Modernis.co, Jakarta – Video pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal permintaan Jokowi dalam mendesak Amerika mendorongan gencatan senjata pada konflik Palestina-Israel menjadi viral.
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung sebagai pengamat politik Global melihat bahwa pesona publik Jokowi justru tidak tampak ke permukaan dalam menekan Joe Biden terkait konflik Israel-Palestina.
“Itu kita sebut profilnya Jokowi sebagai public person itu enggak terlihat kalau mau tekan Biden itu,” ujarnya.
Seharusnya, menurut Rocky, Jokowi menyampaikan permintaan gencatan senjata itu dengan berdiri tegak di atas podium tidak dengan membungkuk sambil membaca teks.
“Kata si (Joe) Biden, ini ngapain (Jokowi) mau nekan gue, tapi masih baca wa (teks) tuh,” ledek Rocky.
Rocky menambahkan bahwa penampilan publik Jokowi sebagai presiden sudah gagal sebagaimana berkali-kali ia terangkan. Rocky meminta agar presiden Jokowi dibrief oleh menterinya dengan baik, khususnya dalam acara-acara formal.
“Kita malu sebagai bangsa sebetulnya kan, bayangkan misalnya dengan kemampuan menekan dari Bung Karno, kemampuan menekan dari Agus Salim, kemampuan menekan dari Sutan Syahrir bahkan Pak SBY pernah ngamuk di depan forum PBB,” terang Rocky.
Ia menerangkan bahwa diperlukan desakan yang lebih patriotik dan sekedar mengingatkan bahwa Indonesia bukan sekedar masyarakat muslim terbesar di dunia, tetapi Indonesia punya pengalaman dalam melawan kolonialisme.
“Nah, itu yang mesti terbaca pada bahasa tubuh Pak Jokowi,” terangnya.
Rocky menduga bahwa Presiden Jokowi tidak mengerti bahwa bangsa Indonesia pernah berkelahi dengan penjajah dalam untuk mendapatkan kemerdekaan. Karena itu Rocky berharap bahasa tubuh Jokowi di forum internasional haruslah seperti spartan.
“Nah mestinya bahasa tubuh Pak Jokowi juga sebagai Spartan, seorang spartan, ini sambil baca wa (teks), jadi berpendapat melalui wa (teks), itu kan gila,” kritik Rocky.
Menurut Rocky, ia tidak bermaksud menjelekkan Jokowi ketika tampil di forum publik tetapi sangat menyayangkan tampilan publik Jokowi yang justru membaca teks pada saat menemui Joe Biden. (MA)