Modernis.co, Tangsel- Barisan Aktivis Muda (BAM) Indonesia Majelis Pimpinan Wilayah Tangerang Raya resmi melayangkan surat pemberitahuan aksi ke Polres Kota Tangerang Selatan perihal dugaan Markup Bandwich dan Permainan Politik Anggaran yang dilakukan oleh Kadis Kominfo Tangsel, Selasa (29/09).
Korlap Aksi saudara Hidayatullah, SH menyatakan bahwa aksi ini adalah sebagai bentuk gerakan moral demi menyelamatkan APBD dari bancakan segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kita peringatkan Kominfo Tangsel agar menjadi pelajaran untuk Dinas lain, bahwa APBD itu milik rakyat, maka tidak boleh ada satu pun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang boleh mempermainkan anggaran untuk kepentingan politik,” kata Hidayatullah.
Hidayatullah juga menilai Kominfo Tangsel telah melakukan praktik kecurangan dalam menggunakan APBD untuk membungkam media-media di Tangsel, LSM dan organisasi lainnya agar tidak menulis berita buruk soal Benyamin Davnie.
“Kominfo itu dengan anggaran yang dia punya selalu berusaha membungkam media di Tangsel dengan iming-iming akan dikasih iklan, ini bukan rahasia lagi kok, semua pada tau, cuma gak ada yang mau bicara ke publik,” jelasnya.
Selain dugaan penyelewengan APBD untuk kepentingan politik salah satu paslon Walikota Tangsel, Kominfo Tangsel juga diduga telah melakukan markup besar-besaran dalam belanja Bandwith yang berpotensi merugikan negara miliaran.
“Anggaran Bandwidth ini saya kira cuma jadi bancakan saja, tiap tahun anggarannya naik, terakhir 2019 sampai 21 Miliar lebih, untuk apa belanja Bandwith sebesar itu,” tuturnya.
Berdasarkan permasalahan di atas, BAM Tangerang Raya memutuskan akan menggelar aksi besar-besaran untuk memperingatkan Kominfo dan OPD lainnya agar lebih cerdas dalam menggunakan anggaran.
“Kita peringatkan lewat aksi, Ini demi kebaikan mereka juga. kalau praktik ini masih berlangsung, akan kita Laporkan ke KPK sekalian,” tutupnya.**(MR).