KCB Persoalkan Pansel Calon Anggota Komisi Informasi DKI Jakarta

Modernis.co, Jakarta – Proses seleksi calon anggota komisi informasi DKI Jakarta dipersoalkan oleh Komunitas Cinta Bangsa (KCB). Mereka mempertanyakan panitia seleksi (Pansel) yang terkesan tak profesional dalam pelaksanaannya.

Mereka juga menilai pansel anggota komisi informasi DKI Jakarta ini tidak sesuai dengan ketentuan UU No. 14 th 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik sesuai dgn azaz dan tujuan adanya komisi informasi.

“Kami menilai bahwa pansel tidak profesional dalam mengedepankan kejujuran, independe dan transparansi karena kami tahu bahwa pansel diduga berada dalam tekanan terhadap ‘calon anggota titipan’ parpol, dan kami juga memantau bahwa banyak kader-kader partai yang terlibat dan masuk dalam seleksi calon komisioner ini, ” ujar Imam, selaku ketua KCB, Kamis (23/01).

Proses seleksi ini juga patut dipertanyakan kredibilitas dari lembaga yang menjunjung tinggi nilai keterbukaan informasi atau transparansi terlebih lagi lembaga ini setingkat provinsi yang berada langsung di bawah Dinas Kominfo Provinsi DKI Jakarta.

Dalam proses seleksi anggota komisi informasi ini juga dinilai tidak profesional karna diduga adanya intervensi dari petinggi partai politik.

Imam Juga menambahkan, jika dalam proses seleksi anggota komisi informasi ini sudah cacat secara moral maka kredibilitas lembaganya patut dipertanyakan.

“Kalo proses awalnya saja begini sudah cacat, maka kita tahu kedepan adalah semuanya pesanan dari yang berkuasa,” ungkapnya.

Mereka juga mendesak Diskominfo agar membubarkan pansel dan membatalkan proses seleksi yang cacat ini atau kami akan mengajukan gugatan ke Pengadilan dan tentunya kami juga akan sampaikan persoalan ini ke pak Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta.

“Diskominfo harus tegas, lembaga informasi sudah mencederai tujuan dan asasnya sendiri. Kami minta pansel dibubarkan atau kami akan mengajukan gugatan ke Pengadilan untuk membubarkan komisi informasi dan Gubernur juga harus mengetahui persoalan ini,” tandas Imam. (MF)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Leave a Comment