Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Keberlangsungan Bisnis di Era Digital

penggunaan media sosial

Modernis.co, Jakarta – Pengkajian yang dilakukan bertujuan untuk mengeksplorasi seberapa besar pengaruh penggunaan media sosial terhadap keberlangsungan bisnis di era digital. Era digital ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berdampak besar pada segala aspek kehidupan, termasuk dunia bisnis.

Temuan kajian yang dilakukan dapat memudahkan pelaku usaha dalam mengambil keputusan, mengelola usaha, menyusun strategi pemasaran dan meningkatkan efisiensi waktu selama proses penjualan produk. Oleh karena itu, kajian yang dilakukan memliki tujuan untuk membantu masyarakat umum dan pelaku bisnis dalam memahami kembali peran media sosial dalam memanfaatkan peluang yang dihadirkan oleh era digital di lingkungan bisnis.

Era millennium sekarang ini, Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwasanya segala bentuk aktivitas manusia tak pernah luput dari apa yang namanya teknologi (Ashshidiqy & Ali. 2019). Seluruh alam semesta dan segala tindak tanduk seakan-akan terkumpul dan jatuh pada satu genggaman tangan saja.

Kedigdayaan teknologi yang merajai seluruh lini kehidupan manusia termasuk lini-lini mikro pada sendi perekonomian. Implikasi pada bidang perekonomian yang dapat dilihat dengan mata kepala manusia milenial sendiri diantaraya menjamurnya bisnis bisnis yang basisnya pada digitalisme. Jembatan-jembatan perekonomian yang disambungkan oleh media teknologi tersebut mejadikan seluruh elemen perekonomian saling terkoneksi dengan baik.

Dunia di era millennium ini seakan-akan mudah dijangkau dengan produk-produk teknologi tersebut. Namun, apabila seseorang ingin terjun langsung kedalam dunia perekonomian, ada banyak hal yang perlu disadari, yang perlu diperhatikan lebih jeli lagi dan lebih detail lagi. Intrumen-instrumen perkonomian modern yang turut menyokong kesuksesan suatu bisnis perlu dipelajari sesuai dengan perkembangan zaman secara komprehensif dan menyeluruh. Diantara instrumen-instrumen yang menjadi fundamental dalam bisnis perekonomian digital diantaranya adalah media sosial, sistem pembayaran e-money, dan digital marketing. (Yogananda & Dirgantara. 2019).

Namun, pada faktanya seluruh elemen-elemen yang disambungkan oleh teknologi tersebut tidak sepenuhnya mudah untuk digapai seperti membalikkan tangan. Penulis merasa harus ada campur tangan dunia akademik yang telah tersemai dalam penjara kepala penulis. Maka dari itu, dalam usaha mencapai suatu keberhasilan dunia perekonomian yang dituju, penulis menginginkan adanya sebuah data empiris yang menjadi landasan atas segala bentuk tindak tanduk dalam bidang usaha yang berpusat dan berkaitan dengan teknologi, seperti yang telah dijelaskan di atas.

Pengaruh media sosial untuk keberlangsungan bisnis

Berbicara mengenai media sosial, yang dapat dimaknai sebgai sebuah platform yang menyediakan ruangan maya bagi seluruh manusia sehingga dapat berkumpul pada sebuah ruang maya tersebut. Penulis melihat adanya peluang bagi para pengusaha atau pebisnis memiliki sebuah potensi yang sangat tinggi untuk memajukan produk atau layanan pembaca melalui layanan layanan yang berbasis pada digital.

Melalui bantuan yang disediakan oleh ruang maya tersebut, semua orang sejatinya bisa dengan mudah menggulirkan kegiatan berbisnis dan melanggengkan kegiatan bisnisnya dengan sangat mudah. Sesuai Huda (2018), dalam artikelnya, melihat adanya sebuah kemajuan zaman yang sangat cepat dan mengatakan bahwa semua usia, bahkan usia muda pun dapat menjadi pebisnis melalui media online sebagai implikasi atau dampak dari sebuah kemajuan teknologi. Kemajuan   yang   telah dilakukan melalui media sosial, banyak pasang mata akan mulai melihat atau jika tidak ada yang melihat dan mengetahui apa yang diiklankan.

Promosi yang dilakukan akan dikemas semenarik mungkin untuk memancing pembeli potensial untuk berhenti di sudut penawaran, misalnya menggunakan salah satu media sosial, khususnya Instagram, yang sangat terkenal. Motivasi di balik kemajuan tersebut adalah untuk meningkatkan kesepakatan atas adanya sebuah pembelian produk. Berangkat dari ekspansi dalam kesepakatan atas pembelian produk tersebut, pasti akan mempengaruhi pengelolaan bisnis. (Anggraini & Nawawi. 2023).

Mekanisme penggunaan e-money sebagai media jual beli

Pengusaha atau merchant dalam sistem e-money ini adalah pengusaha atau pedagang yang menyediakan penggunakan fasilitas jasa pembayaran dengan e-money dalam transaksi pembayarannya. Pengusaha dalam hal ini berupaya menyiapkan bisnisnya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi usahanya.

Berdasarkan sisi pengusaha, peningkatan konsumsi yang diikuti dengan efisiensi biaya transaksi akan meningkatkan profit bagi pengusaha yang kemudian berpotensi untuk mendorong aktivitas usaha dan eskpansi usaha. Semakin efisien biaya transaksi yang diperoleh dari penggunaan alat pembayaran non tunai semakin besar potensi peningkatan output.

Berdasarkan peningkatan tersebut, pada akhirnya mendorong peningkatan produksi di sektor riil yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Secara teknis operasional, dengan menggunakan layanan e-money maka pengusaha dapat meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam tiap transaksi dan dapat menghemat waktu yang diperlukan dalam sekali transaksi.

Keuntungan yang didapatkan pengusaha dari tiap transaksi adalah keamanan dari uang yang ada dalam transaksi karena dana tersebut langsung dapat masuk ke rekening pengusaha tersebut (Hidayati. 2018). Pengusaha mengharapkan dengan hadirnya e-money, efektifitas dan efisiensi usaha dapat terjadi. Efektifitas yang diharapkan adalah waktu untuk transaksi pembayaran dapat lebih cepat atau singkat karena dengan penggunaan kartu e-money pengusaha tidak perlu menyediakan uang kembalian dan tak perlu menghitung uang lagi.

Para pengusaha tersebut dalam usahanya tidak perlu menyediakan uang tunai untuk melayani pembayaran dalam jumlah kecil atau mikro (Adiyanti. 2018). Sementara efisiensi yang terjadi dari penggunaan e-money bagi pengusaha adalah keamanan dalam tiap transaksi, dimana pengusaha tidak perlu khawatir akan adanya uang palsu dan saat transaksi selesai maka uang dari pembayaran akan masuk rekening pengusaha yang terhubung dengan transaksi.

Meningkatkan Visibilitas Bisnis Media Sosial untuk Menjangkau Konsumen

Penggunaan media sosial sebagai pintu awal digital marketing dalam memasarkan produk harus memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam pemasaran agah hasilnya maksimal dalam menjaring konsumen dan melakukan transaksi. Langkah untuk memenangkan persaingan adalah dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat sasaran baik dari segi kualitas, harga, maupun daya saing atas produk yang dihasilkannya. (Maskarto. 2021). Berikut ini beberapa strategi digital marketing yang bisa dilakukan oleh bisnis dalam menggunakan media sosial konten yang menarik dan interaktif Publikasi foto dan video produk di akun media sosial secara intensif.

Algoritma media sosial adalah menaikkan akun media sosial yang memiliki trafic tinggi, karena itu publikasian foto dan video produk secara intensif akan membantu mempertemukan pelaku bisnis dengan target konsumennya di media sosial. Penggunaan media sosial juga disesuaikan dengan segmen produk yang dimiliki.

