupuk alami untuk tanaman padi jenis MSP Seri 13 tersebut. Sehingga dapat menciptakan sistem pertanian yang efisien dan ramah lingkungan. Menggabungkan pertanian padi dan budidaya kambing, tidak hanya menjaga keberlanjutan pertanian, tetapi juga berhasil meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Peningkatan produktivitas petani ketika hasil panen (hasil) melebihi kebutuhan dasar subsisten. Hal ini dapat didukung dengan hasil pengolahan tanah yang baik. Di tingkat nasional, lebih banyak upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pertanian padi, seperti konservasi sumber daya lahan dan air, perluasan lahan dasar untuk budidaya, meningkatkan kapasitas tanaman, meningkatkan produksi pertanian, dan mengurangi kerugian panen.
Oleh karena itu, untuk mengurangi tingkat kemiskinan, kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk meningkatkan pasokan barang (produktivitas) dan mengurangi tingkat permintaan (konsumsi). Menurut Hernowo et al., (2023)
Krisis petani muda lebih jauh dapat menimbulkan krisis ketahanan pangan, karena petani sebagai pelaku utama kegiatan pertanian jumlahnya semakin berkurang sehingga dapat menimbulkan tidak terpenuhinya kebutuhan pangan dan kebutuhan bahan pangan lainnya.
Perlu diketahui bahwa Anak muda merupakan sumber potensi untuk inovasi , energi dan kreativitas pertanian. Kalau bukan petani muda lantas siapa lagi yang akan menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
Oleh: Ainul Dwi Cahyati (Magister Agribisnis UMM)
Sumber
Angga Dwi Permadi, Durratul Hikmah Fatus Solikhah, & Muhammad Yasin. (2023). Strategi Industrialisasi Hubungan Dengan Sektor Pertanian di Wilayah Sidoarjo. Student Research Journal, 1(3), 54–63. https://doi.org/10.55606/srjyappi.v1i3.314
Hernowo, Sutanto, A., & Suyono. (2023). Kegiatan On Farm dan Off Farm Sebagai Usaha di Sektor Pertanian : Persepsi Pemuda di Kabupaten Purbalingga. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (JEPA), 7(2), 472–492.