Modernis.co, Malang – Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memiliki sejarah panjang dan perjuangan yang penuh lika-liku dalam proses perumusannya oleh para pejuang bangsa ini.
Pancasila dikenal dengan ideologi terbuka, yang mana isi yang termuat di dalam pancasila menyesuaikan dengan keadaan masyarakat Indonesia yang majemuk ini, Sehingga tidak ada satu orang atau kelompok yang dirugikan atau diuntungkan, dengan ditetapkannya Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila adalah amanat para pejuang pendiri bangsa yang harus kita taati. Namun, seiring berkembangnya zaman, nilai-nilai pancasila semakin terkikis, terutama di kalangan generasi muda zaman sekarang atau lebih dikenal dengan generasi millenial. Banyak hal yang mempengaruhinya, terutama adalah perkembangan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangatlah pesat dan dampaknya berpengaruh besar terutama terhadap bangsa Indonesia, contoh yang p;aing menonjol adalah dari segi berpakaian atau style.
Melihat model pakaian (style) bangsa barat yang serba terbuka, membuat para masyarakat Indonesia terutama anak muda merasa tertinggal, jika tidak memakainya. Sehingga hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang akhirnya menular kepada orang-orang yang ada disekitarnya.
Sungguh hal ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip pancasila terutama pada sila-1 yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. yang makna kita harus taat terhadap syariat agama, teruntuk bagi orang yang beragama islam. Didalam agama islam melarang bagi umatnya untuk menggunakan pakaian yang terbuka, karena hal tersebut akan menimbulkan sebuah kemudhorotan (bahaya) bagi diri sendiri, terutama para wanita.
Internet merupakan salah satu hal yang menyebabkan terkikisnya nilai-nilai pancasila dinegeri ini terutama pada generasi zaman sekarang atau lebih dikenal dengan istilah generasi millenial.
Mengapa demikian? Karena pada zaman sekarang banyak orang yang sering disibukan dengan aktifitasnya di dunia maya, apalagi setelah boomingnya atau gencar-gencarnya situs jejaring sosial, seperti Facebook, twitter, Instragram dan masih banyak lagi situs jejaring sosial lainnya. Hingga mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya mereka memiliki kehidupan yang nyata di luar sana.
Karena hal tersebutlah yang membuat kesaktian pancasila semakin kuat, sehingga tidak ada konflik antar suku, ras, maupun agama yang berbeda dinegara “Bhineka Tunggal Ika”ini.
Kita sebagai generasi muda harus faham apa itu pancasila dan apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. Pancasila berasal dari dua kata yakni Panca dan Sila menurut bahasa Sanskerta. Sehingga pancasila mengandung arti lima buah prinsip atau asas. Asas-asas atau prinsip-prinsip tersebut sudah termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
Dalam setiap sila dalam Pancasila terdapat butir-butir atau nilai-nilai penting di mana pada setiap butir atau nilai tersebut menekankan atau mengharuskan seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk mengamalkan tiap-tiap butir (nilai) Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila pada pancasila yang harus kita ketahui dan pahami, sebagai acuan kita untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
Keyakinan terhadap adanya Tuhan bearti kepercayaan yang berdasarkan atas kesadaran manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Atas kepercayaan tersebut berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa maka negara Indonesia memberi kebebasan kepada para masyarakatnya untuk bebas beragama dan beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa itu tercakup nilai religius yang mengatur hubungan negara dengan agama, hubungan manusia dengan sang pencipta, serta nilai yang menyangkut hak asasi yang paling asasi. - Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan setiap manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani yang berhubungan dengan norma-norma kebudayaan yang ada. Dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab ini tercakup nilai-nilai yang menyangkut hak dan kewajiban asasi warga negara Indonesia. Dan pada sila ini juga mengandung nilai cita kasih yang harus dikembangkan, nilai etis yang menghargai keberanian untuk membela kebenaran, santun dan menghormati, harkat dan manusia - Persatuan Indonesia
Sila persatuan Indonesia ini mengandung:
- Nilai-nilai kerohanian dan nilai etis yang mencakup kedudukan dan martabat manusia Indonesia untuk menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan masyarakat.
- Nilai yang menjunjung tinggi tradisi kejuagan dan kerelaan untuk berkorban dan membela dan kehormatan bangsa dan negara.
- Nilai yang patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan sebagai realitas yang dinamis.
- Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dalam sila ke-4 ini tercermin nilai yang mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat yang harus didahulukan, lebih menghargai kesukarelaan dan kesadaran dari pada memaksakan sesuatu kehendak pada orang lain, serta mengandung keyakinan atas nilai kebenaran dan keadilan dalam menegakkan kehidupan yang bebas adil dan sejahtera. - Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ke-5 ini mengandung nilai vital yaitu bersama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, dalam makna menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Nilai yang mencakup konsep keadilan sosial itu memberi jaminan untuk mencapai taraf kehidupan yang layak dan terhormat sesuai dengan kodratnya dan menempatkan nilai demokrasi dalam bidang ekonomi dan sosial.
Teknologi dan informasi terus saja berkembang seiring berjalannya waktu, apalagi sekarang banyak tercipta dan terkenalnya penggunaan internet di seluruh dunia bahkan di Indonesia juga. Sebagai media informasi kita dapat mendapatkan segala informasi yang ada dengan mudah meskipun informasi tersebut dari dalam negeri maupun luar negeri.
Sayangnya warga negara Indonesia, terutama anak muda banyak sekali yang salah menggunakan media sosial tersebut. Meskipun pemerintah sudah melakukan upaya pemblokiran terhadap situs-situs yang dianggap merugikan, akan tetapi hal itu tetap saja ada.
Di internet para penggunanya bisa melihat semua informasi terbaru dari seluruh dunia, entah berita itu baik ataupun buruk, dan perkembangan mode terbaru disana, seperti model ponsel terbaru, gadjet merk terbaru, yang lebih menonjol lagi adalah model pakaian.
Bangsa barat yang suka memakai pakaian yang terbuka kini telah menjadi mode terbaru di Indonesia terutama dikalangan anak muda, dan tersebarnya berbagai vidio pornografi yang tidak bisa disaring keberadaanya. Budaya kita yang seharusnya dikenal dengan budaya yang beradab seperti sila ke-2 Pancasila, telah ternodai dengan adanya hal-hal tersebut.
Untuk itu, kita sebagai generasi muda yang hidup di era millenial ini harus sanggup dan bisa menyaring informasi yang kita dapatkan dan selalu amalkan nilai-nilai pancasila disetiap kehidupan kita. Gunakan jejaring sosial media yang ada sesuai dengan kebutuhan saja. Persatuan dan Kesatuan ada ditangan kalian, para generasi penerus bangsa.