Modernis.co, Jakarta – Sosial media telah menjadi platform penting untuk mempromosikan dan memperluas bisnis di era digital yang selalu berubah. Tujuan dari penulisan adalah untuk mengedukasi penggunaan sosial media yang baik bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan penjualan bisnis UMKM. Beberapa dampak positif penggunaan sosial media dalam meningkatkan penjualan UMKM, antara lain:
(1) sosial media menawarkan peluang bagi UMKM untuk meningkatkan visibilitasnya secara global, memungkinkan akses ke pelanggan potensial. (2) sosial media menyediakan platform untuk interaksi langsung dengan pelanggan, membangun hubungan yang lebih dekat, dan mendapatkan umpan balik yang berharga untuk pengembangan produk dan layanan. (3) sosial media dapat digunakan sebagai alat pemasaran yang efektif dan hemat biaya, memungkinkan UMKM menjangkau target pasar dengan biaya lebih rendah daripada metode pemasaran tradisional.
Namun terdapat tantangan juga yang dihadapi oleh UMKM dalam menggunakan sosial media untuk meningkatkan penjualan. Beberapa tantangan tersebut meliputi: (1) kesulitan dalam membangun kehadiran sosial media yang kuat, (2) mengelola konten yang relevan dan menarik, (3) menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar digital. Diharapkan setelah membaca penulisan, dapat memberikan wawasan penting bagi pemilik UMKM dan operator komersial dalam memanfaatkan potensi sosial media untuk meningkatkan penjualan.
Penulisan juga menekankan pentingnya strategi yang efektif dalam menggunakan sosial media sebagai alat pemasaran dan komunikasi. Dengan memahami dampak holistik dari sosial media dan mengatasi tantangan yang muncul, UMKM dapat mengoptimalkan kehadiran online, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan sebagai hasilnya, meningkatkan penjualan.
Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian global sangat signifikan. UMKM berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, UMKM seringkali menghadapi tantangan dalam mempromosikan produk dan layanannya, terutama dalam hal mengakses pasar yang lebih luas dan menjangkau calon konsumen.
- baca juga: Dampak Covid-19 Terhadap UMKM
Beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet dan sosial media, telah mengubah lanskap pemasaran dan komunikasi untuk bisnis. sosial media telah menjadi fenomena global dengan jumlah pengguna yang signifikan dan terus meningkat. pada tahun 2021, lebih dari 4,6 miliar orang di seluruh dunia menggunakan sosial media, dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat di masa mendatang.
Sosial media menawarkan platform yang menarik bagi UMKM untuk mempromosikan produk dan layanan secara efektif dan efisien kepada calon konsumen. Di lingkungan yang semakin terhubung secara digital, kehadiran UMKM di sosial media menjadi strategi pemasaran yang krusial. Dengan menggunakan sosial media, UMKM dapat memperluas jangkauan produk dan layanannya, meningkatkan brand awareness, serta berinteraksi langsung dengan calon konsumen.
Pembangunan industri usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam perekonomian nasional mulai dari ouput produksi, penyerapan tenaga kerja, sampai penghasil devisa negara. UMKM memiliki keunggulan spesifik berupa output berbasis kandungan lokal dengan harga yang relatif terjangkau, tenaga kerja yang mudah dan keahlian sederhana, serta spesifikasi produk yang unik dan memiliki pasar internasional. (Pujiyono. Setyowati. & Idris, 2018: 2).
Terlepas dari potensi signifikan yang ditawarkan oleh sosial media, masih ada kebutuhan untuk mengeksplorasi lebih jauh dampak nyata sosial media terhadap penjualan bisnis UMKM. Oleh karena itu, penulisan bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan tersebut dengan menganalisis dampak sosial media terhadap penjualan bisnis UMKM. Penulisan melibatkan berbagai literatur yang telah membahas mengenai peran sosial media dalam perekonomian. Setelah membaca Karya tulis, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang efektivitas sosial media dalam mendukung pertumbuhan bisnis UMKM.
Pertumbuhan Penggunaan Sosial Media
Perkembangan era digital telah menjadi fenomena yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sosial media telah banyak mempengaruhi banyak aspek termasuk perekonomian UMKM. Pembahasan tentang pertumbuhan penggunaan sosial media akan fokus pada penggunaan sosial media oleh UMKM sebagai alat pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
Peningkatan Penggunaan Sosial Media oleh UMKM
Menurut Rowley & Holliman (dalam Veranita. Almamalik. & Ikhsan, 2022 : 91) Bagi UMKM, sosial media menawarkan banyak manfaat, antara lain mengidentifikasi pelanggan, berkomunikasi satu sama lain, berbagi informasi sehingga dapat menemukan produk yang disukai pelanggan, di mana pelanggan berada, hubungan pelanggan berdasarkan lokasi dan pola interaksi serta meningkatkan kerjasama dengan pengusaha, lainnya untuk meningkatkan kinerja kemajuan UMKM. Sosial media termasuk saluran online untuk berbagi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan menjadi sarana komunikasi yang penting bagi UMKM untuk berkomunikasi secara interaktif dengan konsumen
Penggunaan sosial media oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sistem aksesibilitas yang mudah dan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional. UMKM menggunakan berbagai platform sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube untuk mempromosikan produk dan layanan kepada calon pelanggan. Faktor pendorong pertumbuhan penggunaan sosial media oleh UMKM termasuk kemajuan teknologi, peningkatan akses ke Internet, dan kebutuhan untuk meningkatkan visibilitas perusahaan.
Meningkatnya Kesadaran Merek dan Interaksi dengan Konsumen:
Aaker (dalam Amanah. & Harahap, 2018: 211-212) menjelaskan kesadaran merek dianalogikan seperti piramida berikut, (1) top of Mind: Merek tersebut merupakan merek pertama yang akan terbesit di dalam benak konsumen, (2) brand Recall: Pengingatan kembali merek secara spontan tanpa adanya bantuan (unaided recall), (3) brand Recognition: Tingkat minimal bagi konsumen dalam kesadaran terhadap merek lewat bantuan, (4) unaware of a Brand: Tingkat paling rendah dalam piramida kesadaran merek dimana konsumen sama sekali tidak menyadari adanya merek walaupun sudah ada pengingatan kembali lewat bantuan.
Sosial Media telah menjadi alat penting bagi UMKM untuk menjangkau audiens target dan meningkatkan brand awareness. Semakin banyaknya pengguna sosial media, UMKM dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan terlibat dengan pelanggan potensial secara lebih efektif. Platform sosial media juga memberi UMKM wawasan berharga tentang perilaku dan preferensi audiens target, memungkinkan untuk menyesuaikan strategi pemasaran
Pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan sosial media oleh UMKM telah memberikan dampak yang signifikan terhadap penjualan. Pertumbuhan penggunaan sosial media telah memberikan peluang baru bagi UMKM untuk memperluas jangkauan produk, meningkatkan kesadaran merek, dan berinteraksi dengan konsumen potensial. Namun, kesuksesan penggunaan sosial media juga bergantung pada strategi pemasaran yang tepat dan pemahaman yang baik tentang cara memanfaatkan fitur-fitur sosial media secara efektif.
Secara keseluruhan, pertumbuhan penggunaan sosial media terhadap penjualan bisnis UMKM merupakan tren positif yang dapat membantu bisnis tersebut berkembang di era digital. Namun, penting bagi UMKM untuk memiliki strategi sosial media yang jelas dan menggunakan platform secara efektif untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Faktor Penyebab Meningkatnya Penjualan Bisnis
Terdapat faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya penjualan bisnis UMKM akibat penggunaan sosial media, berikut adalah faktor-faktor tersebut:
Meningkatnya Jangkauan Pasar
Todua, Ukpabi, & Karjaluoto (dalam Herman. & Athar, 2018: 150) menjelaskan bahwa iklan sosial media dinilai sangat efektif karena tidak memiliki biaya yang besar dan memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan iklan tradisional, sehingga dapat menjangkau pasar dalam dan luar negeri dalam waktu singkat.
- baca juga: UMKM Mampu Bangkit Pada Masa Pandemi
Salah satu dampak terbesar dari penggunaan sosial media oleh UMKM adalah meningkatkan jangkauan produk dan layanan. Penggunaan sosial media bagi UMKM dapat menjangkau konsumen potensial di wilayah geografis yang berbeda, baik lokal maupun internasional. Fitur seperti posting konten, tagar, dan fitur berbagi memungkinkan UKM meningkatkan eksposur merek ke audiens yang lebih luas. Oleh karena itu, sosial media menawarkan peluang bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang sebelumnya sulit dijangkau.
Penggunaan sosial media memungkinkan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik secara geografis maupun demografis. Pemanfaatan platform sosial media yang memiliki pengguna yang sangat luas, UMKM dapat mempromosikan produk dan layanan kepada konsumen potensial yang berada di berbagai wilayah, bahkan di luar wilayah lokal. Hal tersebut membantu UMKM untuk menembus pasar yang sebelumnya sulit dijangkau dan meningkatkan potensi penjualan..
Meningkatnya Kesadaran Merek
Menurut Aaker & Keller (dalam Yola. & Utama, 2021: 354) Kemampuan pembeli untuk mengenali suatu merek mengacu pada kekuatan keberadaan merek tersebut di benak konsumen dan biasanya dapat diukur dengan kemampuan konsumen untuk mengenali suatu produk ketika melihatnya dan dengan kemampuan konsumen untuk mengingatnya.
Sosial media memberikan UMKM kesempatan untuk membangun dan meningkatkan kesadaran merek. Postingan konten yang relevan, menarik, dan konsisten, UMKM dapat membangun citra merek yang kuat dan meningkatkan pengenalan merek di antara konsumen potensial. Dengan peningkatan kesadaran merek, UMKM dapat menarik minat dan kepercayaan konsumen, yang pada gilirannya berpotensi meningkatkan penjualan.
Interaksi Langsung dengan Konsumen
Salah satu manfaat utama menggunakan sosial media adalah kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan calon konsumen. UMKM dapat menanggapi dengan cepat dengan komentar, pertanyaan, atau saran konsumen melalui platform sosial media. Interaksi tersebut membantu membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen, meningkatkan kepercayaan dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Interaksi langsung bagi UMKM akan mendapatkan wawasan berharga tentang preferensi konsumen dan menyesuaikan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
Menurut Gunelius (dalam Laluyan. Wibowo. & Setiorini. 2019: 3) Pemasaran sosial media adalah sistem pemasaran langsung atau tidak langsung yang menggunakan alat jejaring sosial untuk menciptakan kesadaran, pengakuan, penarikan kembali, dan tindakan untuk merek, perusahaan, produk, orang, atau penyebab lainnya.
UMKM juga dapat menggunakan sosial media untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Tanggapan dari survei maupun umpan balik pelanggan dapat membangun kepercayaan dan loyalitas dengan pelangga, yang dapat menghasilkan bisnis berulang dan promosi dari mulut ke mulut yang positif.
Konten yang Menarik dan Relevan
Menurut Mathey (dalam Yusuf. Hendrayati. & Wibowo, 2020: 508) Pemasaran sosial media adalah sistem pemasaran langsung atau tidak langsung yang menggunakan alat jejaring sosial untuk menciptakan kesadaran, pengakuan, penarikan kembali, dan tindakan untuk merek, perusahaan, produk, orang, atau penyebab lainnya.
Penggunaan sosial media memungkinkan untuk meningkatkan brand awareness UMKM. Dengan menerbitkan konten yang relevan dan menarik, UMKM dapat membangun citra merek yang kuat dan mempererat hubungan dengan konsumen. sosial media juga menyediakan platform interaktif dimana UMKM dapat berkomunikasi langsung dengan calon konsumen. Tanggapan cepat terhadap pertanyaan dan komentar konsumen dapat membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan, serta memberikan peluang untuk mengumpulkan umpan balik yang berharga.
Kualitas konten yang dibagikan melalui sosial media berperan penting dalam meningkatkan penjualan bagi UMKM. Konten yang menarik, informatif, dan bermanfaat bagi konsumen lebih cenderung menarik perhatian dan memengaruhi keputusan pembelian. UKM harus memperhatikan produksi konten yang kreatif, sesuai dengan tujuan bisnis dan menarik bagi target audiens.
Pemanfaatan Fitur Pemasaran Sosial Media
Supratman (dalam Alfajri. Adhiazni. & Aini. 2019: 1) Dengan adanya sosial media, komunikasi dan penyebaran informasi sangat cepat, sehingga keinginan konsumen untuk menerima informasi dengan cepat dan dapat diakses setiap saat semakin besar. Sejak hal tersebut ada, semakin mudah bagi orang untuk terhubung satu sama lain. Masyarakat akan berkomunikasi, berperilaku, bekerja, dan berpikir seperti penduduk digital (Digital Native).
Sosial media menawarkan berbagai fitur pemasaran yang dapat membantu UMKM meningkatkan penjualan. Misalnya, iklan berbayar dari platform sosial media dapat membantu UMKM menargetkan konsumen potensial dengan lebih baik dan meningkatkan visibilitas bisnis. Selain itu, berkolaborasi dengan influencer atau komunitas online dapat membantu UMKM menjangkau khalayak yang lebih luas
Penggunaan Strategi Pemasaran yang Tepat
Menurut Sulianta (dalam Inriastuti, 2019: 3) Dengan bantuan strategi pemasaran dan media yang tepat, UMKM bisa menjangkau target pasar sehingga volume penjualan terus meningkat dan keuntungan pun didapat. Menggunakan sosal media sebagai alat periklanan populer karena murah dan terkadang gratis.
Keberhasilan penggunaan sosail media untuk meningkatkan penjualan pada perusahaan menengah juga bergantung pada penggunaan strategi pemasaran yang tepat. UMKM harus memperhatikan faktor-faktor seperti kualitas konten yang dibagikan, konsistensi postingan, pemilihan platform yang tepat, dan penargetan audiens. Selain itu, penggunaan sosial media seperti iklan berbayar, influencer dan kerjasama dengan komunitas online juga dapat meningkatkan efektivitas pemasaran dan penjualan UMKM.
Dampak Penggunaan Sosial Media terhadap Meningkatnya Penjualan UMKM
Nel & Julita (dalam Veranita. Almamalik. & Ikhsan, 2022: 91) Menjelaskan bahwa salah satu manfaat sosial media adalah memiliki potensi besar untuk penggunaan bisnis. Dalam bidang bisnis, sosial media digunakan sebagai alat komunikasi bagi perusahaan untuk memasarkan produk dan layanan, berkomunikasi dengan pelanggan dan pemasok, mempresentasikan merek, mengurangi biaya, dan menjual secara online.
Penggunaan sosial media memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan penjualan UMKM. Berikut adalah beberapa dampak positif penggunaan sosial media terhadap penjualan UMKM:
Meningkatkan Eksposur dan Jangkauan
Todua, Ukpabi, dan Karjaluoto (dalam Herman. & Athar, 2018: 150) menjelaskan bahwa iklan sosial media dinilai sangat efektif karena tidak memiliki biaya yang besar dan memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan iklan tradisional, sehingga dapat menjangkau pasar dalam dan luar negeri dalam waktu singkat.
Dengan bantuan sosial media, UMKM dapat mempresentasikan produk atau jasanya kepada khalayak yang lebih luas. Dengan keberadaan online yang kuat, UKM dapat menjangkau pelanggan potensial di berbagai wilayah, bahkan di luar wilayah geografis lokal.
Memperluas Pangsa Pasar
Menurut Laksana (dalam Wijaya. dkk, 2019: 976) Saluran pemasaran atau saluran distribusi adalah sekumpulan organisasi yang terlibat dalam semua kegiatan yang berkaitan dengan distribusi produk dan kepemilikannya dari produsen ke konsumen.
Platform sosial media memungkinkan UMKM untuk menargetkan audiens tertentu berdasarkan minat, demografi, atau perilaku konsumen. Hal tersebut memungkinkan menjangkau lebih banyak pelanggan yang relevan dan meningkatkan peluang penjualan.
Membangun Brand dan Citra
Kotler & Keller (dalam Amanah. & Harahap, 2018: 211) Kesadaran merek adalah kemampuan untuk mengenali (mengenali atau mengingat) kategori merek tertentu secara cukup detail untuk melakukan pembelian.
Sosial media menawarkan peluang bagi UMKM untuk membangun merek dan citra yang kuat. Dengan konten yang kreatif, relevan, dan konsisten, UKM dapat menciptakan identitas yang menarik dan membangun kepercayaan pelanggan. Hal tersebut dapat berdampak positif pada keputusan pembelian pelanggan dan meningkatkan penjualan .
Meningkatkan Interaksi dan Keterlibatan
Menurut Fill & Jamieson (dalam Amanah. & Harahap, 2018: 209) Komunikasi pemasaran adalah proses manajemen di mana organisasi berurusan dengan kelompok sasarannya yang berbeda. Sebelum organisasi mengevaluasi dan menanggapi tanggapan, mencoba mengembangkan dan menyajikan pesan kepada pemangku kepentingan yang mengidentifikasinya dengan memahami lingkungan komunikasi publik. mendorong audiens untuk memberikan tanggapan sikap dan perilaku, sehingga menyampaikan pesan-pesan penting.
Sosial media memungkinkan UMKM untuk berinteraksi langsung dengan klien melalui komentar, pesan pribadi, atau fitur lainnya. Interaksi bagi UMKM dapat memberikan lebih banyak informasi tentang produk atau layanan, menjawab pertanyaan pelanggan atau memberikan layanan pelanggan yang baik. Interaksi yang tinggi dengan pelanggan dapat meningkatkan loyalitas dan mempengaruhi keputusan pembelian.
Memanfaatkan Fitur Belanja Online
Menurut Liang & Lie (dalam Hartanto. Yuwono. & Ananda, 2021: 175) Belanja online adalah proses pembelian produk atau layanan melalui Internet. Harahap & Amanah (dalam Hartanto. Yuwono. & Ananda, 2021: 175) menyatakan bahwa ada tahapan yang berbeda dalam proses belanja online, tidak seperti perilaku belanja fisik.
Banyak platform sosial media kini menawarkan fitur belanja online yang memungkinkan pelanggan membeli produk langsung di platform tersebut. UMKM dapat menggunakan fitur tersebut untuk menawarkan katalog produk, menyederhanakan proses pembelian, dan meningkatkan penjualan.
Meningkatkan Kolaborasi dan Kemitraan
Menjadi suatu keniscayaan bahwa di-era sekarang, kolaborasi atau kerjasama bisnis telah menjadi perhatian banyak pihak, karena kolaborasi merupakan salah satu aspek dari pertumbuhan iklim usaha, termasuk didalamnya bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan, kapabilitas usaha serta daya saing. (Marjukah. Prasetyo. & Setyabudi, 2021: 782).
sosial media juga bisa menjadi tempat kolaborasi dengan marketer lain, influencer atau komunitas sekitar. Kolaborasi terebut dapat membantu UMKM meningkatkan visibilitas dan menjangkau audiens baru yang relevan. Selain itu, kemitraan dengan influencer atau komunitas dapat menawarkan posisi yang kuat dan memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.
Upaya Meningkatkan Penjualan Bisnis dengan Sosial Media
Untuk meningkatkan penjualan bisnis menggunakan sosial media, berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh UMKM:
Membangun Strategi Pemasaran yang Tepat
Munadi, Ekonomi dan Gunadarma (dalam Ariwibowo, 2019: 182) Pemasaran adalah strategi bisnis. Jika organisasi ingin mencapai tujuannya, maka perlu dibangun fondasi pemasaran, maka penguatan sistem atau metode adalah strategi operasionalnya.
Adapun cara-cara dalam membangun stratagi pemasaran yang tepat adalah: (1) identifikasi tujuan pemasaran yang jelas, putuskan apa yang ingin dicapai dengan sosial media, apakah itu meningkatkan kesadaran merek, menghasilkan penjualan langsung, atau membangun hubungan pelanggan, (2) kenali target audiens memperhatikan demografi, minat, dan preferensi audiens target produk. Dengan mengenali target audiens dapat membantu mengidentifikasi platform sosial media yang paling penting untuk menjangkau audiens tersebut, (3) pilih platform sosial media yang tepat, fokus pada platform sosial media yang paling sesuai dengan audiens dan karakteristik bisnis. Misalnya, jika audiens utamanya adalah remaja atau anak muda, maka platform seperti Instagram atau TikTok bisa lebih efektif, (3) kembangkan rencana konten yang kreatif, membuat konten yang menarik, informatif dan bermanfaat bagi publik. Gunakan berbagai jenis konten seperti gambar, video, dan teks agar audiens tetap beragam dan terlibat, (4) tetap konsisten, jadwalkan posting secara teratur untuk menjaga konsistensi dan keterlibatan dengan audiens.
Membangun Kehadiran Merek yang Kuat
Kesadaran merek akan menciptakan citra merek. Melalui citra merek yang kuat, maka pelanggan akan memiliki asumsi yang positif terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan jadi konsumen tidak akan ragu untuk membeliproduk tersebut. Citra merek menjadi hal yang sangat penting untuk perusahaan. Melalui citra merek yang baik, maka dapat menciptakan nilai emosional konsumen, dimana akan menciptakan perasaan positif pada waktu pembelian atau penggunaan merek.Sebaliknya jika sebuah perusahaan memiliki citra yang buruk dibenak konsumen maka sedikit kemungkinan konsumen untuk membeli produk semacam itu. (Apriany. & Gendalasari, 2022 : 106).
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah, (1) perhatikan branding yang konsisten, pastikan profil sosial media dan konten bisnis secara konsisten mencerminkan identitas merek produk. Gunakan logo, warna, dan gaya yang sama di semua platform, (2) manfaatkan cerita merek (brand storytelling), gunakan sosial media untuk menceritakan kisah unik dan nilai bisnis, agar membantu menciptakan hubungan emosional dengan penonton, (3) berikan konten yang bermanfaat, bersamaan dengan mempromosikan produk, berikan konten yang relevan dan bermanfaat bagi audiens. Misalnya, tips, panduan, atau informasi menarik tentang industri atau produk.
Memanfaatkan Fitur-fitur Sosial Media
Djafavora & Trofimenko (dalam Lina. Putri. & Anggarini, 2021: 40) menjelaskan bagaimana memahami sosial media untuk menghasilkan pendapatan. Informasi pertama tentang efek positif dari sosial media adalah adanya fenomena dimana individu dikenal oleh pengikutnya melalui profil Instagram atau dikenal juga dengan microcelebrities. Park & Lin (dalam Lina. Putri. & Anggarini, 2021: 40) menambahkan bahwa sebagian besar microcelebrities adalah konsumen aktual yang ingin mempromosikan produk yang alami kepada konsumen atau pengikut potensial. Hal tersebut mendorong perusahaan untuk memasukkan influencer tersebut ke dalam strategi pemasaran .
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan fitur-fitur sosial media, yaitu: (1) gunakan iklan berbayar, manfaatkan fitur iklan berbayar di platform sosial media untuk meningkatkan visibilitas dan menjangkau audiens yang lebih luas. (2) libatkan pengguna melalui kontes atau giveaway, adakan kontes atau giveaway di sosial media untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan mendapatkan perhatian baru. (3) manfaatkan influencer marketing, kerjasama dengan influencer yang relevan dalam industri untuk memperluas jangkauan merek dan membangun kepercayaan dengan audiens.
Analisis dan Evaluasi
Menurut Martono & Marjito (dalam Latief. Mandey. & Tampenawas, 2021: 1147) Tujuan perusahaan adalah untuk menghasilkan laba maksimum dengan melibatkan gagasan bahwa perusahaan harus melakukan bisnisnya secara efektif dan efisien. Untuk mencapai bisnis yang efektif dan efisien bisa menggunakan pendekatan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Rangkuti (dalam Latief. Mandey. & Tampenawas, 2021: 1147) mendefinisikan analisis SWOT sebagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi dan dihadapi perusahaan.
Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam merumuskan pendekatan SWOT sebagai berikut: (1) pantau dan analisis kinerja, manfaatkan alat analitik platform sosial media untuk melacak kinerja konten, pertumbuhan pengikut, dan keterlibatan audiens. Hal tersebut sangat membantu dalam mengevaluasi strategi pemasaran dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. (2) dapatkan umpan balik dari pelanggan, terlibat secara aktif dengan pelanggan untuk mendapatkan umpan balik, peringkat, dan saran yang dapat membantu meningkatkan produk dan layanan.
Dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan memanfaatkan keterampilan sosial media, UMKM dapat meningkatkan visibilitas merek, memperluas jangkauan, dan meningkatkan keterlibatan dengan pelanggan potensial, yang pada akhirnya mengembangkan bisnis.
Kesimpulan
Penggunaan sosial media membantu UMKM untuk meningkatkan visibilitas bisnis. Penggunaan platform sosial media menjadikan UMKM dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, baik secara geografis maupun demografis. Hal tersebut membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dengan menarik calon pelanggan yang sebelumnya sulit dijangkau.
Berinteraksi langsung dengan konsumen melalui sosial media menawarkan keuntungan UMKM dalam membangun hubungan yang lebih dekat. Menanggapi pertanyaan, saran, dan komentar konsumen dengan cepat membantu membangun kepercayaan dan memengaruhi keputusan pembelian. Interaksi yang baik memberikan UMKM informasi berharga tentang preferensi konsumen dan menyesuaikan strategi pemasaran.
Penggunaan sosial media menawarkan UMKM kesempatan untuk mengembangkan kesadaran merek yang kuat. Penghadiran konten yang menarik dan relevan menjadikan UMKM dapat membangun brand image yang kuat di mata konsumen. Hal tersebut meningkatkan kesadaran merek dan dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Penggunaan sosial media menawarkan UMKM kesempatan untuk memperluas jangkauan geografis. Platform sosial media dengan pengguna global menjadikan UMKM dapat menjangkau konsumen di berbagai wilayah baik lokal maupun internasional. Hal tersebut membuka peluang baru untuk meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis.
Pentingnya strategi pemasaran yang tepat dan manajemen konten yang baik. UMKM harus memiliki strategi pemasaran yang tepat sasaran dan kreatif ketika menggunakan sosial media. Konten yang menarik, konsisten, dan relevan dengan audiens adalah kunci sukses dalam mendorong penjualan di sosial media.
Penggunaan sosial media dapat menjadi sarana yang ampuh bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan, memperluas pasar, dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen. Namun, penting bagi UMKM untuk memahami dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat serta terus mengevaluasi dan menyempurnakannya untuk memaksimalkan manfaat sosial media guna meningkatkan pendapatan bisnis.
Oleh: Abyan Abdul Aziz Al-Rantisi,Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Muhammadiyah Malang.
Daftar Pustaka
Alfajri, MF, Adhiazni, V., Aini, Q., Islam, U., Syarif, N., & Jakarta, H. (2019). Pemanfaatan Social Media Analytics pada Instagram dalam Peningkatan Efektivitas Pemasaran. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi , 8 (1), 34-42.
Amanah, D., & Harahap, D. A. (2018). Pengaruh Komunikasi Pemasaran Perusahaan terhadap Kesadaran Merek Pelanggan. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan| Journal of Theory and Applied Management, 11(3), 207.
Apriany, A., & Gendalasari, G. G. (2022). Pengaruh Kesadaran Merek dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Produk AMDK SUMMIT. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 10(1), 105-114.
Ariwibowo, M. E. (2019). Strategi Pemasaran Lembaga Pendidikan Tinggi Swasta. Scientific Journal Of Reflection: Economic, Accounting, Management and Business, 2(2), 181-190.
Hartanto, I. S., Yuwono, A. R., & Ananda, R. (2021). Fenomena perilaku dan Sikap Belanja Offline dan Online Shopping pada Masyarakat Millenial di Jakarta. Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain, 3(2), 173-188.
Herman, LE, & Athar, HS (2018). Pengembangan Model Social Media Marketing dan Keputusan Berkunjung: Sebuah Pendekatan Konseptual. J-IKA: Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung , 5 (2).
Indriastuti, P. W. (2019). Pengaruh Media Ssosial terhadap Volume Penjualan Usaha Kecil dan Menengah (Studi pada Pengrajin Tas dan Koper di Desa Kludan, Tanggulangin-Sidoarjo) (Doctoral dissertation, STIE MAHARDHIKA).
Laluyan, GI, Wibowo, I., & Setiorini, A. (2019). Implementasi Digital Marketing terhadap Keputusan Pembelian Konsumen JD.id Jakarta. Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana , 7 (3), 1-13.
Latief, N., Mandey, S. L., & Tampenawas, J. L. (2021). Strategi Swot dalam Meningkatkan Penjualan pada Umkm Rumah Makan Padang Raya Santiago Sario Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 9(2).
Marjukah, A., Prasetyo, J., & Setyabudi, A. (2021, November). Peran Kolaborasi Bisnis dan Digital Marketing terhadap Kinerja Bisnis UMKM di Masa Pandemic Covid-19. In Widyagama National Conference on Economics and Business (WNCEB) (Vol. 2, No. 1, pp. 780-789).
Pujiono, A., Setyawati, R. F., & Idris, I. (2018). Strategi Pengembangan Umkm Halal di Jawa Tengah dalam Menghadapi Persaingan Global. Indonesia Journal of Halal, 1(1), 1-7.
Putri, A. D. (2021). Maksimalisasi Media Sosial untuk Meningkatkan Pendapatan dan Pengembangan Diri Generasi Z di MAN 1 Pesawaran. Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS), 2(2), 37-42.
Tanjung, Y., Saputra, S., & Hardiyanto, S. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Penggunaan Media Sosial untuk Pemasaran Produk Inovasi Jeruk Siam. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(6), 3091-3103.
Veranita, M., Almamalik, L., & Ikhsan, S. (2022). Pemanfaatan Pemasaran Melalui Media Sosial oleh UMKM di Era Pandemi: Studi Kasus pada Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah di Kabupaten Bandung. Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen, 13(1), 89-96.
Wijaya, F., Andy, A., Vincent, V., Steven, S., & Harahap, RA (2019). Pengaruh Saluran Distribusi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Alat Kesehatan Merek Omron Pada Pt. Sumber Medika Indonesia Medan (Distributor Alat Kesehatan). Jurnal Darma Agung , 27 (2), 973-986.
Yola, E., & Utama, L. (2021). Pengaruh Kesadaran Merek, Nilai Produk dan Keunikan Merek terhadap Loyalitas Merek Uniqlo di Batam. Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan, 3(2), 353-359.
Yusuf, R., Hendrayati, H., & Wibowo, L. A. (2020). Pengaruh Konten Pemasaran Shopee terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(2), 506-515.