Modernis.co, Jakarta – Insiden ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin sore (30/9/2025).
Informasi yang beredar dengan masif membuat peristiwa ini ramai di jaga media sosial. Keviralan tragedi ini sampai mendapat sorotan media global.
Struktur yang roboh saat kegiatan shalat berlangsung ini telah menewaskan sedikitnya tiga orang. Laporan terbaru menyebutkan ada 98 santri yang sempat terperangkap di bawah reruntuhan.
Media asing terkemuka, termasuk Al Jazeera, mengangkat peristiwa ini sebagai berita utama, menyoroti operasi penyelamatan yang intensif serta kondisi para korban.
Tragedi yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, telah menarik perhatian serius dari kantor berita global.
Dalam laporannya pada 1 Oktober 2025, media berbasis di Qatar tersebut telah menerbitkan artikel berjudul “Over 90 people believed buried under rubble after Indonesia school collapse”.
Naskah tersebut secara eksplisit menyebut lokasi pondok Al-Khoziny dan jumlah korban yang mengkhawatirkan. Terlebih hal ini terjadi di fasilitas pendidikan.
Pemberitaan tersebut mengutip Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang merevisi perkiraan awal korban terjebak dari 38 menjadi 91 orang.
Media asing tersebut melaporkan bahwa bangunan ambruk saat para santri sebagian besar remaja putra dan staf sedang menjalankan ibadah salat.
Media tersebut juga mengindikasikan struktur yang roboh sebagai tempat ibadah atau mushola utama yang ada di pondok Al-Khoziny.
Diketahui, update terbaru dari BNPB per 1 Oktober 2025, mencatat korban jiwa (MD) yang terkonfirmasi bertambah menjadi tiga orang. Berikut data 100 orang mengalami luka-luka, 26 diantaranya masih dirawat intensif di rumah sakit.
Untuk sementara ini penyebab pasti ambruknya gedung mushola/masjid di pondok pesantren Al-Khaziny masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Seperti yang kita tahu sebelumnya, peristiwa mengerikan ini terjadi ketika santri Pondok Pesantren Al-Khaziny sedang melaksanakan shalat Ashar berjamaah di dalam masjid yang seketika ambruk.
Kejadian mendadak itu membuat menyebabkan seluruh santri dan tenaga pendidik yang sedang shalat berjamaah tidak bisa menyelamatkan diri. (IF)