Penggunaan E-Wallet di Kalangan Mahasiswa Sebagai Pembayaran Transaksi Bisnis

Penggunaan E-Wallet

Modernis.co, Jakarta – Penggunaan e-wallet sebagai sarana pembayaran transaksi bisnis sudah menjadi fenomena yang signifikan pada beberapa tahun terakhir. Karya tulis ilmiah bertujuan untuk menyelidiki akibat penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa menjadi sarana pembayaran transaksi bisnis. Penulisan ini menunjukkan bahwa dominan mahasiswa menggunakan e-wallet sebagai sarana pembayaran transaksi usaha secara reguler.

E-wallet paling umum  digunakan buat pembelian makanan dan minuman, transportasi, serta pembayaran tagihan. Penggunaan e-wallet dianggap mudah, cepat, serta aman oleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga merasa terbantu dalam melacak serta mengelola pengeluaran mereka melalui e-wallet. Dalam hal kepercayaan serta kepuasan pengguna, mahasiswa memberikan tingkat kepercayaan  yang tinggi terhadap e-wallet sebagai sarana pembayaran.

Mereka juga secara umum  merasa puas menggunakan pengalaman penggunaan e-wallet, terutama dalam hal kemudahan penggunaan dan  ketersediaan fitur yang relevan. Melalui karya tulis ilmiah ini diharapkan bisa diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kebiasaan penggunaan e-wallet, tingkat kepercayaan, kepuasan, dan dampak penggunaan e-wallet terhadap transaksi usaha pada kalangan mahasiswa.

Menurut Bank Indonesia pada tahun 2018 menjelaskan perkembangan teknologi di dunia terus semakin pesat di era globalisasi yang menyebabkan perubahan dalam berbagai sektor ikut berkembang. salah satunya sektor ekonomi dan bisnis ditandai dengan munculnya financial technology. Financial Technology selalu berkembang dan memberi manfaat bagi konsumen, pelaku usaha, maupun perekonomian negara, tetapi juga berbanding terbalik akan membawa potensi risiko Jika tidak dijalankan dengan matang akan berdampak negatif.

Adanya perubahan teknologi fintech menyampaikan alternatif dan kemudahan pembayaran kepada konsumen. menurut Aulia (dalam Nadhilah. Jatikusumo. & Permana 2021: 131) perubahan teknologi membentuk sebuah kebiasaan baru yaitu cashless society yang adalah transaksi keuangan menggunakan cara pembayaran elektronik dalam aktivitas perekonomian sebagai pengganti pembayaran uang tunai. Kebiasaan ini mempunyai tujuan sama dalam bertransaksi keuangan memakai debit, kredit, ataupun metode elektronik yang bisa diakses melalui gadget sehingga memudahkan konsumen. 

Menurut Rosmayanti (dalam Nadhilah. Jatikusumo. & Permana 2021: 131) salah  satu produk jasa buat transaksi non tunai yaitu E–Wallet atau dompet digital. E-Wallet ialah jenis akun prabayar yang dilindungi menggunakan kata sandi di mana pengguna bisa menyimpan uang untuk setiap transaksi online, seperti pembayaran untuk makanan, belanja barang online, serta tiket penerbangan.

Menurut Bank Indonesia pada tahun 2018 menyatakan bahwa Bank Indonesia mengeluarkan peraturan yakni tentang e-money pasal 1 ayat 3 No.20/6/PBI/2018. Produk e-money adalah chip dalam kartu namun kini e-money diproduksi tidak berwujud. E-money harus tersambung di jaringan atau server penerbit, namun di negara Indonesia, nama kedua produk ini berbeda, e-wallet merupakan uang yang disimpan di server media.

E-wallet merupakan suatu bentuk aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan individu untuk menyimpan serta mengelola uang elektronik melalui perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. fenomena ini telah membawa perubahan pada cara orang melakukan transaksi usaha, termasuk di kalangan mahasiswa. Mereka terlibat dalam pembelian makanan dan  minuman, transportasi, pembayaran tagihan, hingga pembelian produk atau layanan online. dengan perkembangan teknologi e-wallet, mahasiswa kini mempunyai akses ke sarana pembayaran yang lebih praktis, cepat, dan  aman.

Menurut Nadhilah (dalam Anjani. Awali. & Misidawati, 2022: 125) mengatakan bahwa penggunaan e-wallet ini sangat diminati kalangan muda khususnya mahasiswa. Menurut penelitian dari Director Customer Experience Ipsos Indonesia, 68% pengguna e-wallet adalah kalangan muda dikarenakan tingkat produktivitasnya jauh lebih aktif dibanding kalangan lain.

Di mana mahasiswa saat ini identik dengan lifestyle yang up to date, sehingga dapat dikatakan bahwa mereka merupakan konsumen yang banyak melakukan aktivitas jual-beli di pasaran. Perkembangan teknologi khususnya pada Fintech membuat mahasiswa mulai beralih pada produk tersebut dalam melakukan transaksi perbelanjaan.

Melalui karya tulis ilmiah ini, diharapkan bisa diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kebiasaan penggunaan e-wallet, tingkat kepercayaan, kepuasan, dan  dampak penggunaan e-wallet terhadap transaksi usaha pada kalangan mahasiswa. Sehingga, hasil penulisan ini dapat memberikan info yang berharga bagi pengembangan layanan e-wallet yang lebih baik, dan  memberikan panduan bagi institusi pendidikan, penyedia layanan keuangan, serta pengusaha untuk memahami potensi e-wallet dalam konteks transaksi bisnis mahasiswa.

Pemahaman Mengenai E-Wallet di Indonesia

E-Wallet atau dompet digital telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia dan telah mempengaruhi pola pembayaran masyarakat. Pembahasan ini akan menyoroti beberapa aspek penting terkait penggunaan e-wallet di Indonesia.

  • Pertumbuhan Penggunaan E-Wallet

Menurut Julia Anrepa (dalam Anjani. Awali. & Misidawati, 2022: 127) E-wallet atau dompet elektronik merupakan sebuah layanan elektronik berupa program software (perangkat lunak) yang berupa alat pembayaran digital yang digunakan melalui media elektronik berupa server based yang mampu diakses dan  dipergunakan melalui smartphone.

Penggunaan e-wallet di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Faktor-faktor seperti peningkatan penetrasi smartphone, aksesibilitas internet, serta inovasi teknologi telah mendorong warga  untuk mengadopsi e-wallet sebagai sarana pembayaran yang lebih praktis dan  efisien.

  • Keuntungan Penggunaan E-Wallet

Beberapa di antaranya adalah kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi, tidak perlu membawa uang tunai, aksesibilitas yang lebih luas ke berbagai layanan pembayaran, dan adanya program promo dan cashback yang menarik. Menurut Bella & Effendi (dalam Anjani. Awali. & Misidawati, 2022: 127) menjelaskan ada enam keunggulan utama e-wallet bagi pelanggan, antara lain:

(1) E-wallet adalah pembayaran digital untuk transaksi yang lebih aman, tanpa uang tunai, dan efisien;

(2) Kemudahan pelacakan transaksi untuk memantau pengeluaran pengguna karena menyediakan catatan untuk setiap transaksi;

(3) E-wallet menyediakan sistem isi ulang tunai yang mudah digunakan menggunakan uang tunai,kartu debit atau kredit, dan transfer bank;

(4) E-wallet didukung oleh sistem jaminan uang kembali oleh penyedia, oleh karena itu pengguna dapat melakukan proses pembayaran dengan percaya diri dengan fitur keamanan yang ditingkatkan;

(5) E-wallet menyediakan proses pengiriman uang yang mencakup berbagai produk dan layanan, jaringan pembayaran e-wallet yang luas membuat pengalaman pengguna yang lebih baik untuk transaksi pembayaran; dan

(6) Metode pembayaran E-wallet juga mendukung transfer dana peer yang memungkinkan pergerakan uang tunai yang lancar di antara pengguna sistem e-wallet.

  • Penyedia E-Wallet Terkemuka

Menurut Alif & Pratama pada tahun 2021 menyatakan bahwa  Indonesia  merupakan  salah  satu  negara  yang  memiliki populasi  terbesar  di  dunia. Tingginya  angka  populasi juga menjadi  salah  satu  pemicu  berkembangnya  adopsi  berbagai jenis teknologi di negara ini, salah  satunya adalah teknologi dompet elektronik (e-wallet) yang merupakan alat pembayaran non-tunai yang ramai digunakan saat ini.

Ada beberapa penyedia utama e-wallet di Indonesia, yaitu: GoPay, OVO, DANA, LinkAja dan Jenius Pay adalah contoh dompet elektronik yang populer dan banyak digunakan oleh masyarakat. Setiap e-wallet hadir dengan fitur dan manfaat yang berbeda, seperti: biaya integrasi dengan layanan pengiriman online, pembayaran melalui pedagang fisik, dan penawaran khusus. 

  • Peningkatan Inklusi Keuangan

Berdasarkan rilis Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2019, hasil survei pada November 2019 menunjukan masyarakat Indonesia memiliki: indeks  literasi keuangan masyarakat perkotaan sebesar 41,41% dan indeks inklusi keuangan masyarakat perkotaan sebesar 83,60% sedangkan indeks literasi keuangan masyarakat pedesaan sebesar 34,53% dan indeks inklusi keuangan masyarakat pedesaan sebesar  68,49%. Sementara secara nasional, hasil Survei Nasional Literasi Keuangan Tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan nasional mencapai 38,03% dan indeks inklusi keuangan nasional 76,19%.

Penggunaan e-wallet juga meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Sehingga dengan adanya e-wallet, orang yang belum pernah menggunakan layanan perbankan tradisional sebelumnya dapat dengan mudah berbisnis, menyimpan uang, dan menggunakan layanan keuangan lainnya. 

  • Tantangan dan Keamanan

Meskipun penggunaan e-wallet di Indonesia terus berkembang, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah masalah keamanan dan privasi data. Penting bagi penyedia e-wallet untuk menjaga keamanan informasi pengguna dan melindungi mereka dari potensi kejahatan cyber.

Menurut Ghofar (dalam Anjani. Awali. & Misidawati, 2022: 132) bahwa keamanan di E-Wallet DANA terjamin karena ada DANA Protection, sehingga saldo DANA dan kartu kredit atau kartu debit yang tersimpan akan lebih terjamin keamanannya. 

Sebagai pengguna GoPay merasa aman, karena GoPay selalu berkomitmen untuk meningkatkan fitur keamanan layanannya agar pengguna semakin nyaman saat bertransaksi dengan GoPay. Salah satunya adalah dengan meluncurkan fitur sidik jari dan verifikasi wajah untuk memvalidasi setiap transaksi GoPay selain PIN. Layanan GoPay juga aman karena sudah dilengkapi dengan panduan, inovasi teknologi terkini, program Jaminan Saldo Kembali, dan sertifikasi berstandar internasional (GoPay, 2022). Begitu pula dengan ShopeePay yang telah memperkuat keamanannya dengan menghadirkan fitur rekognisi wajah dan sidik jari.

  • Regulasi dan Kerjasama

Pemerintah Indonesia berperan dalam mengatur dan mengawasi penggunaan e-wallet. Regulasi yang jelas diperlukan untuk melindungi konsumen, mempromosikan persaingan yang sehat, dan memastikan keamanan dan stabilitas sistem pembayaran digital.

Menurut Pasal 1 nomor 7 Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran, Electronic Wallet atau Dompet Elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data pembayaran antara lain alat pembayaran dengan menggunakan kartu atau uang elektronik yang dapat menampung dana untuk pembayaran (Bank Indonesia, 2018).

Pada 14 Agustus 2014, Gubernur BI secara resmi telah meluncurkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). GNNT memiliki tujuan untuk menumbuhkan akan kesadaran masyarakat terhadap pemakaian nontunai, sehingga seiring berjalan waktu kesadaran tersebut dapat menjadi adat dan budaya masyarakat dalam transaksi kegiataan ekonominya.

Berita ini merupakan sebuah angin segar untuk masyarakat karena kelebihan yang dimilikinya. Dengan kebijakan ini mendorong para pelaku industri untuk membuat sebuah ide dan inovatif untuk menjaga dan meningkatkan penjualanya dengan menciptakan financial payment yang menjadi solusi untuk transaksi secara cepat dan aman. 

Dampak Penggunaan E-Wallet

Penggunaan e-wallet di kalangan pelajar memiliki dampak yang signifikan dalam beberapa hal. Berikut beberapa dampak yang dapat terjadi:  

  • Kemudahan dan Kecepatan Transaksi

Menurut Wen-Tsung Wu, Chie-Bein Chen, & Chiao-Chen Chang (dalam Mentari, 2016: 160) menyatakan kecepatan transaksi (sering disebut waktu respon) telah menarik perhatian dalam konteks sistem informasi dan perdagangan elektronik karena lebih banyak perhatian telah diberikan pada efisiensi sumber daya operasi. 

Dengan bantuan e-wallet, mahasiswa dapat melakukan pembelian online dengan cepat dan mudah. Mereka dapat menggunakan ponsel cerdas mereka untuk membayar tagihan, berbelanja online, atau mengirim uang ke teman. Ini mengurangi ketergantungan pada transaksi tunai atau kartu kredit fisik. 

  • Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik

Menurut Kholilah & Irmani (dalam Pradiningtyas. & Lukiastuti, 2019: 99) menjelaskan bahwa perilaku manajemen keuangan adalah kemampuan individu untuk merencanakan, menganggarkan, meninjau, mengelola, memantau, mencari, dan menyimpan aset keuangan setiap hari. 

Adanya pengelolaan keuangan yang baik bertujuan untuk dapat mengontrol dan mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien.Selain itu, dapat melacak pengeluaran mereka, menerima notifikasi transaksi, dan memeriksa riwayat transaksi dengan mudah. Hal Ini membantu siswa lebih memahami bagaimana mereka membelanjakan uang mereka dan dapat membantu mereka mengelola anggaran dengan lebih baik. 

  • Keamanan dan Perlindungan

Jouini, Rabai, & Aissa (dalam Bustami. & Bahri, 2020: 60) mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini telah menyebabkan peningkatan pengetahuan dan transmisi informasi di seluruh dunia. Selain manfaatnya yang besar, risiko dan bahaya penyalahgunaan teknologi informasi juga semakin meningkat dan rumit. Organisasi menjadi lebih rentan terhadap ancaman atau serangan keamanan jaringan atau informasi dari berbagai sumber, baik itu aktivitas SDM internal atau serangan peretas. 

E-wallet dilengkapi dengan fitur keamanan seperti autentikasi dua langkah, enkripsi data, dan keamanan transaksi. Ini memberi siswa perlindungan tambahan terhadap penipuan dan kehilangan uang. 

  • Stimulasi Ekonomi Digital

Menurut Fukuyama (dalam Muchtar. dkk., 2021: 68) Society 5.0 mengacu pada tipe masyarakat baru yang berfokus pada inovasi ilmiah dan teknologi. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan masalah sosial dan kemasyarakatan yang harus diselesaikan dengan mengamankan pembangunan ekonomi. 

Penggunaan e-wallet oleh mahasiswa mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Di lingkungan kampus yang semakin padat, mahasiswa dapat menggunakan dompet online untuk melakukan pembelian online, membayar biaya kuliah atau menggunakan layanan digital lainnya. Hal Ini menciptakan peluang bisnis untuk platform e-wallet dan perusahaan yang terkait dengan ekosistem pembayaran digital. 

Meskipun ada banyak keuntungan menggunakan e-wallet, penting juga untuk dicatat bahwa beberapa siswa mungkin masih menghadapi tantangan terkait aksesibilitas teknis, ketergantungan internet, atau kurangnya pemahaman tentang penggunaan e-wallet yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa siswa cukup melek finansial untuk dapat menggunakan e-wallet. 

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Wallet

  • Kemudahan Penggunaan

Kemudahan penggunaan ialah faktor kunci yg mempengaruhi adopsi e-wallet. Antarmuka pengguna yang intuitif, proses pendaftaran  yang sederhana, dan navigasi yang mudah mempengaruhi minat dan niat pengguna untuk menggunakan e-wallet. Semakin mudah penggunaan e-wallet, semakin besar kemungkinan orang akan mengadopsinya.

Menurut Nadhilah (dalam Anjani. Awali. & Misidawati, 2022: 131) menyebutkan bahwa Kemudahan yang diberikan e-wallet juga menjadi alasan seorang menggunakan produk tertentu. Mahasiswa lebih suka  menyelesaikan suatu hal atau aktivitas dengan ringkas dan cepat. Hanya dengan satu gadget dan  satu aplikasi, mahasiswa dapat menentukan keputusan tercepat untuk menuntaskan hal -hal tersebut.

  • Keamanan dan  Privasi

Keamanan dan  privasi ialah faktor yang signifikan dalam penerimaan e-wallet. Pengguna harus percaya bahwa transaksi mereka akan dilindungi dengan baik serta info pribadi mereka tidak akan disalahgunakan. Sistem keamanan yang kuat, perlindungan data yang efektif, dan  langkah-langkah keamanan yang terpercaya bisa membangun kepercayaan pengguna terhadap e-wallet.

Menurut Al-ma’aitah dan Shatat (dalam Achjari, 2021)  Pernyataan keamanan di situs web sistem pembayaran elektronik merupakan faktor yang signifikan untuk mempengaruhi kepercayaan konsumen pada aktivitas online. Fungsi keamanan seperti otorisasi dan  enkripsi adalah mekanisme penting untuk hadir dan dipraktikkan selama transaksi e-finance termasuk e – wallet.

Menurut Miyazaki & Fernandez (dalam Achjari, 2021)  berpendapat bahwa pernyataan terkait keamanan yang telah dipublikasi di situs web e-wallet cenderung meningkatkan kemungkinan pembelian konsumen melalui Internet. Keputusan konsumen untuk memakai sistem pembayaran elektronik apapun (seperti e-wallet) akan sangat dipengaruhi oleh kualitas pernyataan keamanan yang tersedia bagi mereka.

  • Promosi 

Menurut Desy (dalam Nawawi, 2020: 200) beranggapan bahwa salah satu kelebihan menggunakan e-wallet ialah karena mempunyai banyak promo. Promo yang ditawarkan merupakan cashback untuk pembelian dengan nilai tertentu, discounted price (harga diskon), atau bahkan buy one get one free (beli satu gratis satu). Ini menunjukkan bahwa promosi dari merchant sangat mempengaruhi pembeli untuk terus mengkonsumsi barang atau jasa yang ditawarkan. 

Upaya promosi yang kuat dan  kampanye kesadaran yang efektif bisa mempengaruhi penggunaan e-wallet. informasi yang tepat tentang manfaat e-wallet, kemampuan dan  fitur yang disediakan, dan  promosi diskon   atau bonus khusus bisa mendorong minat dan  adopsi pengguna.

  • Kepercayaan  pada Penyedia Layanan

Kepercayaan pada penyedia layanan e-wallet juga memainkan peran penting dalam penggunaannya. Pengguna harus yakin bahwa penyedia layanan e-wallet dapat diandalkan, mempunyai reputasi yang baik, serta mempunyai dukungan pelanggan yang responsif. Ulasan positif, reputasi yang kuat, serta kinerja yang konsisten dapat mempengaruhi keputusan pengguna untuk menggunakan e-wallet.

Menurut Priyono (dalam Rodiah. & Melati, 2020: 78)  yang menyatakan bahwa dalam kondisi yang ada unsur ketidakpastian, secara otomatis mengandung risiko. dalam kondisi yang berisiko, diperlukan adanya kepercayaan agar pihak yang terlibat bersedia untuk mengambil tindakan. Transaksi digital mengandung ketidakpastian dan  risiko yang besar. Oleh karena itu, pengguna e-wallet perlu membentuk kepercayaan untuk mengurangi asumsi risiko. Pengguna yang yakin dan percaya akan layanan e-wallet,maka akan menggunakan dan  menganggap e-wallet menghasilkan dampak yang positif bagi para penggunanya.

Solusi Perilaku Konsumtif pada Mahasiswa dalam Penggunaan E-Wallet

Perilaku pembelanjaan mahasiswa menggunakan e-wallet bisa menjadi masalah jika tidak diatur dengan baik. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat membantu mematahkan konsumerisme ini: 

  • Buat Anggaran dan Rencanakan Pengeluaran

Penganggaran dan perencanaan pengeluaran merupakan langkah penting dalam menghindari perilaku belanja. Siswa dapat menetapkan batas pengeluaran bulanan dan mengalokasikan dana untuk kebutuhan dasar, pendidikan, dan rekreasi. Dengan anggaran yang jelas, mereka dapat mengendalikan kecenderungan mereka untuk membelanjakan uang secara impulsif. 

  • Tingkatkan Literasi Keuangan

Penting untuk mengajarkan literasi keuangan kepada siswa. Anda perlu memahami konsep-konsep seperti mengelola keuangan pribadi, berinvestasi, dan menabung. Dengan adanya informasi ini, siswa dapat mengelola uangnya dengan lebih bijak dan menghindari pemborosan yang tidak perlu.  

  • Gunakan Fitur Pemberdayaan Pengguna E-Wallet

Sebagian besar platform e-wallet menawarkan fitur dukungan pengguna yang dapat membantu manajemen pengeluaran. Siswa dapat menggunakan fitur seperti batas pengeluaran, pengingat pengeluaran, atau laporan pengeluaran bulanan. Fitur-fitur ini membantu memantau dan mengontrol penggunaan e-wallet

  • Pertimbangkan Kebutuhan Versus Keinginan

Penting untuk mengajarkan mahasiswa untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Mereka harus belajar memprioritaskan pengeluaran untuk hal-hal penting seperti makanan, perumahan, pendidikan dan kesehatan, daripada membelanjakan uang untuk kebutuhan yang kurang penting. 

  • Diskusikan dengan Rekan atau Teman Sebaya

Mahasiswa dapat berdiskusi tentang pengelolaan keuangan dengan sesama mahasiswa atau rekan sejawat dan memberikan nasehat untuk menghindari perilaku belanja. Sikap saling mendukung dan meningkatkan kesadaran bersama, dapat menjaga konsumsi tetap terkendali. 

  • Evaluasi dan Refleksi Diri

Mahasiswa harus secara teratur mengevaluasi dan merenungkan perilaku belanja. Hal ini dapat dilihat dari  kebiasaan belanja yang tidak sehat dan menemukan cara untuk mengubahnya. Penilaian diri secara teratur membantu siswa fokus pada tujuan keuangan mereka dan memantau perilaku pengeluaran mereka. 

Perubahan perilaku konsumen tidak terjadi secara instan, namun dengan kesadaran, pengelolaan keuangan yang cerdas dan dukungan masyarakat, mahasiswa dapat mengatasi permasalahan tersebut dan mengembangkan kebiasaan konsumsi yang lebih seimbang dan bertanggung jawab. 

Kesimpulan

Berdasarkan karya tulis ilmiah yang membahas dampak penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa sebagai sarana pembayaran transaksi bisnis, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

(1) Kemudahan dan kenyamanan

Penggunaan e-wallet memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mahasiswa dalam melakukan transaksi bisnis. Mereka dapat melakukan pembayaran secara elektronik dengan cepat dan mudah menggunakan smartphone mereka. tidak perlu membawa uang tunai atau kartu kredit secara fisik;

(2) Efisiensi waktu

Penggunaan e-wallet memungkinkan mahasiswa untuk melakukan transaksi bisnis kapan saja dan  di mana saja tanpa harus mengantri di kasir atau ATM. Ini menghemat waktu mereka dan memungkinkan mereka untuk fokus pada aktivitas akademik dan  lainnya;

(3) Kontrol pengeluaran

E-wallet tak jarang dilengkapi dengan fitur pelacakan pengeluaran, yang memungkinkan mahasiswa untuk melacak dan  mengelola pengeluaran mereka dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu mereka mengontrol anggaran mereka dan  menghindari pengeluaran yang tidak perlu;

(4) Keamanan

Meskipun e-wallet umumnya aman, terdapat risiko kehilangan atau pencurian perangkat, dan  potensi penipuan melalui transaksi online. Mahasiswa perlu menyadari risiko ini dan  mengambil langkah-langkah keamanan yg dibutuhkan, seperti mengatur kata sandi yg bertenaga serta tidak memberikan informasi pribadi mereka kepada pihak yang tidak terpercaya;

(5) Pengaruh terhadap pola konsumsi

Penggunaan e-wallet dapat mempengaruhi pola konsumsi mahasiswa. dengan kemudahan pembayaran elektronik, mereka mungkin cenderung untuk melakukan pembelian impulsif atau terlalu seringkali berbelanja online. Hal ini dapat berdampak negatif pada keuangan pribadi mereka Jika tidak diatur dengan baik;

(6) Dampak ekonomi

Penggunaan e-wallet oleh mahasiswa juga dapat mempunyai dampak ekonomi yang signifikan. Peningkatan penggunaan e-wallet bisa mendorong pertumbuhan industri fintech dan  meningkatkan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa. Selain itu, penggunaan e-wallet juga dapat membantu mempercepat transaksi bisnis, mendorong pertumbuhan bisnis online, serta meningkatkan efisiensi sistem pembayaran.

Oleh: Dania, Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang

Daftar Pustaka

Abrilia, N. D. (2020). Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Fitur Layanan Terhadap Minat Menggunakan E-Wallet pada Aplikasi Dana di Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 8(3), 1006-1012.

Alif, M. S., & Pratama, A. R. (2021). Analisis Kesadaran Keamanan di Kalangan Pengguna E-Wallet di Indonesia. Automata, 2(1).

Anjani, D. (2022). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Generasi Z dalam Menggunakan Sistem Pembayaran E-Wallet. Sahmiyya, 1(1), 124-134.

Bustami, A., & Bahri, S. (2020). Ancaman, Serangan dan Tindakan Perlindungan pada Keamanan Jaringan atau Sistem Informasi: Systematic Review. Unistek, 7(2), 59-70.

Ericaningtyas, R. B., & Minarso, B. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran E-Wallet Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang). JAKA (Jurnal Akuntansi, Keuangan, Dan Auditing), 2(2).

Harseno, D. F. (2021). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan E-wallet di Indonesia. Accounting and Business Information Systems Journal, 9(4).

Haryati, N. S., Isnaini, Z., & Nurhakim, D. (2021). Konseling Kelompok terhadap Motivasi Belajar Siswa (Karakteristik Pribadi Konselor, Mengikuti Ekstrakurikuler, Praktek dan Diskusi Teman Sebaya). Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam dan Kemasyarakatan, 5(2), 41-47.

Magdalena, I., Fauzi, HN, & Putri, R. (2020). Pentingnya Evaluasi dalam Pembelajaran dan Akibat Memanipulasinya. Bintang , 2 (2), 244-257.

Mentari, A. D. (2018). Pengaruh kesadaran, kecepatan transaksi, keamanan, manfaat yang dirasakan dengan mediasi persepsi kemudahan penggunaan terhadap adopsi m-banking BRI Makassar raya. Journal of Business and Banking, 8(1), 157-175.

Muchtar, H. N., Ramli, A. M., Ayu, M. R., Permata, R. R., Dewi, S., Sukarsa, D. E., & Safiranita, T. (2021). STIMULASI URGENSI PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL KARYA KREATIF DAN INOVATIF KARYA SISWA SMA NEGERI 8 BANDUNG DALAM MENDUKUNG EKONOMI DIGITAL. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 66-73.

Mulasiwi, C. M., & Julialevi, K. O. (2020). Optimalisasi Financial Teknologi (Fintech) terhadap Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Usaha Menengah Purwokerto. Performance: Jurnal Personalia, Financial, Operasional, Marketing dan Sistem Informasi, 27(1), 12-20.

Nadhilah, P., Jatikusumo, R. I., & Permana, E. (2021). Efektifitas Penggunaan E-Wallet Dikalangan Mahasiswa dalam Proses Menentukan Keputusan Pembelian. JEMMA (Journal of Economic, Management and Accounting), 4(2), 128-138.

Nafsiah, S. N., & Septayuda, I. (2022, November). Edukasi Mengelola Keuangan Berbasis Skala Prioritas dalam Membiasakan Hidup Sederhana Yang Berkualitas. In Progress Conference (Vol. 5, No. 2, pp. 380-387).

Nawawi, H. H. (2020). Penggunaan E-wallet di Kalangan Mahasiswa. Emik, 3(2), 189-205.

Pradiningtyas, T. E., & Lukiastuti, F. (2019). Pengaruh pengetahuan keuangan dan sikap keuangan terhadap locus of control dan perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa ekonomi. Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi, 6(1), 96.

Septiani, R. N., & Wuryani, E. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan terhadap Kinerja UMKM di Sidoarjo. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 9(8), 3214.

Susanti, A., & Ardyan, E. (2018). Tingkat Pendidikan, Literasi Keuangan, dan Perencanaan Keuangan terhadap Perilaku Keuangan UMKM di Surakarta. Telaah Bisnis, 18(1).

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Leave a Comment