Modernis.co, Palembang – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Selatan (DPD IMM Sumsel) pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantau Pemilu, dan Grand Design Sekolah Kader Sosio-Politik sekaligus Pelantikan Lembaga Korps Instruktur, Korps Mubaligh Mubaligho, dan Departemen Media & Komunikasi seusai pembukaan menghadirkan demisioner Sekretaris PWM Sumsel periode 2017-2022 yakni Ayahanda Dr. H. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I. sebagai Keynote Speaker yang dilaksanakan di Aula Pemkab Musi Banyuasin, Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Jumat (10/02/2023).
Kegiatan yang mengusung tema, “Rekonstruksi gerakan organisasi untuk progresivitas ikatan yang berkemajuan dan berkualitas” tersebut mendpatkan arahan langsung dari senior Ayahanda Dr. H. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I.
Ayahanda Dr. H. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I. menyampaikan kalau kita berbicara tentang angkata muda Muhammadiyah dan yang termasuk di dalamnya adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Dalam terminologi IMM ini adalah “Muhammadiyah Muda”.
“Kalau bicara urgensi/kepentingan Muhammadiyah di tingkat IMM. Untuk apa bersusah-payah di IMM harus didirikan dan keharusan adanya yaitu untuk: Pertama, Sebagai Kaderisasi yang nantinya melanjutkan estafet kepemimpinan Muhammadiyah/Aisyiyah kedepannya. Kedua, sebagai juru dak’wah dengan konteks dakwah amar makruf nahi mungkar yang berdasarkan pada Al Qur’an dan Sunnah,” jelasnya.
Ayahanda Suroso lanjut menuturkan ada sebuah pertanyaan? Mengapa IMM itu terfokus kepada kedua bidang itu (kaderisasi dan dakwah) karena Muhammadiyah membutuhkan anda semua yaitu berdakwah di kalangan mahasiswa dengan konteks persahabatan.
Muhammadiyah didirkan K.H Ahmad Dahlan lahir diilhami dengan surah Ali Imran ayat 104 menjadi cikal bakal keharusan didirikan Muhammadiyah. Kemudian untuk menyiarkan aktivitas perdagangan dan jual beli seperti yg terdapat dalam Qur’an surah As-saff ayat 10 tentu dengan konsep billahi fii sabilhaq fastabiqul Khoirot.
Beliau juga menjelaskan agenda strategis Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) salah satunya IMM dalam menghadapi dinamika abad 23 ini yakni Pertama, kajian pemikiran keislaman. Kedua, berperan sebagai penyebar pemikiran Islam berkemajuan. Ketiga, berkolaborasi dalam bertabligh di media sosial syiar dakwah amar makruf nahi mungkar. Keempat, berkerjasama dalam project praksis pemberdayaan dalam memajukan masyarakat. Kelima, Bersinergi menjadi kekuatan pemersatu, dan pemendamai dan memberikan solusi secara internal maupun kehidupan umat dan bangsa. Keenam, berdiaspora di segala lini dengan mengemban misi luhur dakwah dan tajdid yang rahmatan lili-alamin. (PY)