5 Strategi Jitu Bisnis Kuliner Rumahan

bisnis kuliner rumahan

Modernis.co, Jakarta – Membuka bisnis kuliner rumahan membutuhkan strategi yang jitu. Sebab bisnis kuliner rumahan terkadang sulit diketahui oleh calon konsumen. 

Usaha ini tidak membutuhkan modal besar. Kamu perlu memiliki kreativitas dan dapur rumah untuk mulai membuka bisnis katering di rumah. 

Bisnis ini cocok untuk kamu yang memiliki hobi memasak. Kamu bisa memanfaatkan bakat terpendammu itu untuk menghasilkan cuan yang sangat menjanjikan. 

Dalam sekali menerima orderan, kamu bisa mengantongi ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Akan tetapi jangan terburu-buru meraup keuntungan lebih. Fokus pada kualitas dan pelayanan.

Kamu bisa membuat bisnis katering kuliner rumahan dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial yang ada. Namun sebagai dasar kamu perlu mengetahui 5 strategi jitu bisnis kuliner rumah berikut. 

1. Tentukan Produk Jagoan dan Kuasai Niche Pasar

Jangan langsung menjual semua jenis masakan ketika baru memulai bisnis kuliner rumahan. Kamu perlu menonjolkan identitas usahamu dengan hanya menjual satu atau dua produk unggulan saja. 

Pastikan menu utama yang kamu jual adalah masakan yang benar-benar kamu kuasai. Misalnya kamu fokus ke ayam geprek, nasi bento, nasi kebuli, salad buah, dimsum, dan lainnya.

Kamu juga bisa menjual aneka snack, aneka kue basah atau kue kering, aneka sarapan, atau semacamnya sehat jika ingin langsung menjual beberapa menu sekaligus. 

Setelah itu mulailah bidik niche pasar yang spesifik. Misalnya kamu bisa menyebutkan embel-embel “sehat”, “murah”, “premium” untuk menargetkan pasar tertentu. Dengan begitu, produkmu akan terlihat unik dan memiliki daya tarik tersendiri.

2. Manfaatkan Platform Digital untuk Jualan dan Promosi

Gunakan platform digital untuk mempercepat dan memperluas penjualanmu. Pakai media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk memamerkan foto dan video makananmu yang menggugah selera. 

Bergabunglah dengan komunitas agar relasi semakin besar untuk mempromosikan bisnis kuliner rumahanmu secara langsung ke pelanggan. To the point kan lebih on target ya haha.

Daftarkan bisnismu ke aplikasi pesan antar makanan seperti GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood. Langkah ini akan membuka pintu untuk menjangkau pelanggan baru tanpa harus repot mengantar pesanan sendiri.

3. Buat Kemasan yang Cantik dan Branding yang Kuat

Jatuh cinta calon pembeli pada produkmu dimulai dari mata. Mereka akan tertarik dengan binsismu dimulai dari kemasan yang kamu pakai.

Gunakan kemasan ramah lingkungan dan desain yang sesuai dengan brand. Contohnya, jika produkmu sehat, gunakan kemasan dengan nuansa natural. Jika produkmu premium, pilih kemasan yang elegan. 

Jangan lupa sertakan logo dan nama brandmu agar pelanggan mudah mengingat dan merekomendasikan produkmu ke orang lain.

4. Berikan Pelayanan Terbaik dan Jaga Kualitas Konsisten

Kualitas produk dan pelayanan adalah kunci pelanggan setia. Pastikan rasa makananmu konsisten dan selalu sama. Jangan pernah mengurangi bahan hanya untuk menghemat biaya. 

Kenaikan harga perlu disosialisasikan dengan jujur ke pelanggan adalah hal yang dapat dimakllumi jika bahan-bahan semakin mahal.

Berikan pelayanan yang ramah dan responsif. Tanggapi setiap pertanyaan dan keluhan dengan sabar. Pelanggan yang puas akan menjadi marketing gratis terbaik melalui promosi dari mulut ke mulut.

5. Lakukan Inovasi dan Dengar Masukan Pelanggan

Dunia kuliner terus berkembang. Jangan puas dengan satu menu saja. Lakukan inovasi secara berkala, baik itu dengan menciptakan varian rasa baru atau menu musiman. 

Ajak pelangganmu berinteraksi melalui media sosial untuk meminta masukan dan ide. Dengan mendengarkan mereka, kamu menunjukkan bahwa bisnismu peduli dan siap berkembang. 

Inovasi yang tepat akan membuat bisnismu tetap relevan dan tidak tergerus persaingan. Membuka bisnis kuliner rumahan adalah cara untuk menambah penghasilan yang efisien. 

Akan tetapi untuk menjalankan bisnis kuliner rumahan diperlukan strategi jitu yang tepat agar berjalan sesuai harapan. Segera memasak dan pasarkan daganganmu. (IF)

editor
editor

salam hangat

Leave a Comment