Modernis.co, Jakarta – Salah satu isu akuntansi yang menjadi perhatian saya adalah perdebatan tentang apakah standar akuntansi yang digunakan saat ini masih relevan untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis?.
Perdebatan tentang apakah standar akuntansi yang digunakan saat ini masih relevan untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis menarik untuk dikaji karena standar akuntansi yang ada saat ini telah dikembangkan berdasarkan situasi dan kondisi bisnis yang berbeda pada saat standar tersebut dibuat.
Oleh karena itu, dengan adanya perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, perlu dipertanyakan apakah standar akuntansi yang ada masih relevan dan efektif untuk digunakan saat ini. Pentingnya standar akuntansi yakni memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan sesuai prosedur dan format yang menjadi aturan baku penyajian informasi keuangan suatu perusahaan.
Perubahan lingkungan bisnis saat memasuki abad 21 terdapat perubahan-perubahan yang besar secara bersamaan baik secara internal maupun ekternal yaitu munculnya era bisnis global, era pasar global, era globalisasi informasi , era teknologi informasi dan era manajemen strategi mutu.
Wahjudi Prakarsa (1994) menyatakan bahwa perubahan lingkungan bisnis yang berlangsung sejak dasawarsa 1980-an telah membawa dampak yang sangat besar terhadap misi dan strategi perusahaan. Perubahan yang didorong oleh revolusi informasi dan komunikasi membuat para konsumen menjadi makin menuntut. Selanjutnya, perubahan ini telah mengubah fungsi obyektif perusahaan.
Kelangsungan hidup perusahaan tidak lagi ditentukan oleh fungsi obyektif yang diarahkan pada peningkatan kesejahteraan pemilik atau pemegang saham, karena fungsi obyektif tersebut pada hakekatnya hanya merupakan akibat, bukan sebab, dari aktivitas penciptaan nilai tambah. Fungsi obyektif perusahaan kini diarahkan pada kepuasan pelanggan.
Dalam beberapa dekade terakhir, perubahan lingkungan bisnis semakin kompleks dan dinamis. Beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut adalah globalisasi, perkembangan teknologi, persaingan bisnis yang semakin ketat, dan meningkatnya kesadaran tentang keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini menghasilkan tantangan baru bagi standar akuntansi yang ada saat ini, terutama dalam hal mengukur kinerja perusahaan secara komprehensif.
Meskipun standar akuntansi saat ini sudah memiliki banyak perbaikan dan penyempurnaan, tetapi beberapa ahli akuntansi berpendapat bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam standar akuntansi yang digunakan saat ini. Mereka berargumen bahwa akuntansi saat ini masih terlalu fokus pada pencatatan transaksi bisnis dan menghasilkan laporan keuangan, namun tidak mampu memberikan informasi yang cukup untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis.
Beberapa contoh kekurangan standar akuntansi saat ini adalah tidak adanya standar akuntansi yang khusus untuk perusahaan startup atau perusahaan dengan model bisnis baru yang masih belum terdefinisi. Selain itu, standar akuntansi saat ini juga belum dapat memberikan informasi yang cukup mengenai aspek non-keuangan seperti reputasi perusahaan atau dampak lingkungan dari kegiatan bisnis.
Oleh karena itu, menurut saya, diperlukan upaya untuk terus meningkatkan standar akuntansi yang ada agar mampu mengikuti perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis. Untuk terus meningkatkan standar akuntansi yang ada agar mampu mengikuti perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, perlu adanya upaya dari berbagai pihak terkait, seperti regulator, akademisi, praktisi, dan pengguna informasi keuangan :
Pertama, regulator perlu terus mengembangkan dan memperbarui standar akuntansi yang ada agar sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis. Regulator juga perlu mempertimbangkan untuk mengadopsi standar akuntansi internasional yang telah disepakati secara global agar informasi keuangan dapat diakses dan dibandingkan dengan lebih mudah oleh pengguna informasi keuangan di seluruh dunia.
Kedua, akademisi perlu terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengidentifikasi kebutuhan baru dalam standar akuntansi dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan standar akuntansi yang lebih relevan. Akademisi juga dapat membantu dalam memastikan bahwa standar akuntansi mencakup aspek-aspek baru dalam perubahan lingkungan bisnis seperti pengukuran kinerja berkelanjutan, aspek sosial, dan lingkungan.
Ketiga, praktisi dalam bidang akuntansi perlu terus memantau perubahan lingkungan bisnis dan memastikan bahwa praktik akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Praktisi juga perlu terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka untuk dapat menggunakan teknologi terbaru dan memahami aspek non-keuangan dalam pengukuran kinerja perusahaan.
Keempat, pengguna informasi keuangan perlu memberikan umpan balik dan kritik konstruktif terhadap standar akuntansi yang ada. Pengguna informasi keuangan juga perlu memastikan bahwa mereka memahami laporan keuangan dengan benar dan dapat menggunakannya untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Selain itu, upaya kolaborasi antara regulator, akademisi, praktisi, dan pengguna informasi keuangan juga dapat meningkatkan relevansi standar akuntansi dalam perubahan lingkungan bisnis. Kolaborasi dapat dilakukan melalui pertemuan, seminar, dan diskusi panel untuk membahas isu-isu terkait pengembangan standar akuntansi yang lebih relevan dan efektif.
Dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, penting untuk terus meningkatkan standar akuntansi yang ada agar relevan dan efektif dalam mengukur kinerja perusahaan. Upaya dari berbagai pihak terkait dapat memastikan bahwa standar akuntansi selalu mengikuti perkembangan lingkungan bisnis dan memenuhi kebutuhan perusahaan dan pengguna informasi keuangan.
Salah satu solusi yang dapat diambil adalah dengan mengembangkan standar akuntansi yang lebih holistik yang tidak hanya memperhatikan aspek keuangan, tetapi juga aspek non-keuangan seperti reputasi perusahaan, dampak lingkungan, dan keberlanjutan bisnis secara keseluruhan.
Dalam konteks ini, peran ahli akuntansi sangatlah penting untuk terus memantau perkembangan lingkungan bisnis dan memberikan masukan untuk meningkatkan standar akuntansi yang ada.
Dengan demikian, praktik akuntansi yang transparan dan akurat dapat membantu menjaga integritas bisnis dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi stakeholders.
Perubahan lingkungan bisnis yang terus menerus menjadi tantangan bagi perusahaan untuk tetap mengikuti tren dan memperbaiki kinerja keuangan mereka.
Salah satu faktor kunci yang dapat membantu perusahaan dalam menghadapi perubahan ini adalah standar akuntansi yang tepat dan relevan. Namun, sejauh mana relevansi standar akuntansi dalam perubahan lingkungan bisnis masih menjadi perdebatan.
Standar akuntansi adalah seperangkat aturan dan prinsip akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Standar ini bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat, transparan, dan dapat dibandingkan dengan perusahaan lain. Namun, relevansi standar akuntansi dalam perubahan lingkungan bisnis menjadi perdebatan.
Disisi lain, Standar Akuntansi merupakan pedoman yang digunakan oleh perusahaan dalam mencatat, melaporkan dan mengungkapkan informasi keuangan mereka secara konsisten. Standar Akuntansi yang baik sangat penting dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang terus berubah.
Perubahan lingkungan bisnis dapat mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan, posisi keuangan, dan performa bisnis secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, Standar Akuntansi yang tepat akan membantu perusahaan untuk memperoleh informasi keuangan yang akurat dan relevan, sehingga dapat membuat keputusan bisnis yang tepat dan efektif.
Salah satu argumen pro mengenai relevansi standar akuntansi dalam perubahan lingkungan bisnis adalah bahwa standar akuntansi memberikan kerangka kerja yang konsisten dan dapat diandalkan untuk menyusun laporan keuangan. Dengan adanya standar akuntansi yang jelas, investor dan analis keuangan dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan dengan perusahaan lain dengan lebih mudah dan mengambil keputusan investasi yang lebih baik.
Selain itu, standar akuntansi juga membantu perusahaan dalam mematuhi regulasi dan aturan yang berlaku, termasuk pajak dan peraturan keuangan lainnya. Perusahaan yang mematuhi standar akuntansi dapat menghindari sanksi dan masalah hukum yang mungkin timbul karena pelanggaran aturan.
Selanjutnya, standar akuntansi dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko dan peluang bisnis yang muncul dari perubahan lingkungan bisnis. Perusahaan dapat menggunakan informasi keuangan yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan bisnis yang cerdas dan adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
Namun, di sisi lain, beberapa pihak juga berpendapat bahwa standar akuntansi tidak selalu relevan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Beberapa masalah yang dihadapi perusahaan mungkin tidak dapat dipahami sepenuhnya dengan menggunakan kerangka kerja standar akuntansi yang ada.
Misalnya, perusahaan teknologi yang mengalami pertumbuhan pesat mungkin memiliki model bisnis yang tidak dapat dipahami sepenuhnya dengan menggunakan standar akuntansi tradisional. Model bisnis seperti ini mungkin membutuhkan penyesuaian dalam pengukuran kinerja keuangan dan analisis risiko.
Ketika perusahaan menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat, mereka harus dapat mengubah dan menyesuaikan praktik akuntansi mereka agar tetap relevan dan efektif. Perusahaan harus dapat mengidentifikasi jenis informasi keuangan yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat dan mampu menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan transparan.
Di samping itu, perusahaan juga dapat mempertimbangkan menggunakan kerangka kerja akuntansi alternatif atau pengukuran non-keuangan untuk mengukur kinerja bisnis mereka. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan Balanced Scorecard atau metode pengukuran lainnya untuk mengukur kinerja operasional mereka.
Metode ini dapat membantu perusahaan dalam mengukur kinerja operasional yang lebih terkait dengan tujuan strategis mereka. Selain itu, perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan standar akuntansi yang lebih fleksibel atau adaptif.
Standar akuntansi seperti ini dirancang untuk mengakomodasi perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan memungkinkan perusahaan untuk mengukur kinerja keuangan mereka dengan cara yang lebih tepat dan relevan. Penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan bahwa standar akuntansi tidak dapat memberikan solusi yang sempurna untuk semua masalah bisnis. Perusahaan harus menyesuaikan praktik akuntansi mereka agar sesuai dengan lingkungan bisnis yang berubah dan memastikan bahwa laporan keuangan mereka akurat, transparan, dan relevan.
Selain itu, beberapa pihak juga berpendapat bahwa standar akuntansi tidak selalu memberikan informasi yang tepat dan akurat tentang nilai perusahaan. Beberapa aset, seperti merek dagang atau kekayaan intelektual, mungkin tidak terdokumentasi secara tepat dalam laporan keuangan perusahaan.
Namun, relevansi standar akuntansi dalam perubahan lingkungan bisnis tidak hanya tergantung pada standar akuntansi itu sendiri, tetapi juga pada kemampuan perusahaan dalam mengadaptasi dan mengubah praktik akuntansi mereka. Perusahaan harus dapat berinovasi dan menyesuaikan.
Oleh: Nadia Septiani, Mahasiswa Akuntansi UMM.