Intimidasi BEM UI, Rocky Gerung: Sikap Arogansi Penguasa

rocky gerung

Modernis.co, Jakarta –  Melki bersama kelompok mahasiwa memang gencar memprotes kebijakan pemerintah, termasuk terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres. Namun sikap kritik ini justru direspon dengan intimidasi.

“Teman-teman yang hari ini berusaha untuk melawan jaga diri masing-masing kondisi kekuasaan makin mengkhawatirkan,” ujar ketua BEM UI (07/11/23).

Rocky dalam video Youtube Rocky Gerung Official, Selasa, (12/11/2023) menambahkan bahwa mahasiswa sadar ada penyimpangan demokrasi yang dilakukan oleh pak Jokowi melalui kekuasaan yang dimiliki untuk mendisnastikan sistem demokrasi.

“Ada semacam jaringan yang mengontrol demokrasi melalui suara-suara para mahasiswa jadi saya senang karena kehidupan demokrasi kita masih bisa diselamatkan justru oleh suara-suara mahasiswa,” tegasnya.

Menurut Rocky, Melki benar benar ditekan mulai dari aparat hingga rektorat, tapi justri intimidas tidak membuatnya merasa getar dan ini tidak hanya dilakukan oleh BEM UI tapi juga mahasiswa se Indonesia.

“Semakin banyak diancam kita sudah di jalan yang benar,” ujar Melki.

Rocky menambahkan saat Melki di tekan untuk membatalkan diskusi saya dengan berbagai pengamat politik di UI, siapapun berhak untuk menentukan isi demokrasi 2024, dan harusnya indonesia saat ini harus dituntun melalui akal pikiran bukan kekuasaan. 

“Mahasiswa UI mahasiswa Banyuwangi, mahasiswa Malang, mahasiswa magelang bahkan terhubung dengan ide yang sama,” tambah Rocky.

Dugaan intimidasi juga datang dari peristiwa kedatangan kepolisian ke DPC PDI Perjuangan Solo. 

“Tidak wajar karena apapun yang dilakukan oleh aparatur negara termasuk TNI, Polri, ASN, kalau tidak ada kegiatan mampir di DPC itu kan hal yg nggak wajar,” tegas  Rudy Ketua PDC PDI perjuangan Solo.

Rocky menambahkan, intimidasi yang dilakukan merupakan pola baru yang dilakukan oleh pak Jokowi karena kecolongan di Mahkamah Konstitusi (MK), jadi pasti akan All out untuk mengerahkan aparat. meskipun mereka (aparat) juga tidak sepenuhnya ingin menghalangi suara masyarakat sipil. 

“Mereka (aparat) kan bagian juga dari masyarakat itu hanya saja Mereka kemudian terikat oleh institusinya,” tambah Rocky.

Rocky menegaskan bahwa yang dilakukan oleh aparat sebagai keterikatan dengan lembaga, namun sebagai manusia yang mempunyai akal pikiran akan tetap memahami bahwa ada ada maksud dibalik itu semua. (AA)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment