Urgensi Kaderisasi, Pemuda Muhammadiyah Selenggarakan Webinar

pemuda muhammadiyah

Modernis.co, Mataram – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) NTB, selenggarakan Webiner dengan tema Ngaji Pemuda Muhammadiyah: Urgensi Kaderisasi, Selasa (09/06/20).

Diskusi online dengan menggunakan Zoom metting tersebut dipandu oleh Ilham, M.Pd.Bi, dengan dua orang Narasumber Dr. (Cd) Syafril, M.Pd, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB, dan Supala yang merupakan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Kader.

Diskusi di ikuti oleh Pimpinan Kader Pemuda Muhammadiyah Se-NTB, dimulai pukul 20.00 s/d pukul 22.30 wita.

Dalam pengatarnya Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhamadiyah NTB, Muslimin Magenda menyampaikan, bahwa Kaderisasi merupakan roh dan masa depan organisasi.

“Kita harus serius menangani kaderisasi, oleh sebab kaderisasi merupakan ihtiar yang menentukan kualitas keberlanjutan organisasi,” Kata Muslimin.

Sementara Narasumber pertama Syafril, menyampaikan bahwa, dalam sejarah umat Islam sejak Nabi Muhammad sampai pada KH. Ahmad Dahlan, telah menempatkan kaderisasi sebagai fokus dan basis awal dalam pergerakan yang lebih luas.

“Nabi Muhammad dan KH. Ahmad Dahlan saja secara teortik membutuhkan waktu bertahun-tahun dalam mendiskusikan dan menanamkan idiologi pada generasi pelanjutnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa kaderisasi merupakan fondasi awal dalam gerakan Humanisasi, Liberasi dan Transensedensi,” kata Mantan Dekan FKIP Ummat ini.

Sementara itu Ketua Bidang Kader Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sapala menyampaikan. Bahwa secara organisatoris Pemuda Muhammadiyah khususnya dan Muhammadiyah Pada umumnya telah memiliki panduan baku dalam proses kaderisasi formal dan nonformal, tinggal keaungguhan dan komitmen bersama untuk dilaksankan secara sungguh-sungguh.

“Kerja kaderisasi merupakan kerja yang sunyi, dan senyap. Karenanya hanya mereka yang memiliki kesadaran teologis dan loyalitas tinggi tanpa pamrih yang mau terlibat dalam proses kaderisasi,” katanya.

Menurutnya, semua elit Muhammadiyah harus membangun sinergi agar kaderisasi dapat berjalan dengan maksimal. Melakukan kaderisasi secara formal dan informal, sejak dari keluarga dll. Membuang ego sektoral, meleburkan diri dalam cita bersama organisasi. (DIA)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment