5 Fakta Menarik Hari Palang Merah Indonesia Setiap 3 September

hari Palang Merah Indonesia

Modernis.co, Jakarta – Seluruh masyarakat khususnya tenaga kesehatan pasti akan menunggu Hari Palang Merah Indonesia yang jatuh setiap tanggal 3 September. 

Peringatan ini bertujuan untuk menghargai jasa petugas PMI yang telah banyak berkontribusi. Sejarah panjang berdirinya PMI dan sumbangsih mereka perlu untuk diketahui banyak pasang mata.

Kontribusi mereka sangat penting dan seringkali krusial. Palang Merah Indonesia selalu siap sedia membantu sesama, terutama di saat bencana. 

Terdapat beberapa fakta menarik peringatan Hari Palang Merah Indonesia yang mungkin belum banyak diketahui seputar sejarah dan peringatan ini?

1. Tanggal 3 September Bukan Hari Palang Merah Dunia

Fakta pertama ini sering bikin orang bingung karena mengira tanggal 3 September merupakan Hari Palang Merah Internasional.

Padahal dunia merayakan Hari Palang Merah Sedunia pada 8 Mei. Tanggal tersebut dipilih untuk memperingati hari lahir pendiri Gerakan Palang Merah Internasional, Henry Dunant. 

Sedangkan tanggal 3 September khusus untuk Palang Merah Indonesia (PMI). Sebab pada tanggal tersebut PMI resmi didirikan.

2. Berawal dari Kebutuhan di Tengah Perang

Saat itu pemerintah kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsch Rode Kruis Afdeeling Indonesie (NERKAI). 

Namun setelah Indonesia merdeka muncullah desakan untuk mendirikan organisasi Palang Merah yang independen dan lebih melokal.

Soekarno membentuk Panitia Lima pada 3 September 1945 yang bertugas merintis PMI. Ketua Panitia Lima adalah Dr. Buntaran Martoatmodjo, Menteri Kesehatan kala itu.

3. Sukses Berkat Dukungan dari Berbagai Pihak

Pembentukan PMI tidaklah mudah. Namun berkat kerja keras Panitia Lima dan dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat akhirnya pendirian PMI berhasil.

Mereka bekerja dengan cepat dan profesional untuk membantu masyarakat. Pada 17 September 1945 pengurus besar PMI resmi dilantik karena kinerja yang efektif di lapangan. 

Pembentukan pengurus PMI ini mendapat sambutan luar biasa dari berbagai kalangan. Tak hanya dari tokoh-tokoh penting, tapi juga dari relawan yang bersemangat ingin membantu bangsa yang baru merdeka.

4. Lambang Unik Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa lambang Palang Merah Indonesia identik dengan warna merah di atas dasar putih? 

Warna itu merupakan kebalikan dari bendera Swiss yang merupakan negara asal Henry Dunant. Ada juga lambang Bulan Sabit Merah yang digunakan di banyak negara berpenduduk mayoritas Muslim. 

Lambang ini juga memiliki peran dan perlindungan yang sama. Lambang PMI merupakan simbol profesionalitas para  relawan memberikan bantuan tanpa memandang suku, agama, atau kewarganegaraan.

5. PMI Bukan Sekadar Organisasi Bencana

Kemunculan Palang Merah Indonesia saat terjadi bencana alam atau konflik merupakan satu dari banyak kegiatan sosial kemasyarakatan yang mereka upayakan.

Selain menyediakan bantuan darurat, PMI juga aktif dalam program donor darah, pelayanan kesehatan, dan pembinaan generasi muda melalui Palang Merah Remaja (PMR). 

Ribuan siswa dan mahasiswa dilatih untuk menjadi relawan setiap tahunnya. PMI sangat berhasil dalam sistem rekrutmen generasi penerus yang siap sedia di sekolah dan melanjutkan komunitas mereka.

Dengan fakta-fakta ini kita bisa lebih menghargai setiap perjuangan dan pengabdian para relawan PMI. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu ada untuk kita. Mari bersama-sama terus mendukung kerja mulia mereka! (IF)

editor
editor

salam hangat

Leave a Comment