Begini Kata M Agung Rizky Pada DAD IMM FP UM Palembang

imm um palembang

Modernis.co, Palembang – Komisariat IMM FP UM Palembang menghadirkan Sekretaris Umum DPD IMM Sumsel, M Agung Rizky mengisi tentang materi Ke-IMM-an pada kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) hari Sabtu (18/03/2023) Pagi pukul 08.00-09.30 WIB di Komplek SD dan SMP Muhammadiyah, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

M Agung Rizky menjelaskan hakekat kelahiran IMM secara historical lahir pada tanggal 29 Syawal 1384 H/14 Maret 1964 M. faktor berdirinya IMM terdiri dari 2 faktor yakni, Pertama faktor internal, sebetulnya lebih dominan dalam bentuk motivasi idealis dari dalam, yaitu dorongan untuk mengembangkan ideologi, paham, dan cita-cita Muhammadiyah. Untuk mewujudkan cita-cita dan merefleksikan ideologinya itu, maka Muhammadiyah mesti bersinggungan dan berinteraksi dengan berbagai lapisan dan golongan masyarakat yang majemuk. Ada masyarakat petani, pedagang, birokrat, intelektual, profesional, mahasiswa. dan sebagainya.

Kedua, berdirinya IMM berkaitan dengan situasi dan kondisi kehidupan di luar dan di sekitar Muhammadiyah. Hal ini paling tidak bertalian dengan keadaan umat Islam, kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia, serta dinamika gerakan mahasiswa.

Berikut 6 Penegasan IMM yakni menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa Islam; Menegaskan bahwa kepribadian Muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM; Menegaskan bahwa fungsi adalah eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah, Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi mahasiswa yang sah dengan menindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara; Menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah; Menegaskan bahwa amal IMM adalah lillahita’ala dan senantiasa diabadikan untuk kepentingan rakyat.

Adapun tujuan IMM yaitu, mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Sedangkan tujuan Muhammadiyah yakni, Menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Berikut merupakan identitas IMM yakni, Ikatan mahasiswa muhammadiyah adalah organisasi kader yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan dalam rangka mencapai tujuan muhammadiyah; Sesuai dengan gerakan Muhammadiyah, maka Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memantapkan gerakan dakwah di tengah-tengah masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa; Setiap anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus mampu memadukan kemampuan ilmiah dan akidahnya; Oleh karena itu setiap anggota harus tertib dalam ibadah, tekun dalam studi dan mengamalkan ilmunya untuk menyatalaksanakan ketakwaan dan pengabdiannya kepada Allah SWT.

“Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. Dengan trikompetensi dasar religiusitas, intelektualitas, dan humanitas harus senantiasa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kader IMM harus bisa mandiri, selayaknya mahasiswa umumnya, kader IMM harus tekun mencari, menggali informasi karena kalian bukan pelajar lagi, tetapi terpelajar maka harus kritis. 59 tahun IMM mari bergerak bersama membangun peradaban, ditangan kalianlah penerus IMM nanti.,” jelas M Agung Rizky.

Indikator Profil Kader IMM meliputi Pertama, Kompetensi Keagamaan berupa; 1) Kemurnian aqidah (keyakinan berbasis tauhid yang bersumber pada ajaran al-Qur’an dan sunnah nabi yang shahih/maqbullah); 2) Ketekunan beribadah (senantiasa menjalankan ibadah mahdhah, baik yang wajib maupun yang sunnah tathawwu’ 3) Keikhlasan (melakukan sesuatu semata-mata karena Allah SWT), 4) Shidiq (jujur dan dapat dipercaya); 5) Amanah (komitmen dan tanggungjawab moral yang tinggi dalam mengemban tugas); 6) Berjiwa gerakan (semangat untuk aktif dalam Muhammadiyah sebagai panggilan jihad di jalan Allah).

Kedua, Kompetensi Intelektual berupa; 1) Fathonah (kecerdasan fikiran sebagai ulul albab) merupakan menggembirakan kajian-kajian ilmiah, peka terhadap realitas dan mampu menjawab tantangan zaman, keseimbangan antara kemampuan berteori dan praktek,kritis-solutif-transformatif); 2) Tajdid (pembaruan dan berpikiran maju dalam mengembangkan kehidupan sesuai ajaran Islam): apresiasi terhadap karya intelektual kader IMM dalam mainstrem gerakan; 3) Istiqomah (konsisten dalam pikiran dan tindakan); 4) Etos belajar (semangat dan kemauan keras untuk selalu belajar), 5) Moderat (arif dengan melakukan keberpihakan kepada kaum mustadz’afin).

Ketiga, Kompetensi Kemasyarakatan meliputi; 1) Keshalehan (kepribadian yang baik dan utama); 2) Kepedulian sosial (keterpanggilan dalam berbagi ilmu kepada orang lain); 3) Suka beramal (gemar melaksanakan amal shaleh untuk kemaslakhatan hidup); 4) Keteladanan (menjadi uswah hasanah/teladan yang baik dalam setiap sikap dan tindakan); 5) Tabligh (menyampaikan kebaikan kepada orang lain, komunikatif dan terampil membangun jaringan). (PY)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment