Praktikum Kelompok 12 Prodi Kesos UMM Lakukan Branding Pemasaran Wisata Sumber Jenon

praktikum prodi kesos

Modernis.co, Malang – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prodi Kesejahteraan Sosial (Kesos) kelompok 12 yang tergabung dalam program praktikum pengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat melakukan branding mengenai pemasaran wisata Sumber Jenon yang dilaksanakan di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Malang.

Sumber Jenon sendiri merupakan sumber mata air yangmenyuguhkan keindahan pemandangan mata air nya. Memiliki keindahan warna yang sangat biru dan pemandangan bawah air yang indah dapat dinikmati oleh semua pengunjung wisata Sumber Jenon.

Hal tersebut diutarakan oleh Sholeh selaku Ketua Unit Pengelola Wisata Sumber Jenon, Kamis (17/03/2020).

“Tak hanya menyajikan keindahan warna mata air nya saja, pengunjung dapat melihat langsung ikan sengkaring, akan tetapi pengunjung dilarang keras untuk menangkap ataupun membawa pulang ikan sengkaring tesebut,” kata Sholeh.

Penamaan Sumber Jenon sendiri menurut penuturan Sholeh berasal dari pohon jenu yang tumbuh di wilayah Sumber Jenon itu sendiri, akan tetapi pohon tersebut sudah tumbang, lalu muncul lah sumber mata air yang hingga sekarang ini dinamai sebagai Sumber Jenon.

pengelola wisata jenong
Ketua Pengelola Wisata Jenon

Sholeh menambahkan Pohon jenu yang tumbang tersebut hingga sekarang masih ada, namun keberadaan nya berada di dasar mata air, ketika cuaca bagus pengunjung dapat melihat langsung pohon jenu tersebut dengan jelas dari atas kolam. Di Sumber Jenon sendiri tedapat kolam yang terbagi menjadi 2 bagian, kolam yang berada di sisi timur memiliki kedalaman lebih dari 14 meter, sedangkan di sisi barat memiliki kedalaman 3 meter. Pada kolam yang berada di sisi timur, pengunjung dilarang berenang di area tersebut tanpa alat perelengkapan berenang dan pendampingan guide yang berpengalaman, karena kedalaman kolam yang sangat dalam.

“Selain itu air di kolam sisi timur dapat dikonsumsi langsung oleh warga, sehingga pengelola wisata melarang warga dan pengunjung berenang di lokasi tersebut untuk tetap menjaga kadar PH air,” pungkasnya.

Ketua kelompok praktikum 12 Nurisatun Nisa mengatakan minimnya informasi mengenai wisata Sumber Jenon di berbagai platform media sosial ini melatarbelakangi kelompok praktikum melakukan branding pemasaran wisata Sumber Jenon di beberapa patform media sosial meliputi, Instagram, YouTube, dan TikTok.

“Pangsa pasar dari ketiga media sosial tersebut adalah anak-anak muda, sehingga diharapkan semakin banyak orang yang mengenal wisata Sumber Jenon. kami juga melakukan pelatihan kepada pemuda Desa Gunungronggo yang memiliki minat dan paham megenai pembuatan konten dan editing serta memahami strategi marketing di media sosial,” terangnya.

Nisa menambahkan, kelompoknya juga membantu promosi melalui pembuatan pamflet terhadap pengembangan wisata bawah air (snorkeling) yang ada di Sumber Jenon. Mengingat sedikitnya warga maupun pengunjung yang mengetahui mengenai adanya fasilitas snorkeling di Sumber Jenon.

“Pengunjung juga dapat mengabadikan momen ketika snorkeling dengan mengambil paket foto di dalam air yang sudah tertera di berbagai paket pilihan yang didampingi dengan guide yang telah berpengalaman,” pungkasnya.

Kelompok praktikum sendiri beranggotakan Nurisatun Nisa, Avanda Putri Prameswari, Amalia Agustina, Abdullah Dwi Antoko, Aris Harun dan Rizqon Karima.

Untuk kalian yang menyukai wisata alam seperti wisata Sumber Jenon, kalian bisa langsung mengikuti akun media sosial wisata Sumber Jenon yang dengan username @sumber_jenon_official (instagram), @sumberjenon_official (YouTube), @Bumdesa Lumbung Argo Tirto (Facebook), dan melalui website resmi Sumber Jenon www.sumberjenon.com. (AA)
 

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Leave a Comment