Modernis.co, Pandeglang – Pada tanggal 27 Mei telah dilaporkan ke polisi anak Kepala Desa (Kades) Kadubera atas nama Nandang karena telah melakukan pengeroyokan kepada Romi, sehingga mengalami luka dibeberapa bagian tubuh. Romi juga sempat mendapatkan perawatan dari puskesmas.
Kronologis Nandang (Anak Kades Kadubera Kecamatan Picung) dkk yang melakukan pengeroyokan kepada romi sudah jelas di surat tanda penerimaan laporan.
Berdasarkan info yang ada, Kades Kadubera, Jakria tidak menerima jika anaknya di laporkan ke polisi, sehingga semalam terjadilah pemukulan kepada Samsudin (udin) yang dilakukan Jakria di kediaman Samsudin, Kampung Cangkeuteukeun Ds. Kadubera Kec. Picung.
Samsudin adalah orangtua dari Romi yang telah dikeroyok oleh Nandang, anak Kades Kadubera.
Jakria pun dilaporkan oleh Samsudin ke kantor polisi sektor Picung , dan kronologis kejadian sudah jelas pada surat tanda penerimaan laporan.
Mendengar anggotanya atas nama samsudin dan anaknya dianiaya, Perkumpulan Seni Budaya (PSB) Banten angkat bicara.
Abu Rizal Syifa selaku Wakil Ketua 1 PSB Banten memohon kepada pihak kepolisian agar segera memproses laporan korban.
“ini merupakan tindak pidana, seharusnya Kades paham hukum, melindungi dan mengayomi warganya bukan malah memukuli, dengan ini kami memohon kepada pihak kepolisian agar segera memproses laporan korban romi dan samsudin, menindak secara tegas kades kadubera dan anaknya yang telah melakukan pemukulan dan pengeroyokan kepada para korban” Tegas Abu.
Sementara itu, H.Maskur SH. MH, Wakil ketua bidang hukum dan ham PSB Banten menambahkan bahwa akan terus mengawal laporan dari para korban.
“Kami akan pantau dan mengawal terus perkembangan kasus ini sampai dengan selesai”, ujar Maskur.**(AS).