Memanfaatkan Facebook ads, Instagram ads, YouTube ads, Twitter ads, Google adsense yang dapat dengan mudah diakses oleh pelaku bisnis melalui media sosial. Penggunaan ads (iklan) di media sosial walaupun membutuhkan modaldi awal namun keuntungan yang didapatkan sebanding bahkan bisa jauh lebih besar dari modal yang dikeluarkan. Hal ini karena penggunaan ads dapat menjangkau konsumen secara lebih terarah dengan kriteria yang sudah kita tentukan sebelumnya dari mulai usia, asal kota, pekerjaan, jenis kelamin bahkanakun apa yang sering dilihat oleh target konsumen.

Membuat dan merilis video produk pemasaran kemudian ditayangkan melalui akun media sosial atau melakukan live promosi produk yang dijual sehingga dapat dilihat oleh konsumen yang mengikuti media sosial pelaku bisnis. Strategi ini jika dilakukan secara benar dan konsisten akan berpengaruh positif terhadap usaha yang dijalankan.

Melibatkan konsumen di dalam pemilihan produk yang dijual (jenis, warna, model), melakukan edukasi dan pengenalan terhadap kualitas produk usaha secara intensif dan efektif di media sosial. Selain itu penggunaan kata-kata kreatif, tulisan hipnotis (hypnowriting/copywriting) dan menggunakan hastag (#) yang sesuai produk akan lebih memudahkan konsumen menemukan produk. Dengan hal ini nantinya akan terbentuk kesadaran merek dan dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk yang dicari. (Zahran & Ali. 2020).

Mempelajari pengembangan konten marketing Pertumbuhan E-Commerce pun sangat pesat di Indonesia sampai membuat pola belanja masyarakat bergeser ke arah elektronik atau online shopping, yang memunculkan permasalahan baru, dampak dari keadaan tersebut mengakibatkan terdapat gerai ritel di Indonesia berhenti beroperasi secara signifikan beberapa tahun kebelakang. (Suswanto & Setiawati. 2020).

Konten marketing harus menjadi fokus utama pelaku bisnis mengingat pentingnya konten dalam media sosial, search engine atau market place. Banyak pelaku bisnis yang masih belum memahami pentingnya konten marketing yang melandasi digital marketing. Konten merupakan dasar strategi dan sangat penting untuk menciptakan brand awareness dan menambah traffic media sosial.

Mengembangkan mobile marketing Pengguna ponsel pintar terus meningkat setiap hari. Hal ini menyebabkan konten marketing untuk aplikasi mobile menjadi sebuah keharusan yang harus dikembangkan pelaku bisnis setelah mempunyai pelanggan loyal yang cukup banyak. Konten marketing dari aplikasi mobile tersebut berupa produk, informasi promosi atau fitur pembelian produk yang dicari konsumen. Karena itu, pelaku bisnis sebaiknya secara bertahap membuat atau mengembangkan website dan blog. (Siregar & Nasution. 2020).

Upaya Memikat Konsumen dengan Konten Media Sosial yang Menarik

Pengintegrasian digital marketing Media sosial dan konten yang disajikan memiliki peranan penting pada hasil pencarian. Google telah menciptakan Google+ dengan berbagai tujuan dan manfaat termasuk salah satunya adalah untuk menangkap sinyal sosial lintas media digital. Maka dari itu, pelaku bisnis harus memastikan setiap digital marketing dapat menjangkau konsumen melalui beberapa media sosial secara terintegrasi supaya konten marketing tersebar secara maksimal.

Konten satu media sosial dengan media sosial lainnya memiliki keterkaitan atau menggunggah konten yang sama terutama pada Instagram, Facebook dan Twitter dengan format yang disesuaikan dengan sosial media yang digunakan. WOM (Word of Mouth) elektronik dan iklan melalui media sosial membantu pemasaran serta menarik konsumen dengan harga yang lebih rendah dan lebih cepat. (Katrin & Vanel, 2020).

Pemasaran berkesinambungan Penggunaan digital marketing dapat menciptakan pemasaran berkesinambungan. Hal ini yang diharapkan pelaku bisnis. Kenyataannya adalah segala sesuatu yang ditemukan secara online melalui media sosial, dan penelusuran melalui Google membutuhkan Search Engine Optimization (optimasi mesin pencari) yang konsisten, membuat konten dan memasarkan sehingga semuanya terintegrasi menjadi pemasaran berkesinambungan yang akan terus menerus memberikan hasil bagi pelaku bisnis.

Efektifitas pemasaran personalisasi Pemasaran di media konvensional seperti koran dan televisi menjadi kurang efektif karena kejenuhan pengguna media tersebut. Info atau konten yang disajikan tidak menyasar langsung kepada konsumen yang dicari.

Dengan adanya pemasaran personalisasi di media sosial, situs e-commerce, email dan website yang menyesuaikan dengan iklan dan pengguna demi kepentingan konsumen, yang terjadi adalah ketika ada seseorang yang mengunjungi toko online sebanyak satu kali dan di kemudian waktu berkunjung lagi, website akan tahu siapa pengunjung tersebut karena telah ada rekam jejak sebelumnya. Email yang datang berikutnya telah dipersonalisasi dan dikaitkan dengan produk yang telah konsumen kunjungi ketika berbelanja online.

Web akan menangkap kebiasaan para konsumen seperti membaca data dari jejak browsing konsumen, kemudian menyajikan informasi yang relavan. Tren tersebut didorong oleh teknologi dengan menggunakan big data yang erat berkaitan dengan strategi digital marketing sehingga dapat meningkatkan efektivitas pemasaran pelaku bisnis. Hal inisudah seharusnya dipelajari para pelaku bisnis agar dapat semakin meneguhkan posisinya di era pandemi.

Kelebihan penggunaan digital marketing bagi pelaku bisnis Strategi digital marketing dianggap sebagai solusi para pelaku bisnis dalam menghadapi persaingan di era pandemi, hal ini karena digital marketin memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

Mampu menghubungkan produsen dan konsumen melalui dunia maya. Digital marketing dapat menghubungkan tanpa perlu melakukan tatap muka, bahkan tanpa perlu tahu siapa konsumen yang menghubungi. Jejak rekam digital lah yang akan menyimpan data konsumen untuk selanjutnya dikelola oleh pelaku bisnis.

Menghasilkan tingkat penjualan yang lebih tinggi karena penggunaan digital marketing semakin meminimalisir batasan jarak dan waktu. Tidak perlu ada waktu yang dihabiskan konsumen untuk mendatangi toko, hanya dengan jari tangan pembelian produk bisa dilakukan saat itu juga.

Biaya digital marketing jauh lebih hemat dibandingkan iklan di media lain semisal media cetak, televisi, atau radio. Biaya yang lebih hemat, digital marketing mampu meraup keuntungan yang lebih banyak daripada penggunaan iklan di media lain.

Digital marketing membuat penjual bisa melayanani secara real time pelanggannya. Menghubungkan pelaku bisnis dengan para konsumen melalui ponsel pintar di mana pun dan kapan pun. Pelaku bisnis tidak perlu berdiam di satu tempat atau terus-terusan berada di toko untuk melayani pelanggan.

Menghasilkan keuntungan yang nominalnya lebih besar daripada biaya promosi yang telah dikeluarkan. Inilah salah satu hal utama yang didapat dari pelaku bisnis yang menggunakan digital marketing. Penggunaan ads dengan harga minim dapat menghasilkan keuntungan berlipat-lipat

Membantu pelaku bisnis menstabilkan posisi sebuah merk di mata konsumen dari merk lain atau sejenisnya sebagai pesaing, karena semakin tinggi traffic pembelian suatu produk otomatis akan menaikkan merk tersebut di internet.

Membantu para pelaku bisnis untuk bersaing dengan perusahaan besar tanpa harus memiliki modal atau tempat yang besar.

Memberikan peluang yang lebih luas kepada para pelaku bisnis untuk melakukan branding produknya sehingga dikenal lebih luas dan mendapatkan tempat tersendiri di hati konsumen.

Pelaku bisnis yang menggunakan digital marketing diharapkan selalu belajar dan berfikir terbuka terhadap teknologi yang terus berkembang. Pengguna digital marketing harus mempertimbangkan media yang cocok dan cara berkomunikasi yang tepat segmentasi pasar dipilih, sehingga digital marketing akan lebih efektif dan tidak salah sasaran.

Selain digital marketing, pelaku bisnis juga harus memperhatikan kualitas produknya. Bentuk peningkatan kualitas produk yang bisa dilakukan adalah kontrol kualitas atau QA (Quality Control) yang lebih detail dan menjamin kebersihan serta keamanan produk. Selain itu, pelaku bisnis harus menyesuaikan ketahanan dan kemasan produk karena semakin banyak penjualan harus semakin ditingkatkan ketahanan dan kemasan produknya. (Demaz & Kiki. 2021).

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis, didapatkan sebuah konklusi bahwasanya intrumen-intrumen yang tersebua di media sosial sangatlah berpengaruh pada kelangsungan bisnis yang digulirkan pada lintasan teknologi. Keberlangsungan tersebut sangatlah dipengaruhi oleh strategi para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya di lintasan teknologi tersebut.

Oleh: Dimas Langlang Maulana, Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang

Daftar Pustaka

Adiyanti, Arsita Ika. 2018. Pengaruh Pendapatan, Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Daya Tarik Promosi, dan Kepercayaan terhadap Minat menggunakan layanan E-money. Jurnal Ilmu Ekonomi Univeristas Brawijaya.

Anggraini, A. dan Z. M. Nawawi. (2023). Pengaruh Pemanfaatan Media Sosial, Kreativitas dan Modal Usaha terhadap Keberlanjutan Bisnis UMKM Milenial di Kota Medan. ManBiz: Journal of Management &Business. 2(1). 30-46.

Hadi, D. F. dan Kiki Z. (2021). Strategi Digital Marketing Bagi Umkm (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) Untuk Bersaing Di Era Pandemi. Competitive. 16(1). 32-41

Hidayati, Siti dkk. 2018. Kajian Operasional E-money. Jakarta : Bank Indonesia.

Huda, F. A. 2017. “Teknik Pengumpulan Data dan Analisis dalam Analisis”.  Diakses pada tanggal 14 Februari 2020 Dalam Http://Fatkhan.Web.Id/TeknikPengu mpulanDataDanAnalisisDalamPenel itian/.

Maskarto, L. N. R. (2021). Penerapan Strategi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika, 4(1), 122–127

Suswanto, P., & Setiawati, S. D. (2020). Strategi Komunikasi Pemasaran Shopee dalam Membangun Positioning di Tengah Pandemi Covid-19 di Indonesia. Linimasa: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 16–29. http://52.221.78.156/index.php/linimasa/article/view/2754

Yogananda, A. S., & Dirgantara, I. (2019). Pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, kepercayaan dan persepsi risiko terhadap minat untuk menggunakan instrumen uang elektronik (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Ashshidiqy, N., & Ali, H. (2019). Penyelarasan Teknologi Informasidengan Strategi Bisnis. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 1(1), 51-59.

Siregar, L. Y., & Nasution, M. I. P. (2020). Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Peningkatan Bisnis Online. HIRARKI: Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 2(1), 71-75.

Zahran, R., & Ali, H. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Informasi: Sumber Daya Manusia, Bisnis, Teknologi dan Metode. Jurnal Akuntansi Universitas Mercubuana, 1-21.

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment