New Normal di Desa Runggu, Mahasiswa PMM UMM 34 Lakukan Kegiatan ini

Desa Runggu

Modernis.co, Bima – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat (PMM) kelompok 34 gelombang III mengadakan kegiatan penyuluhan pembuatan obat tradisional di Desa Runggu, Kecematan Belo, Kabupaten Bima, Kamis (06/08/2020).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat bahan alami sebagai ramuan tradisional tersebut guna menambah daya tahan tubuh sehingga dapat terhindar dari virus Covid 19. Tidak hanya penyuluhan pembuatan obat tradisional kami juga memberikan penyuluhan cara pemasaran obat tradisional tersebut, sehingga dapat menjadi pemasukan untuk ibu-ibu desa runggu.

Nada salah satu anggota PMM menerangkan, kegiatan ini dimulai dari membeli rempah-rempah seperti jahe, kunyit, sereh, lengkuas, temulawak dll. Selanjutnya, menentukan hari penyuluhan obat tradisoanal dan mengajak ibu-ibu di Desa Runggu untuk mengikuti penyuluhan pembuatan obat tadisional serta cara pemasaran obat tradisional yang telah di buat.

“Obat tradisonal yang kita buat ini bisa di pasarkan, dengan kisaran harga 5 ribu sampai 10 ribu tergantung dari ukuran kemasan yang dipasarkan,” kata Nada.

Dirinya mengungkapkan bahwa, Obat tadisonal yang sudah di kemas lebih gampang untuk di konsumsi oleh konsumen. “Konsumen tidak perlu susah-susah untuk membuat obat tradisioal jika ingin minum obat tradisional tersebut, cara meminumnya yaitu ramuan dari kemasan tersebut hanya tinggal di seduh dengan air panas dan bisa langsung di konsumsi oleh pembeli,” tambahnya.

Koordinator PMM kelompok 34 Asfy mengatakan selain kegiatan penyuluhan pembuatan obat tradisional, mahasiswa juga melakukan pembagian masker gratis kepada masyakat Desa Runggu. Jumlah masker yang dibagikan mencapai 350 masker.

“Tujuan kegiatan ini adalah agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan memperkecil penyebaran covid-19, targetnya yaitu masyarakat yang akan memasuki Desa Runggu yang tidak menggunakan masker,” katanya.

Tak hanya masker, mereka juga memberikan benner tentang tata cara cuci tangan yang benar. Pada sekolah- sekolah dan Kantor Desa Runggu. Tujuan dari kegiatan pasang benner tersebut adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara cuci tangan yang baik dan benar demi mencegah mata rantai penyebaran Covid-19.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam melakukan kegiatan ini, kami tak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan selama manjalani New Normal meskipun Desa Runggu tercatat tidak ada kasus positif Covid-19,” tutur Asfy.

Kegiatan ini dibawah Dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu ibu Arina Restian., M.Pd. Kegiatan PMM ini dilakukan selama kurang lebih 30 hari dan merupakan kegiatan pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN). (MY)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment