Mahasiswa UMM Lakukan Inovasi Pembaruan Kemasan dan Stiker UMKM di Desa Sumurber

kkn mahasiswa umm

Modernis.co, Gresik – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 81, melakukan gebrakan inovasi pembaruan kemasan dan pembaruan stiker UMKM yang ada di Desa Sumurber, Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, Minggu (13/02/2020).

UMKM yang memiliki label Bintang 5 Jaya ini, merupakan usaha kreatif yang dirintis oleh ibu-ibu dari Desa Sumurber yang berjumlah 5 orang. 

Ketua Koordinator Kelompok PMM 81 UMM Amalia Agustina mengatakan ada berbagai camilan tradisonal yang diproduksi mulai dari, kemplang, kuping gajah, stik bawang, dan ada juga stik kelor. Selain itu, mereka memberikan berbagai macam varian rasa pada olahan camilan tersebut. Seperti, rasa pedas, manis, balado, keju, dan original.

“Selain camilan tradisional, usaha Bintang 5 Jaya juga melayani berbagai macam pesanan seperti, ayam geprek, nasi tumpeng, ayam bakar,” terang Amalia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/02/2020).

Amalia menambahkan Pangsa pasar mereka juga sudah cukup luas, terbukti dengan penyebaran pemasaran yang tidak hanya di Desa Sumurber saja, melainkan juga di sekitar wilayah Desa Sumurber bahkan Mojokerto. Karenanya, PMM 81 melakukan penawaran pembaruan kemasan dan stiker kepada kelompok UMKM

“Kelompok kami akhirnya melakukan pembelian kemasan plastik yang lebih menarik yaitu standing pouch dengan kemasan zip lock serta kami juga mendesain stiker agar lebih menarik lagi,” terangnya.

Menurut penuturan Rosyidah, Ketua UMKM Bintang 5 Jaya, mereka pernah menolak pesanan camilan tradisional ketika bulan Ramadhan karena membludaknya pesanan yang datang. Mereka juga cukup terkendala dalam hal biaya produksi, baik untuk biaya pembelian bahan baku pembuatan, serta biaya pengemasan.

“Semua murni dari biaya pribadi dari ibu-ibu yang tergabung dalam usaha tersebut,” katanya.

Ia menambahkan hingga kini, hanya tiga orang saja yang masih bertahan untuk melanjutkan produksi camilan tradisional tersebut.

“Proses pembuatan camilani ini juga masih sangat tradisional serta hanya menggunakan bahan-bahan pilihan yang terbaik,” katanya.

PMM UMM kelompok 81 sendiri beranggotakan Amalia Agustina, Farah Fauziah, Lu’luiy Safitri, M. Zaim Ukhrowi dan M. Alvian Irwansah yang diasuh langsung oleh Dosen Pembina Lapangan (DPL) Nur Putri Hidayah, A.Md.,S.H.,M.H. (AA)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan fikiran-fikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment