Modernis.co, Bima – Dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata dan meningkatkan perekonomian lokal, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Mada Mbuha di Desa Palama kabupaten Bima baru-baru ini mengadakan pelatihan dan pendampingan ekonomi kreatif. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan masyarakat desa dalam mengelola destinasi wisata dan menghasilkan produk-produk kreatif yang dapat menarik minat wisatawan, serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pelatihan ini diketuai oleh Hardiyanti, M.AP, dengan menghadirkan dua anggota lainnya sebagai pemateri utama. Para peserta, yang terdiri dari anggota POKDARWIS dan masyarakat setempat, dibekali dengan berbagai topik penting, mulai dari pengelolaan objek wisata berbasis kearifan lokal hingga strategi pemasaran digital untuk mempromosikan Desa Palama sebagai destinasi wisata unggulan. Materi juga mencakup pengembangan potensi desa, seperti kerajinan tangan khas daerah, kuliner tradisional, hingga paket wisata berbasis pengalaman.
“Desa Palama memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap masyarakat bisa lebih siap dan profesional dalam mengelola potensi wisata yang ada, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan utama bagi desa,” ujar ketua POKDARWIS Mada Mbuha, Andi Supriadin, M.T.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pendampingan berkelanjutan yang bertujuan untuk memastikan implementasi program berjalan dengan baik. Pendampingan melibatkan para ahli pariwisata dan ekonomi kreatif yang memberikan konsultasi kepada POKDARWIS dalam merancang program-program wisata yang berkelanjutan serta membangun jejaring kerja sama dengan pihak-pihak luar, termasuk agen perjalanan dan pemerintah daerah.
Ketua STKIP Harapan Bima, Muhammad Yamin, M.Pd., yang turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan dukungannya terhadap upaya pengembangan ekonomi kreatif berbasis pariwisata di Desa Palama. Menurutnya, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan desa yang mandiri dan berdaya saing. “Kami sangat mendukung inisiatif ini. Melalui kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, kami yakin potensi desa ini akan terus berkembang dan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal,” ujarnya.
Melalui pelatihan dan pendampingan ini, diharapkan Desa Palama dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga mampu mengangkat perekonomian masyarakat setempat melalui ekonomi kreatif. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun desa yang mandiri secara ekonomi dan mampu memanfaatkan potensi alam serta budayanya secara optimal. (TFQ)