Senja…
Menyengat bumi di ujung angkasa yang hangat
Menggiring burung yang lama singgah di ranting pepohonan,
beranjak terbang meninggalkan singgahsana kenyamanan
Menciptakan barisan keangkuhan nyata nan megah dalam pandang
Membuatku kembali mengingat manisnya hadirmu dalam kenangan
Hadirmu…
Bagaikan senja yang lama berlalu
Bagaikan sajakku yang kerap kali hilang
dalam bayang-bayang semu
Merakitku dalam satu buah kotak kepedihan,
yang ku pendam dalam kesendirian kalbu
Menjangkitku untuk terus mendambamu dalam rindu
Tanpa ada keberdayaan…
Hanya ada kesakitan parah yang mencandu
Karena semuanya telah berlalu
Bagaikan kayu yang dibakar menjadi abu
Wahai!
Siapapun itu,
bisakah kau merakit lukaku?
Merakit dan menyembuhkannya seiring berjalannya waktu
Oleh: Armisieo Yovesa H.N. (Jurusan: Pendidikan Bahasa Arab Kader IMM Tamaddun FAI UMM 2019)