Modernis.co, Malang – New normal adalah tatanan baru pola kehidupan masyarakat untuk beradaptasi dengan Covid-19. Aktivitas di luar rumah akan kembali dibuka secara bertahap.
Hal ini tidak berarti kita bebas, namun harus tetap memperhatikan standar protokol kesehatan untuk pecegahan peyebaran Covid-19. Masyarakat perlu menyesuaikan diri akan hal ini.
Saat ini pemerintah tengah merancang skema untuk pelaksanaan New Normal dibeberapa daerah di Indonesia. Ada 4 Provinsi dan 25 kota / kabupaten yang dinilai siap untuk melaksanakan New Normal.
Era New Normal ini tentunya sangat akan mengubah pola kehidupan masyarakat. Meskipun aktivitas di luar rumah akan dibuka kembali, namun pandemi ini belum berakhir.
Kebijakan pemerintah tentang pemberlakuan New Normal merupakan bentuk dari upaya pemerintah untuk mengatasi perekonomian Indonesia yang tengah terdampak pandemi ini.
Pemerintah memang sedikit melonggarkan kita untuk kembali beraktivitas, tapi bukan berarti kita bebas untuk melakukan apa saja.
New Normal bukan sebagai suatu euphoria baru yang menganggap kenormalan tersebut seakan – akan membebaskan kita untuk kembali beraktivitas secara bebas seperti saat sebelum pandemi.
New Normal berarti penerapan protokol kesehatan ditengah aktivitas sehari – hari, bukan kebebasan untuk bertindak apapun, kebebasan untuk kemana saja, dan kebebasan untuk siapa saja dengan mengabaikan protokol kesehatan.
Kebiasaan baru dengan sikap disiplin harus ditanamkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Selain sikap disiplin kita juga perlu menerapkan sikap bijaksana. Bijaksana dalam menyikapi setiap aktivitas yang dilakukan di luar rumah.
Kurangilah aktivitas di luar rumah yang dirasa kurang perlu dilakukan. Seperti nongkrong, keluyuran, dan bergrombol. Karena aktivitas seperti ini sangat memungkinkan terjadinya penularan Covid-19.
Semua aspek masyarakat memiliki peranan penting dalam pemberlakuan kebijakan New Normal ini. Selain masyarakat, media juga memiliki peran penting dalam hal ini. Media bisa menjadi salah satu tools dalam mengedukasi masyarakat untuk menjalankan pola kehidupan yang benar di era New Normal ini.
Terlebih lagi kondisi saat ini membuat masyarakat menjadi lebih dekat dengan media. Mereka sangat bergantung pada media dalam hal mendapatkan informasi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa media sedikit banyak memiliki peranan dalam kehidupan masyarakat. Selain memberikan informasi dan edukasi, media juga sering mempersuasi hal-hal tertentu yang tengah terjadi di masyarakat. Di momentum seperti ini, persuasi dari media untuk mengikuti arahan pemerintah terkait kebijakan New Normal sangat dibutuhkan.
Namun yang terjadi belakangan ini adalah media sering memberitakan hal-hal yang memunculkan kepanikan masyarakat.
Seharusnya media menjadi sumber informasi yang bisa menguatkan masyarakat dalam kondisi seperti ini. Pemerintah dan media perlu berkerja sama untuk menyukseskan kebijakan New Normal ini.
Kebijakan pemerintah membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial, dan kegiatan publik ini tidak serta merta kembali seperti saat sebelum pandemi. Aktivitas-aktivitas ini memiliki batasan-batasan yang harus diperhatikan. Mengingat hingga sampai saat ini, wabah virus corona masih berada di sekitar kita.
Selalu jaga pola kehidupan kita selama masa pandemi ini. Mulai dari selalu menggunakan masker saat berpergian, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah berpergian, mengonsumsi makanan sehat dan vitamin, melakukan physical distancing, serta rajin berolahraga.
Pandemi ini memang belum berakhir, namun kehidupan harus tetap berlangsung. Selalu jaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan sebagai bentuk pencegahan dasar.
Mari bersama kita lawan pandemi ini dengan tetap mengkuti protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah.
Oleh: Andini Zalsa M.H (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang)