Kita Telah Berpisah, Mey

kita telah berpisah

Kita telah berpisah, Mey.

Lupakah kau seluruh daftar

mimpi besar yang pernah

ingin kita tempuh berdua?

Mendaki ke Gunung Huang

untuk membuktikan benarkah

60.000 pahatan terpajang

pada tumpuk batu di sisinya.

Atau berkunjung ke Yangshuo

menjelajahi Sungai Li

menjelajahi Danau Tian Chi

berhari-hari, tanpa henti.

Lupakah kau, Mey, lupakah?

Sebelum pisah kita pernah

ingin punya rumah bertingkat

dengan seribu tangga ke atas

agar kita leluasa

pergi dan pulang ke surga

tanpa melalui kematian.

Lupakah kau, Mey, lupakah?

Sebelum pisah kita pernah

ingin ke Kampung Kapitan

sambil menyanyikan Tong Hua

dengan lidah kita yang Jawa.

Kita tertawa, Mey, tertawa.

Oleh segala yang tinggal

berupa serpih ingatan

yang terpecah-pecah.

Lupakah kau, Mey, lupakah?

Kita pernah berdua saja

di bawah malam sambil mendengar

Teresa Teng menyanyikan Tian Mi Mi

lagu yang kita sukai tanpa tahu arti.

Tian mi mi, ni xiao de tian mi mi

kita bernyanyi, Mey, bernyanyi.

A ~ zai meng li, a ~ zai meng li

kita bernyanyi dalam mimpi.

Oleh : Daffa Randai (Penulis Rumah Kecil di Kepalamu (Purata Publishing, 2018).

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment