Modernis.co, Malang — Kehadiran Advokat senior Hotman Paris Hutapea (Bang Hot) di dunia perigean (instagram) memang menghebohkan. Dari dulu memang Bang Hot udah terkenal sih jadi sebenernya udah biasa. Memang abang satu ini paling rajin posting ragam kegiatan dengan advis (nasehat) hukum kepada para netijen lewat akun pribadinya di @hotmanfarisofficial.
Salah satunya adalah sindiran tajam soal buaya darat alias tukang selingkuh yang tidak setia pada pasangannya. Nah coba check pasangan masing-masing udah jadi buaya darat apa belum?. Kalau udah berubah kasih tau Bang Hot biar disomasi (surat peringatan).
Logat Batak yang khas, pakaian bermerek, wanita cantik, mobil mewah, ratusan ruko dan villa serta aset lainnya menjadi sesuatu yang melekat di ingatan netizen. Melihat sosok pengacara kondang Bang Hot. Minta satu asetnya boleh gak yah hehe.
Secara sederhana mayoritas netijen berfikiran bahwa jika ingin bergelimang harta, mudah didekati wanita cantik, naik lambo atau punya banyak ruko maka jadilah advokat. Wah enak yah hehe.
Nyatanya tidaklah demikian, segala hal yang ditampilkan adalah bukan yang sebenarnya dari profesi advokat. Aktivis Bang Hot di ignya adalah hasil berpuluh tahun naik turun gunung, menyelami lautan kehidupan menekuni dunia advokat dengan liku-liku yang getir, pahit , penuh tekanan dan tentunya tidak semuanya manis, kayak janjimu haha.
Dunia advokat itu dunia hitam, dunia keras, dunia penuh argumentasi, dunia dengan intrik, dunia yang memperjuangkan hak-hak klien dengan segala tetek bengeknya. Meski begitu, seperti profesi lainnya dunia advokat memiliki gerak etis yang dijaga secara ketat dalam kode etik. Jadi salah besar jika kesan dunia hitamnya advokat dimaknai sebagai dunia penyelundupan keadilan dengan segala tipu daya dalam membela para kriminal.
Di beberapa postingan Bang Hot masyarakat juga kadang salah kaprah bahwa advokat itu gak ada sedihnya alias selalu heppy saja. Iya kalau di ig, padahal sebenarnya advokat penuh dengan stressing (tekanan), ditekan lawan, juga ditekan klien yang kadang maunya menang gak mau kalah. Kita punya masalah sendiri aja kadang gak bisa move on alias mandeg mlakune. Coba bayangin, advokat itu ngurusin masalah orang lain apa gak ngeri itu, Bro!
Sering antar advokat terjadi perdebatan sengit dalam membela kliennya, tapi asiknya gak ada drama kejar-kejaran atau lempar-lemparan kursi kalau pendapat berbeda atau drama curi palu sidang yang bikin geger seruangan yang biasanya terjadi pas acaranya anak-anak aktivis itu loh. Semua hal itu tidak terjadi, karena kekuatan argumentasilah yang diutamakan sehingga Yang Mulia Hakim berdasarkan wewenangnya bisa langsung menjewer kuping advokat yang ngeyel pas lagi persidangan.
Adnan Buyung Nasution, salah satu Advokat senior memberi nasihat yang cukup mengena dan tepat dihati khususnya saya. Bang Buyung menulis tidak ada perkara besar atau perkara kecil semuanya sama. Sekecil kecilnya perkara perdata itu berhubungan dengan kekayaan seseorang sekecil-kecilnya perkara pidana itu berhubungan dengan kemerdekaan seseorang.
Pesan itu memang salah satu nasehat yang cukup menghujam advokat untuk bertindak tidak berdasarkan bayaran besar dan kecilnya suatu perkara baik pidana ataupun perdata karena berhubungan dengan wajah dari wajah profesi advokat itu sendiri. Bidang pidana ataupun perdata kedua-duanya memiliki anak cucu perkara sehingga memiliki tingkat kerumitan masing-masing.
Dalam melakukan prakteknya advokat dituntut maksimal memperjuangkan hak-hak klien dalam mewujudknyatakan keadilan sebagai puncak dari penegakan hukum itu sendiri. Meski kadang menjadi paradoks karena keadilan menjadi tidak adil bagi pihak yang kalah, justru sebaliknya bagi yang menang.
Selain Bang Hot ada banyak tokoh-tokoh Advokat dengan gaya yang berbeda sebut saja misalnya seperti Elza Syarief, Luhut M.P. Pangaribuan, Bang Yusril Ihza Mahendra, Egi Sudjana, Sunan Kalijaga dan Edi Rudianto. Jadi setiap dari Advokat memiliki spesifikasi mencak-mencak eh spesifikasi masing-masing wah kayak mau beli hape aja yah pake spesifikasi segala.
Jadi, sebagai sebuah profesi mulia (officium nobile), advokat juga gak main-main loh kalau mau praktek. Ibarat profesi dokter yang akan menangani seorang pasien maka harus melakukan diagnosa terhadap penyakit yang diderita begitupun seorang advokat jika ada klien yang membawa masalah maka nasehat yang tepat harus diberikan agar permasalahan bisa teratasi. Mulia gak sih? Tapi kalau mau jadi selingkuhan klien, ya inget istrimu di rumah bro!
Oh iya saya mau kasih tau nih advokat harus seperti Bang Hot loh, wah kok bisa? Berarti ngedugem, dikelilingi cewek seksi di Finns Beach Club atau Omnia Dayclub Bali dong. Bukan begitu Markonah! ah ente mesti kepengaruh dari ignya Bang Hot pas lagi sama fans ya kan? Iyain aja biar cepet.
Bang Hot memiliki jiwa-jiwa prabowo yang tinggi, eh probono maksudnya, oh iya probono itu artinya memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma alias gratis-tis bagi pencari keadilan, jadi gak usah ngebayangin harus transfer duit Rp 80 juta kayak dik VA itu loh ya, padahal pipis di toilet aja kita musti bayar dua ribuan kan bro.
Bantuan hukum itu ditunjukkan Bang Hot lewat konsultasi hukum di kedai Kopi Johnny ramai dikunjungi oleh fans dan juga masyarakat dengan ragam masalah hukum. Tentu berkah tersendiri bagi Om Johny pemilik warung yang mendapatkan untung ganda. Kopi laris ilmu hukum juga nambah, kan ngeri, Marcow!
Jadi Bang Hot sebenarnya sudah luar biasa dalam melakukan profesinya. Jadi kalau Bang Hot posting yang hot-hot di ignya ya itu soal lain. Itu strategi marketing villa-villanya itu dan tidak dapat diidentikkan kepada profesi advokat secara keseluruhan. Jadi, kita gak perlu berdebat kayak cebong dan kampret di tipi-tipi atau kolom komentar hanya karena beda penafsiran terhadap sesuatu, ya dulurku!
Oh iya, profesi apapun yang dilakukan oleh sodara-sodaraku semua inget aja pesannya Bang Sandi yang 4S itu loh. Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas udah itu aja. Selebihnya serahkan pada Yang Kuasa dengan keyakinan bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati proses kok.
Sekarang udah mulai pahamkan, Marcow!. Jadi kalau mau kaya dan berpengaruh gak harus juga jadi advokat. Buktinya Mael Lee bukan kaleng-kaleng aja bisa sukses dari kerja keras syuting pake motor bututnya.
*Oleh : Adi Munazir, S.H. (Aktivis IMM dan Advokat Pancakusara Law Office)