Modernis.co, Malang – Bagi para pecinta dan penikmat kopi tentu sangat familiar dengan kopi Gayo yang begitu terkenal di seluruh dunia.
Kopi Gayo merupakan kopi jenis arabika yang berasal dari dataran tinggi Gayo, Provinsi Aceh. Kopi Gayo memiliki rasa yang khas yang berbeda dengan jenis-jenis kopi arabika yang dihasilkan dari daerah lainnya.
Berikut kami sajikan lima proses menghasilkan biji kopi Gayo berkualitas yang dihimpun dari berbagai sumber.
Natural Process
Proses kopi ini merupakan proses kopi klasik yang digunakan oleh petani kopi Gayo. Biji kopi merah yang sudah di petik langsung dijemur hingga kering. Butuh pengeringan 7-14 hari pengeringan di bawah terik matahari.
Pengeringan biji kopi tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan kualitas biji kopi yang maksimal. Biji kopi yang sudah kering akan dimasukkan ke mesin huller (mesin pemisah kulit kopi) agar memisahkan kulit luar yang sudah menghitam guna menghasilkan biji kopi green bean yang berkualitas.
Full Washed Process
Proses full washed ini adalah dengan merendam terlebih dahulu kopi segar yang baru dipetik. Kopi-kopi yang terapung akan diambil terlebih dahulu, karena dianggap bukan bagian dari biji kopi yang berkualitas.
Biji kopi selanjutnya akan di masukkan ke mesin pulper (mesin pemisah kulit kopi) untuk memisahkan kulit merah dengan biji kopi. Selanjutnya biji kopi akan dijemur sampai benar-benar kering. Kira kira proses penjemuran kisaran selama 2-3 minggu dan akan dimasukkan ke mesin huller untuk mendaptakan biji kopi berkualitas.
Semi Washed Process
Proses semi washed merupakan proses paling populer yang banyak digunakan oleh petani kopi Gayo. Setelah biji merah dipetik maka akan langsung dimasukkan ke dalam mesin huller tanpa direndam terlebih dahulu seperti halnya pada proses semi washed.
Selanjutnya biji kopi akan dibersihkan dan dijemur hingga kadar air pada bijii kopi mengering. Selanjutnya kopi akan dipisahkan dari kulit ari yang berwarna kuning dan akan diproses lagi dalam mesin huller untuk mendapatkan green bean (biji kopi) yang berkualitas.
Wine Process
Proses wine merupakan proses yang paling lama diantara proses kopi lainnya. Karena biji kopi yang sudah dipiih akan disimpan dalam wadah yang tertutup rapat selama kurang lebih 1-2 bulan. Proses ini akan menghasilan biji kopi dengan citra yang khas.
Proses kopi seperti ini jarang dilakukan oleh petani Gayo. Hanya orang-orang tertentu yang biasanya melakukan pemesanan kopi secara khusus. Kopi jenis ini biasanya tidak cocok bagi kalangan yang menggemari kopi sachetan karena rasa dan sensasi asam yang sangat tinggi.
Luwak Kopi
Biji kopi yang terakhir ini merupakan biji kopi yang dihasilkan oleh hewan luwak. Dalam bahasa Gayo Luwak disebut dengan Musang, yang memakan kopi segar dan mengeluarkannya dalam bentuk kotoran biji yang bergumpal.
Kotoran Musang tersebut biasanya ditemukan di perkebunan kopi. Karena Musang memang hewan liar yang masih banyak hidup di daerah-daerah yang masih memiliki perbukitan dan hutan-hutan yang masih alami.
Demikian lima hal dalam pemrosesan biji kopi Gayo yang patut sobat modernis ketahui. Semua proses tersebut akan menghasilkan citra rasa yang berbeda pada secangkir kopi yang sobat modernis akan nikmati. Semoga menambah wawasan. (MA)