Modernis.co, Jakarta – Sistem smart home merupakan konsep yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir yang mengintegrasikan teknologi informasi dengan infrastruktur rumah tangga untuk memberikan pengalaman yang lebih efisien, nyaman, dan aman bagi penghuninya. Salah satu teknologi yang telah merevolusi sistem smart home adalah Internet of Things (IoT). IoT menghubungkan perangkat elektronik dan objek fisik ke jaringan internet, memungkinkan mereka berkomunikasi secara otomatis.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penerapan teknologi IoT terhadap efisiensi sistem smart home. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur terhadap kajian-kajian yang relevan. Karya ilmiah ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi IoT dalam sistem smart home memiliki dampak positif terhadap efisiensi.
Pertama, IoT memungkinkan pengguna untuk mengendalikan dan mengawasi berbagai aspek secara jarak jauh melalui aplikasi ponsel pintar. Pengguna dapat mengatur pencahayaan, suhu, keamanan, dan peralatan rumah tangga dengan lebih efisien, bahkan saat tidak berada di rumah.
Kedua, integrasi IoT dalam smart home memungkinkan adanya pertukaran data secara real-time antara perangkat yang terhubung. Hal ini memungkinkan sistem untuk beradaptasi dan mengoptimalkan penggunaan energi berdasarkan pola penggunaan yang terdeteksi. Pengguna dapat memantau rumah melalui kamera pengawas yang terhubung dengan jaringan internet. Jika terjadi kejadian mencurigakan, sistem memberikan peringatan kepada pengguna melalui notifikasi ponsel pintar, sehingga tindakan dapat diambil dengan cepat.
Kesimpulannya, penerapan teknologi IoT dalam sistem smart home memberikan pengaruh positif terhadap efisiensi. Pada konteks ini, efisiensi mencakup penggunaan energi yang lebih baik, pengawasan jarak jauh, dan peningkatan keamanan. Seiring berkembangnya teknologi IoT, diharapkan sistem smart home akan semakin efisien dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengguna serta lingkungan.
Pada era digital yang semakin berkembang, Internet of Things (IoT) telah menjadi fenomena yang mengubah cara kita hidup dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. IoT merupakan konsep di mana objek-objek fisik dapat saling terhubung dan berkomunikasi melalui jaringan internet, memungkinkan pertukaran data dan kontrol yang efisien. Salah satu contoh penerapan IoT yang semakin populer adalah sistem smart home.
Sistem smart home mengintegrasikan teknologi IoT ke dalam rumah tangga, memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan mengautomatisasi berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Adanya perangkat seperti lampu, kunci pintu, dan peralatan elektronik yang terhubung, pengguna dapat mengontrolnya melalui aplikasi smartphone atau perangkat lain yang terhubung ke internet. Penerapan teknologi IoT dalam sistem smart home memiliki potensi untuk memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi sistem tersebut. (Susilo dan Krisna, 2021).
Efisiensi sistem smart home dapat diartikan sebagai kemampuan sistem untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan kenyamanan, dan mengurangi pemborosan energi. Salah satu manfaat utama dari penerapan IoT dalam sistem smart home adalah kemampuan untuk mengontrol dan mengatur perangkat-perangkat rumah tangga dari jarak jauh. koneksi internet, pengguna dapat memantau dan mengontrol perangkat-perangkat tersebut, bahkan ketika tidak berada di rumah. Misalnya, pengguna dapat mematikan lampu yang terlupakan saat meninggalkan rumah atau mengatur suhu ruangan sebelum tiba di rumah.
Pada teknologi IoT juga memungkinkan adanya integrasi antara berbagai perangkat dalam sistem smart home. Misalnya, sistem pemanas ruangan dapat berkomunikasi dengan jendela pintu otomatis, sehingga ketika jendela terbuka, sistem pemanas akan secara otomatis menyesuaikan suhu agar tidak terjadi pemborosan energi. Integrasi ini dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi energi.
Namun, penerapan teknologi IoT dalam sistem smart home juga memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah keamanan data dan privasi. Dalam sistem yang terhubung ke internet, perlu dilakukan langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi data pengguna dan mencegah akses yang tidak sah. Keamanan harus menjadi perhatian utama dalam merancang dan menerapkan sistem smart home.
Hal ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penerapan teknologi Internet of Things (IoT) terhadap efisiensi sistem smart home. Karya ilimiah ini akan mengeksplorasi manfaat, tantangan, dan potensi solusi untuk meningkatkan efisiensi sistem smart home yang diimplementasikan menggunakan teknologi IoT. Selain itu, penelitian ini juga akan mengkaji implikasi sosial dan lingkungan dari penerapan teknologi. Pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh penerapan teknologi IoT terhadap efisiensi sistem smart home, diharapkan dapat memberikan panduan dan rekomendasi bagi pengembangan dan penggunaan teknologi secara lebih luas.
Pengenalan Tentang Internet of Things dan Sistem Smart Home
Internet of Things
IoT merupakan suatu singkatan dari internet of things yang memiliki arti bahwa internet adalah segalanya. Hal ini memberi makna bahwa suatu konsep saat suatu benda mempunyai teknologi seperti sensor dan software memiliki tujuan dalam menghubungkan dan bertukar data menggunakan perangkat lain saat terhubung ke internet. Internet of things memiliki konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat yang tersambung dalam koneksi internet secara terus-menerus. Metode yang digunakan adalah pengendalian otomatis secara jarak jauh. (Agusta, 2019).\
Internet of Things (IoT) merupakan konsep di mana objek fisik atau perangkat elektronik yang terhubung ke internet dapat saling berkomunikasi dan bertukar data tanpa perlu interaksi manusia. Pada IoT, objek-objek ini dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan konektivitas yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan, mengirimkan, dan menerima data. Tujuan utama dari IoT untuk menciptakan jaringan yang terhubung secara luas di mana objek-objek tersebut dapat berbagi informasi secara langsung dan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan data yang dikumpulkan. Dengan demikian, IoT memungkinkan integrasi yang lebih erat antara dunia fisik dan dunia digital.
Contoh penggunaan IoT meliputi smart home , smart city, smart grid (jaringan listrik pintar), transportasi pintar, dan banyak lagi. Dalam smart home, pengguna dapat mengendalikan lampu, perangkat elektronik, dan sistem keamanan melalui smartphone mereka melalui jaringan IoT. Pada smart city, sensor-sensor yang terpasang di berbagai tempat dapat mengumpulkan data tentang lalu lintas, kualitas udara, dan penggunaan energi untuk membantu meningkatkan efisiensi kota. (Wilianto dan Kurniawan, 2018).
Secara ringkas, IoT adalah konsep di mana objek-objek fisik terhubung ke internet dan dapat saling berkomunikasi untuk mengumpulkan data, membuka pintu bagi berbagai kemungkinan aplikasi yang dapat meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.
Smart Home
Smart home sistem merupakan sebuah sistem kendali bagi pemilik rumah yang dapat mengatur dan megendalikan peralatan elektronik yang sudah ada di dalam rumah. Perangkat ini dapat di kendalikan dari jarak jangkauan yang jauh dan dapat diaplikasikan dengan smartphone. Dengan menggunakan smart home rumah akan lebih efektif dan efisien dalam penggunaan untuk menghemat energi listrik dan dapat memberikan sebuah kenyamanan yang lebih baik dan terjamin kualitasnya (Siswanto dan Junaedi, 2020).
Smart home, atau yang juga dikenal sebagai rumah pintar, merujuk pada penggunaan teknologi dan konektivitas untuk mengotomatisasi dan mengendalikan berbagai sistem dan perangkat di dalam sebuah rumah. Konsep smart home bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, efisiensi energi, dan pengelolaan rumah tangga secara keseluruhan. Secara lebih rinci, smart home melibatkan penggunaan berbagai perangkat elektronik, sensor, dan jaringan komunikasi yang terhubung untuk membentuk sebuah sistem terintegrasi.
Beberapa contoh perangkat yang dapat ditemukan dalam sebuah smart home meliputi:
Pertama, peralatan rumah tangga intar. Misalnya, lampu pintar, perangkat kontrol suhu seperti termostat pintar, kipas pintar, mesin cuci, oven, dan peralatan dapur lainnya yang dapat dikendalikan secara otomatis atau melalui perintah suara.
Kedua, keamanan rumah. Sistem keamanan rumah pintar seperti kamera pengawas, sensor gerak, alarm pintar, dan kunci pintu pintar yang memungkinkan pemantauan jarak jauh dan pengendalian akses ke rumah.
Ketiga, sistem kemanan kebakaran dan keamanan gas. Contohnya seperti detektor asap dan detektor gas pintar yang dapat mengirimkan peringatan ke pemilik rumah bahkan ketika mereka tidak berada di rumah. Keempat sistem kelistrikan dan energy yakni smart metering untuk memantau penggunaan energi, pengelolaan pintu dan jendela otomatis yang beradaptasi dengan cuaca, serta panel surya dan baterai penyimpanan energi.
Pada sistem smart home, semua perangkat dapat diintegrasikan dan dikendalikan melalui jaringan rumah tangga, biasanya melalui Wi-Fi, Bluetooth, atau protokol komunikasi lainnya. Pengguna dapat mengendalikan dan memantau sistem melalui aplikasi ponsel pintar, perintah suara, atau bahkan secara otomatis berdasarkan pengaturan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan utama dari smart home untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, efisiensi energi, keamanan, dan penghematan biaya bagi pemilik rumah.
Korelasi Antara Internet of Things dengan Sistem Smart Home
Internet of Things (IoT) merupakan konsep di mana objek fisik sehari-hari terhubung ke internet dan dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi. Sistem smart home merupakan salah satu contoh penerapan IoT yang populer. Korelasi antara IoT dan sistem smart home mencakup keterhubungan perangkat rumah tangga ke jaringan internet, sehingga memungkinkan pengendalian dan pemantauan jarak jauh.
Menggunakan sistem smart home berkonsep IOT ini maka kita dapat memanfaatkan teknologi yang ada. Pada sistem smart home berkonsep IOT juga aman karena hanya orang-orang yang memiliki akses tertentu yang dapat mengontrol rumah seperti membuka kunci pintu dan menyalakan lampu dari jarak jauh. Tujuan efisiensi memunculkan ide yang di sebut dengan smart home dengan konsep IOT (Internet of Things). (Malik, 2019).
Berikut ini adalah beberapa contoh korelasi antara IoT dan sistem smart home Pertama, keterhubungan melalui IoT, perangkat rumah tangga seperti lampu, kunci pintu, kamera pengawas, dan perangkat lainnya dapat terhubung ke jaringan internet. Hal Ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat-perangkat tersebut secara jarak jauh melalui aplikasi atau perangkat lain yang terhubung ke internet.
Kedua, pemantauan dengan adanya koneksi internet sistem Smart Home dapat memantau dan memberikan informasi real-time tentang kondisi rumah. Misalnya, pengguna dapat memantau suhu dalam rumah, tingkat kelembaban, konsumsi energi, dan lain sebagainya melalui aplikasi yang terhubung dengan sistem Smart Home.
Ketiga, otomatisasi IoT memungkinkan pengguna untuk mengotomatisasi berbagai tugas dalam rumah tangga. Misalnya, pengguna dapat mengatur jadwal pengoperasian lampu, mengatur suhu ruangan secara otomatis berdasarkan waktu atau preferensi pengguna, mengendalikan perangkat elektronik seperti TV atau oven melalui suara, dan banyak lagi.
Keempat, efisiensi energi dengan IoT dalam sistem smart home, pengguna dapat mengoptimalkan penggunaan energi di rumah. Misalnya, pengguna dapat mengatur pengoperasian perangkat-perangkat elektronik untuk menghindari pemborosan energi, mengatur suhu ruangan secara efisien, atau mematikan perangkat yang tidak digunakan saat pengguna meninggalkan rumah.
Kelima, keamanan sistem smart home yang terhubung dengan IoT dapat meningkatkan keamanan rumah. Sensor kebakaran dan sensor keamanan lainnya dapat memberikan peringatan kepada pengguna melalui aplikasi saat terdeteksi ancaman atau situasi darurat. Kamera pengawas yang terhubung dapat memantau rumah dan memberikan akses visual kepada pengguna dari jarak jauh.
Kesimpulannya, IoT memainkan peran penting dalam menghubungkan sistem smart home dengan internet,memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan memantau perangkat-perangkat rumah tangga secara jarak jauh. Penggunaan IoT pada sistem smart home menjadi lebih efisien, nyaman, aman, dan terintegrasi secara lancar dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Penggunaan Teknologi IoT terhadap Sistem Smart Home
Penggunaan Internet of Things (IoT) dalam sistem smart home memberikan berbagai manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama penggunaan IoT dalam sistem smart home. (Wilianto dan Kurniawan, 2018).
Pertama, kemudahan dan kenyamanan IoT memungkinkan pengguna untuk mengontrol berbagai perangkat rumah tangga dari jarak jauh. Menggunakan aplikasi di smartphone atau perangkat lainnya, pengguna dapat mengatur pencahayaan, suhu ruangan, sistem keamanan, pengaturan peralatan elektronik, dan banyak lagi. Hal ini memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penghuni rumah untuk mengatur lingkungan rumah mereka sesuai keinginan, bahkan saat mereka tidak berada di rumah.
Kedua, efisiensi energi sistem smart home yang terhubung dengan IoT dapat membantu mengoptimalkan penggunaan energi di rumah. Misalnya, sensor cerdas dapat mendeteksi keberadaan orang di dalam ruangan dan secara otomatis mengatur pencahayaan atau suhu ruangan sesuai kebutuhan. Hal ini membantu mengurangi pemborosan energi dan dapat berkontribusi pada penghematan biaya energi jangka panjang.
Ketiga, keamanan yang ditingkatkan sistem keamanan rumah terintegrasi dengan IoT dapat memberikan perlindungan yang lebih baik. Sensor pintu dan jendela yang terhubung dapat memberi tahu pemilik rumah jika ada upaya masuk yang mencurigakan. Kamera keamanan dapat mengirimkan rekaman langsung ke perangkat yang terhubung sehingga pemilik rumah dapat mengawasi rumah mereka dari jarak jauh. Selain itu, sistem keamanan dapat diintegrasikan dengan sistem peringatan kebakaran atau banjir untuk melindungi rumah dari bahaya potensial.
Keempat, monitoring kesehatan dan kebugaran IoT dapat digunakan untuk memonitor kesehatan dan kebugaran penghuni rumah. Misalnya, perangkat yang terhubung dapat mengukur denyut nadi, tekanan darah, atau kualitas tidur pengguna. Data ini dapat dikirim ke perangkat lain, seperti smartphone atau smartwatch, dan pengguna dapat memantau kondisi kesehatan mereka secara real-time. Hal ini memungkinkan adanya intervensi dini atau tindakan pencegahan yang tepat jika diperlukan.
Kelima, automatisasi yang lebih cerdas dengan IoT dapat memungkinkan otomatisasi yang lebih cerdas dalam sistem smart home. Misalnya, pengguna dapat mengatur jadwal otomatis untuk menyalakan atau mematikan perangkat rumah tangga, seperti sistem pemanas, pencahayaan, atau sprinkler taman. Pengaturan otomatis dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna dan membantu mengoptimalkan penggunaan perangkat rumah tangga.
Keenam, integrasi dan interkoneksi IoT memungkinkan integrasi yang lebih baik antara perangkat rumah tangga dan sistem smart home. Perangkat yang berbeda dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain, memungkinkan adanya kerjasama yang lebih baik antara sistem yang berbeda. Misalnya, ketika alarm kebakaran berbunyi, sistem dapat secara otomatis mematikan peralatan listrik dan mengirim peringatan ke pemilik rumah dan petugas pemadam kebakaran.
Penggunaan IoT dalam sistem smart home memberikan berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi penting untuk mempertimbangkan keamanan dan privasi dalam menghubungkan perangkat rumah tangga dengan internet. Upayakan untuk menggunakan perangkat yang aman dan mengikuti praktik keamanan yang disarankan untuk melindungi rumah dari potensi serangan atau pelanggaran privasi.
Kelebihan dan Keterbatasan dari Implementasi IoT terhadap Sistem Smart Home
Kelebihan
Internet of Things (IoT) memiliki beberapa kelebihan yang signifikan dalam konteks sistem smart home. Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan IoT dalam sistem smart home. (Munawar dan Putri, 2020).
Pertama, konektivitas IoT yang luas dapat memungkinkan semua perangkat yang terhubung di rumah untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi. Penggunakan jaringan internet, dapat mengontrol dan memantau perangkat-perangkat dari jarak jauh, baik melalui smartphone, tablet, atau komputer. Konektivitas yang luas ini memberikan fleksibilitas dan kenyamanan yang tinggi dalam mengelola rumah.
Kedua, penghematan energy merupakan salah satu kelebihan utama IoT dalam sistem smart home adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan penggunaan energi. Sensor-sensor yang terhubung pada sistem dapat mendeteksi keberadaan orang di dalam ruangan dan mengatur suhu atau pencahayaan secara otomatis. Hal ini dapat membantu menghindari pemborosan energi dan dapat mengurangi biaya tagihan listrik.
Ketiga, keamanan yang ditingkatkan IoT dapat memungkinkan penerapan sistem keamanan yang lebih cerdas dan efektif dalam rumah. Menggunakan perangkat keamanan yang terhubung, seperti kamera pengawas atau sensor gerak, dapat memantau rumah secara real-time dari jarak jauh. Selain itu, kita dapat menerima pemberitahuan atau peringatan segera jika ada kejadian yang mencurigakan, seperti peretasan atau gangguan keamanan.
Keempat, kenyamanan dan automasi IoT dapat memungkinkan untuk mengotomatiskan banyak tugas sehari-hari di rumah. Menggunakan sistem smart home yang terhubung, kita dapat mengatur jadwal pencahayaan, pengaturan suhu, atau sistem keamanan. Misalnya, menghidupkan atau mematikan lampu, mengatur suhu ruangan, atau membuka pintu gerbang secara otomatis sesuai dengan preferensi dan jadwal yang telah ditentukan. Hal Ini dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi yang tinggi dalam mengelola rumah.
Kelima, peningkatan kualitas hidup. Salah satu manfaat utama dari sistem smart home yang didukung oleh IoT adalah peningkatan kualitas hidup penghuni rumah. Adanya perangkat-perangkat yang terhubung dapat mengoptimalkan penggunaan energi, mengontrol suhu dan pencahayaan, serta meningkatkan keamanan rumah. Selain itu, IoT dapat mendukung kesehatan dan gaya hidup yang lebih baik dengan adanya perangkat kesehatan atau pengingat untuk menjaga pola hidup sehat.
Secara keseluruhan, IoT membawa kelebihan besar bagi sistem smart home dengan memberikan konektivitas yang luas, penghematan energi, keamanan yang ditingkatkan, kenyamanan dan automasi, serta peningkatan kualitas hidup. Semakin berkembangnya teknologi IoT, diharapkan sistem smart home akan terus menghadirkan inovasi yang lebih canggih dan memudahkan kehidupan sehari-hari.
Keterbatasan
IoT (Internet of Things) memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan dalam konteks sistem smart home. Berikut adalah beberapa keterbatasan dari Internet of Things. (Nahdi dan Dhika, 2021).
Pertama, keamanan. Salah satu keterbatasan utama IoT merupakan keamanan. Alasannya, karena smart home terhubung dengan jaringan internet, sistem tersebut rentan terhadap serangan siber dan para hacker. Jika tidak dilindungi dengan baik, hacker dapat mengakses dan mengontrol perangkat yang terhubung, seperti kamera pengawas atau sistem keamanan rumah, yang dapat membahayakan privasi dan keamanan penghuni.
Kedua, privasi. Pada sistem smart home, data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT dapat berisi informasi pribadi, seperti kebiasaan penghuni, jadwal, atau preferensi. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, maka dapat disalahgunakan atau digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan. Perlindungan privasi harus menjadi perhatian utama dalam pengembangan dan penggunaan sistem smart home.
Ketiga, ketergantungan pada koneksi internet. Smart home mengandalkan koneksi internet yang stabil untuk beroperasi secara efektif. Jika terjadi gangguan jaringan atau pemadaman listrik, sistem smart home dapat menjadi tidak berfungsi sepenuhnya atau tidak dapat diakses dari jarak jauh. Hal ini dapat menjadi masalah jika ada keadaan darurat atau ketika penghuni membutuhkan akses instan ke sistem tersebut.
Keempat, kelengkapan dan standar. Terdapat banyak merek dan jenis perangkat IoT yang berbeda di pasaran. Keterbatasan yang muncul adalah masalah kompatibilitas antar perangkat. Sistem smart home harus mampu berinteraksi dengan berbagai perangkat dari produsen yang berbeda. Kurangnya standar yang konsisten dapat menghambat integrasi yang mulus antara perangkat dan sistem, mengharuskan pengguna untuk menggunakan banyak aplikasi atau antarmuka untuk mengendalikan perangkat mereka.
Kelima, ketidakstabilan dan ketidakandalan. Beberapa perangkat IoT mungkin tidak stabil atau tidak andal dalam kinerjanya. Mungkin mengalami kegagalan sistem, sering kali memerlukan pembaruan perangkat lunak yang dapat mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan. Ketidakstabilan perangkat dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan frustrasi bagi pengguna.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa perkembangan teknologi IoT terus berlanjut, dan upaya terus dilakukan untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini. Keamanan yang diperkuat dapat memberikan perlindungan privasi yang lebih baik, standar yang lebih seragam, dan desain yang lebih mudah digunakan sistem smart home di masa depan dapat menjadi lebih aman, andal, dan mudah diakses.
Kesimpulan
Penerapan Teknologi IoT pada sistem smart home dapat meningkatkan efisiensi energi secara signifikan. Perangkat-perangkat dalam rumah dapat saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui jaringan internet. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat-perangkat tersebut secara terpusat dan memonitor penggunaan energi secara efektif. IoT juga berperan dalam meningkatkan efisiensi keamanan dalam sistem smart home. Adanya sensor-sensor yang terhubung pada perangkat pintar, pengguna dapat menerima pemberitahuan secara real-time jika terdeteksi aktivitas mencurigakan
IoT memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan mengelola perangkat-perangkat dalam rumah secara jarak jauh. Penggunaan aplikasi yang terhubung dengan sistem smart home, pengguna dapat mengendalikan perangkat-perangkat seperti pencahayaan, pengaturan suhu, dan keamanan rumah dengan mudah melalui perangkat seluler atau komputer. Penerapan Teknologi IoT pada sistem smart home juga memberikan potensi untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni rumah. Adanya perangkat-perangkat pintar yang terhubung dan terintegrasi dengan sistem IoT, penghuni dapat mengatur suasana di dalam rumah sesuai dengan preferensi mereka.
Secara keseluruhan kesimpulan penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dapat memberikan pengaruh positif terhadap efisiensi sistem smart home meskipun dalam satu sisi privasi juga harus dijaga dengan baik. Internet of Things memungkinkan otomatisasi, penghematan energi, peningkatan keamanan, peningkatan kenyamanan, dan penghematan biaya, yang secara keseluruhan meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup pengguna smart home.
Oleh:Nur Ikhsan Maulana Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang.
Daftar Pustaka
Agusta, A. R., Andjarwirawan, J., & Lim, R. (2019). Implementasi Internet of Things untuk Menjaga Kelembaban Udara pada Budidaya Jamur. Jurnal Infra, 7(2), 95-100.
Efendi, Y. (2018). Internet of Things (IOT) Sistem Pengendalian Lampu Menggunakan Raspberry PI Berbasis Mobile. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Al Asyariah Mandar, 4(2), 21-27.
Fauzi, M., & Bhawiyuga, A. (2019). Implementasi Arsitektur Publish Subscribe pada Constrained Application Protocol (COAP) di Lingkungan Internet of Things (IoT). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 964X.
Habibi, M. W., Bhawiyuga, A., & Basuki, A. (2018). Rancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi MQTT. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 964X..
Herdianto, H. (2018). Perancangan Smart Home dengan Konsep Internet of Things (IoT) Berbasis Smartphone. Jurnal Ilmiah Core IT: Community Research Information Technology, 6(2).
Malik, A. D. (2019). Faulty Sensor Detection Using Data Correlation of Multivariant Sensor Reading in Smart Agriculture with IOT. (Doctoral dissertation, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia).
Munawar, Z., & Putri, N. I. (2020). Keamanan IoT Dengan Deep Learning dan Teknologi Big Data. Tematik: Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi (e-Journal), 7(2), 161-185.
Nahdi, F., & Dhika, H. (2021). Analisis Dampak Internet of Things (IoT) Pada Perkembangan Teknologi di Masa yang Akan Datang. INTEGER: Journal of Information Technology, 6(1).
Sawidin, S., Putung, Y. R., Waroh, A. P., Marsela, T., Sorongan, Y. H., & Asa, C. P. (2021,September). Kontrol dan Monitoring Sistem Smart Home Menggunakan Web Thinger Berbasis IoT. In Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar (Vol. 12, 464-471).
Siswanto, S., Nurhadiyan, T., & Junaedi, M. (2020). Prototype Smart Home Dengan Konsep Iot (Internet of Thing) Berbasis Nodemcu dan Telegram. Jurnal Sistem Informasi dan Informatika (Simika), 3(1), 85-93.
Susilo, D., Sari, C., & Krisna, G. W. (2021). Sistem Kendali Lampu pada Smart Home Berbasis IOT (Internet of Things). Jurnal ELECTRA: Electrical Engineering Articles, 2(1), 23-30.
Wilianto, W., & Kurniawan, A. (2018). Sejarah, Cara Kerja dan Manfaat Internet of things. Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika, 8(2), 36-41.