Modernis.co, Jakarta – Perkembangan teknologi digital sekarang telah membawa perubahan untuk dunia industri kreatif. Teknologi digital dilatarbelakangi oleh kurangnya efisiensi kinerja di industri kreatif. Oleh karena itu, teknologi digital dapat sebagai alat yang membantu dalam meningkatkan efisiensi kinerja di industri kreatif, Teknologi digital dapat sebagai sarana untuk meningkatkan target penjualan dan dapat sebagai sarana untuk mengetahui jangkauan dari semua kegiatan promosi yang dilakukan.
Teknologi digital dapat membuat tugas dan pekerjaan menjadi lebih ringan, dengan adanya teknologi digital akan membawa perubahan untuk dunia industri kreatif. Dari adanya teknologi digital diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan gambaran terbarukan mengenai pengaruh teknologi digital terhadap pertumbuhan ekonomi di industri kreatif.
Kehadiran teknologi informasi di jaman modern seperti sekarang telah membawa banyak perubahan untuk dunia komunikasi dan tidak hanya dijadikan sebagai alat untuk berkomunikasi, tetapi menjadi sarana untuk mencari teman, berbagi foto bahkan sebagai sarana promosi bagi suatu bisnis toko online.
Teknologi informasi adalah alat yang telah tersedia sebagai sarana untuk meningkatkan target penjualan dan dapat sebagai sarana untuk mengetahui jangkauan dari semua kegiatan promosi yang dilakukan. Semua hal yang menguntungkan dapat saja terwujud, asalkan para pelaku usaha toko online dapat memanfaatkan teknologi dengan cara dan aturan yang tepat agar dapat menjalankan perannya sebagai tempat dan alat yang tepat untuk promosi dengan efektif. (Pastima Simanjuntak, dkk, 2022: 348).
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memacu terjadinya transformasi digital yang mengubah tatanan industri. Gelombang transformasi tersebut menjadi salah satu elemen dari terciptanya kerangka berpikir serta kebijakan industri baru, misalnya konsep revolusi industri 4.0, industri internet, dan made in China 2025.
Kecanggihan teknologi Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI) dan robotik pada sektor industri telah membawa perubahan signifikan kepada masyarakat. Melalui teknologi tersebut, manusia dapat lebih mudah dan cepat dalam menemukan solusi dari masalah-masalah sosial serta menggantikan kerja fisik. Fenomena tersebut pada akhirnya membangun suatu gagasan tentang teknologi dan manusia yang hidup berdampingan sehingga terciptalah kehidupan yang lebih bernilai. (Shiddiq, 2020: 176).
Industri kreatif adalah kegiatan bisnis yang berfokus pada kreasi dan inovasi masyarakat. Industri kreatif sangat berpotensi untuk dikelola karena Indonesia kaya akan budaya serta tradisi yang dapat menjadi sumber kreativitas. Sekitar tahun 2030 Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif diperkirakan di atas 40% serta 27% di antaranya adalah penduduk muda dengan rentang usia 16-30 tahun. Peluang berikutnya adalah perkembangan gaya hidup digital dimana akses teknologi informasi dan komunikasi sudah menjangkau lebih dari 90% penduduk Indonesia. (Satria dkk, 2022: 70).
Ekonomi kreatif sedang berkembang pesat dan menjadi andalan banyak negara untuk bersaing di pasar global termasuk di Indonesia yang mempersiapkan ekonomi kreatif sebagai kekuatan baru ekonomi nasional di masa mendatang. Meskipun berpotensi sebagai kekuatan ekonomi yang baru, kemunculan era Ekonomi Kreatif tidak serta merta membuat ekonomi informasi tertinggal, melainkan justru memperkuat peran (TIK) teknologi informasi dan komunikasi dalam perkembangan ekonomi kreatif sendiri.
Ekonomi kreatif merupakan perwujudan nilai tambah dari suatu ide atau gagasan kekayaan intelektual yang mengandung keorisinalan, lahir dari kreativitas intelektual manusia, berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan, serta warisan budaya (Peraturan Presiden Nomor 142 Tahun 2018). Teknologi adalah salah satu faktor penting dalam produksi ekonomi kreatif dan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) merupakan salah satu teknologi yang paling banyak digunakan pada sektor tersebut. (Angelia dkk, 2020: 1-2).
Pemahaman tentang Teknologi Digital
Pesatnya teknologi yang ditandai dengan membanjirnya suatu informasi. Salah satu penerapan teknologi informasi yang menggelobal adalah jaringan internet. Melalui jaringan dapat dikatakan meniadakan jarak dan batas dalam penyebaran akses informasi. Disatu sisi ada pendapat bahwa melalui internet dapat diperoleh semua informasi yang diperlukan, siapa saja baik perorangan ataupun lembaga berlomba menampilkan informasinya dalam internet. Namun demikian setiap informasi tersebut tentu banyak juga informasi yang tidak benar di internet. (Rasdy, 2022: 3).
Teknologi diawali dengan alat-alat sederhana yang dibuat oleh manusia pada jaman dahulu. Contohnya saja pada teknologi otomotif, mungkin roda dianggap oleh manusia hanya hal yang biasa saja, namun pada jaman dahulu teknologi tersebut adalah teknologi paling inovatif, karena roda sangat membantu manusia untuk melakukan perjalanan dan berbagai aktivitas lainnya. Namun jika dibandingkan dengan teknologi sekarang, roda mungkin hanya tinggal sejarah. Dilihat dari perkembangannya, teknologi akan mengalami revolusi atau perubahan, produk teknologi yang dirasa canggih dapat tertinggal dengan penemuan taknologi baru atau sesuatu yang baru tanpa mengubah konsep teknologi lama. (Rasdy, 2022: 3).
Era digital lahir dengan munculnya internet khususnya pada teknologi komputer. Media massa beralih ke media digital atau media internet karena ada pergeseran budaya. Media baru era digital dapat dimanipulasikan bersifat jaringan atau internet. Kemampuan media era digital lebih memudahkan masyarakat dalam menerima informasi lebih cepat, dengan adanya internet membuat media massa berbondong-bondong pindah haluan ke media digital. Berbagai kalangan telah memudahkan dalam mengakses suatu informasi serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali.
Hubungan antara Teknologi Digital dan Efisiensi Kinerja di Industri Kreatif
Mengevaluasi Kinerja
Teknologi digital memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di industri kreatif salah satu contohnya adalah mengevaluasi kinerja dari industri kreatif. Teknologi digital dalam kegiatan industri dapat mempermudah tugas dan pekerjaan, dengan adanya teknologi digital ini kegiatan industri jadi lebih mudah dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan. Potensi perkembangan industri kreatif karena beberapa faktor yaitu: perkembangan teknologi informasi sebagai faktor utama berkembang dengan cepat, akses kepada pusat informasi melalui internet jauh lebih mudah. (Rofi, dkk, 2019: 404).
Inovasi produk adalah pengenalan barang atau jasa yang belum pernah ada atau telah melalui proses pengembangan produk yang menyebabkan terjadinya peningkatan manfaat dari produk tersebut. Inovasi proses adalah penerapan metode produksi atau metode distribusiyang baru atau metode lama yang telah diperbaiki sehingga terjadi peningkatan kinerja yang signifikan.
Inovasi pemasaran bertujuan meningkatkan kinerja pemasaran melalui kebijakan pengemasan, penempatan produk, promosi produk, atau harga. Inovasi pemasaran bertujuan untuk mengingkatkan penjualan, memenuhi kebutuhan konsumen, membuka pasar baru, dan menempatkan produk perusahaan dalam pasar. Terakhir adalah inovasi perusahaan, yaitu penerapan metode perusahaan baru pada praktik bisnis, perusahaan tempat kerja atau hubungan eksternal perusahaan. (Rofi, dkk, 2019: 406).
Kolaborasi dan interaksi, evaluasi dapat melibatkan sejauh mana teknologi digital dan industri kreatif memfasilitasi kolaborasi dan interaksi antara individu, perusahaan, atau sektor. Misalnya, sejauh mana teknologi digital memungkinkan kolaborasi jarak jauh dan akses ke pasar global, atau sejauh mana industri kreatif menciptakan jaringan dan ikatan sosial yang kuat.
Dampak sosial dan budaya, evaluasi dapat mempertimbangkan dampak sosial dan budaya yang dihasilkan oleh teknologi digital dan industri kreatif. Misalnya, sejauh mana teknologi digital mempengaruhi cara kita berkomunikasi, mengonsumsi konten, atau mengakses informasi. Sebaliknya, sejauh mana industri kreatif mencerminkan dan memperkaya identitas budaya serta mempromosikan keberagaman. Evaluasi kinerja ini tidak harus bersifat absolut, tetapi dapat membantu memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing sektor. Selain itu, teknologi digital dan industri kreatif seringkali saling terkait dan dapat saling memperkuat dalam ekosistem yang lebih luas.
Peningkatan Aksesibilitas
Kemajuan teknologi membantu pemerintah di seluruh dunia untuk menjawab permasalahan aksesibilitas fisik. Banyak negara yang menawarkan layanan masyarakat melalui portal publik. Layanan tersebut akan terus meningkat ketimbang menghabiskan waktu datang ke kantor-kantor pemerintahan, yang seringkali menjadi masalah terutama untuk daerah terpencil dengan aksesibilitas yang buruk, jauh lebih baik bila masyarakat dapat mendapatkan layanan tersebut secara daring.
Misalnya, penggunaan kartu tanda penduduk elektronik, termasuk penggunaan penanda biometrik, memungkinkan India melakukan pembayaran bantuan sosial langsung kepada mereka yang berhak sehingga dapatd menghindari kebocoran dana dan mendorong transparansi.37 di Indonesia, upaya pun dilakukan untuk membuat KTP elektronik (KTP-el), dan melakukan digitalisasi layanan public. (Hadi dkk, 2020: 286).
Kemampuan berbasis teknologi informasi masih perlu dikembangkan lebih mendalam pada bagian-bagian yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memudahkan transaksi bisnis, memudahkan dalam memperoleh informasi dan pengetahuan, memudahkan dalam meningkatkan literasi dan kompetensi manusia abad 21. Beberapa contoh dari peningkatan teknologi digital di industri kreatif yaitu distribusi konten digital, pasar online, digitalisasi produk, dan pemasaran dan promosi. (Pastima Simanjuntak dkk, 2022: 348-349).
Perkembangan Penggunaan Teknologi Digital dalam Bidang Industri Kreatif
Inovasi dan Kolaborasi
Teknologi digital memungkinkan kolaborasi yang lebih mudah antara para profesional kreatif. Berbagi ide, pengetahuan, dan sumber daya melalui platform digital, seperti cloud computing, video conference, atau alat kolaborasi online lainnya. Hal ini mendorong terciptanya inovasi baru, karena para pencipta dapat bekerja bersama secara virtual tanpa terbatas oleh batasan geografis. Kolaborasi yang lebih efisien dan akses ke berbagai sumber daya digital mendorong pertumbuhan ekonomi di industri kreatif dengan menciptakan produk dan layanan yang lebih baik dan lebih inovatif.
Inovasi dan kreatifitas, karyawan didorong untuk memiliki inovasi dan kreatifitas untuk mengembangkan bisnis, dan memberikan reward bagi karyawan yang inovatif dan kreatif. Bahkan untuk indikator melakukan investasi untuk pengembangan produk baru dan indikator keterlibatan komponen didalam perusahaan terlibat dalam inovasi bisnis secara digital, hanya sebagian kecil responden yang melakukannya. Sangat penting untuk meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menciptakan inovasi dan kreatifitas melalui pemanfaatan teknologi baru. (Rofi dkk, 2019).
Monetisasi Konten Digital
Perkembangan teknologi informasi melaju dengan pesat, berbagai jenis teknologi informasi yang tersedia dapat mempermudah aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Teknologi informasi tersebut dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses, mengumpulkan, serta mengolah data untuk menghasilkan suatu informasi yang akurat dan relevan, dengan adanya perkembangan teknologi informasi, masyarakat yang memiliki usaha dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dalam berbisnis. Banyak masyarakat yang memanfaatkan kemajuan teknologi yang dijadikan sebagai media untuk berkomunikasi, belajar, berbisnis, dan dijadikan sebagai media promosi. Salah satu bukti dari perkembangan teknologi informasi ditandai dengan berkembangnya aplikasi youtube. (Fasya dkk, 2023: 52).
Monetisasi konten digital dalam industri kreatif, terutama di bidang teknologi digital, dapat dilakukan melalui beberapa cara. Model langganan (subscription model), menawarkan konten eksklusif kepada pengguna yang berlangganan. Misalnya, platform streaming musik seperti spotify atau layanan berita digital yang memungkinkan akses terbatas hanya untuk pelanggan berlangganan.
Google adsense merupakan program kerja sama berupa kemitraan periklanan pada media internet yang dibuat oleh google, dengan adanya program google adsense, pemilik akun youtube yang telah terdaftar dan disetujui keanggotaannya dalam program monetisasi akan diperbolehkan untuk memasangkan iklan yang ditentukan telah oleh google pada website penggunanya. Pengguna youtube yang mengunggah sebuah konten akan dipasangi iklan dari google, maka konten kreator tersebut akan mendapatkan upah.
- baca juga: Digital Marketing sebagai Media Promosi UMKM
Semakin banyak orang yang menekan iklan atau mengunjungi situsnya, maka akan semakin besar upah yang akan diterima oleh pengunggah konten video tersebut. Seiring dengan bertambahnya waktu, menjadi seorang youtuber sudah menjadi cita-cita baru bagi gen-z dalam rangka memperoleh harta kekayaan, dalam setiap kegiatan aktivitas ekonomi, perlu adanya akad yang jelas atas perolehan harta serta adanya pandangan hukum ekonomi Islam dalam aktivitas muamalah tersebut. (Fasya, dkk, 2023: 53).
Penjualan produk atau layanan: menggunakan konten digital untuk mempromosikan produk fisik atau layanan yang ditawarkan. Misalnya, membuat tutorial atau ulasan produk di blog atau saluran youtube dan memasukkan tautan afiliasi yang memungkinkan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang dihasilkan. Donasi atau pendanaan crowdfunding, jika menciptakan konten digital yang bernilai dan membangun komunitas yang kuat, kita dapat meminta dukungan finansial dari pengguna melalui donasi atau kampanye pendanaan crowdfunding seperti Patreon atau Kickstarter.
Upaya Industri Kreatif dalam Mengatasi Ketergantungan terhadap Teknologi Digital
Industri kreatif dapat mengambil beberapa langkah untuk mengatasi ketergantungan terhadap teknologi digital. Diversifikasi konten, industri kreatif dapat berfokus pada menciptakan konten yang tidak terlalu tergantung pada teknologi digital. Ini dapat melibatkan pengembangan konten fisik, seperti buku cetak, karya seni tradisional, pertunjukan langsung, atau pameran seni.
Mengembangkan keterampilan analog, salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi digital adalah dengan mengembangkan keterampilan analog. Industri kreatif dapat menyelenggarakan lokakarya atau pelatihan untuk mengajarkan keterampilan seperti seni melukis, pahat, menyulam, atau membuat kerajinan tangan.
Promosi offline, industri kreatif dapat memperluas jangkauan pemasaran mereka dengan mengadakan pameran, pertunjukan, atau acara seni di dunia nyata. Memungkinkan orang untuk mengalami karya seni secara langsung dan mengurangi ketergantungan mereka pada pengalaman digital. Kolaborasi dengan industri lain, industri kreatif dapat mencari kemitraan dengan industri lain yang kurang tergantung pada teknologi digital. Misalnya, mereka dapat bekerja sama dengan perusahaan manufaktur untuk menciptakan produk-produk fisik yang unik dengan sentuhan seni.
Pendidikan dan kesadaran, industri kreatif dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan akan keseimbangan antara teknologi digital dan pengalaman dunia nyata. Program pendidikan dan kampanye sosial, mereka dapat mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan nilai dari pengalaman luar ruangan, kreativitas, dan interaksi sosial yang lebih langsung, dengan mengambil langkah-langkah ini, industri kreatif dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap teknologi digital dan mendorong keberagaman pengalaman dan ekspresi kreatif dalam masyarakat.
Kesimpulan
Teknologi digital dapat disimpulkan bahwa membawa dampak yang signifikan. Teknologi digital juga membawa dampak positif dan dampak negatif, beberapa contoh dari dampakmpositif adalah seperti mengevaluasi kinerja, peningkatan aksesibilitas, inovasi dan kolaborasi, monetisasi konten digital. Jika teknologi digital tidak digunakan sebaik mungkin dapat membawa dampak negatif seperti kesenjangan akses, penyebaran konten illegal, dan lainnya.
Pengaruh teknologi digital terhadap pertumbuhan ekonomi di industri kreatif sangat signifikan. Kemajuan dalam teknologi digital telah membuka peluang baru dan mengubah cara industri kreatif beroperasi, menghasilkan dampak yang positif bagi ekonomi secara keseluruhan contohnya adalah aksesibilitas dan distribusi, inovasi dan kolaborasi, model bisnis baru, peningkatan efisiensi dan produktivitas, dan meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan.
Oleh: Bintang Ramadhani Marsetyo, Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
Daftar Pustaka
Simanjuntak, Pastima. dkk. (2022). Transformasi Digital Teknologi Dalam Meningkatkan Industri Kreatif. Snistek 4, 2022: 348-351.
Muchtia, H. (2018). Analisis Perkembangan Ekonomi Digital Terhadap Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia. Universitas muhammadiyah sumatera utara.
Nonie M., dkk. (2022)Evaluasi Kinerja Marketing Digital. Journal of integrated system, 5 (1): 99-106.
Rofi, Suryana. dkk. (2019). Strategi Inovasi pada Industri Kreatif Digital: Upaya Memperoleh Keunggulan Bersaing pada Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal manajemen dan keuangan, 8 (3): 402-413.
Shiddiq, Sugiono. (2020). Industri Konten Digital dalam Perspektif Society 5.0. Jurnal ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi, 22 (2): 175-191.
Satria, Maulida. (2022). Strategi Pengembangan Industri Kreatif di Era Digital pada Subsektor Kuliner dalam Sinergi Menuju Smart Economy Kota Banjarmasin. Jurnal ekonomi, 2022: 72-83.
Dwi, Hani. dkk. (2023). Mengembangkan Strategi Bisnis di Era Transformasi Digital. Jurnal ilmiah manajemen, 14 (1): 101-108.
Febrianur, Rio. (2019). Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Media Digital di Surabaya dalam Perspektif Islam. Jurnal pengembangan masyarakat islam, 10 (2): 157-176.
Angelia, Febri. dkk. (2020). Peran Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia. Jurnal kebijakan ekonomi, 14 (2): 1-17.
Wulan, Devina. dkk. (2022). Perkembangan Industri Kreatif di Kota Tasikmalaya pada Era Digital. Jurnal industry kreatif dan kewirausahaan, 5 (2): 122-129.
Hadi, Adha. dkk. (2020). Digitalisasi Industri dan Pengaruhnya terhadap Ketenagakerjaan dan Hubungan Kerja di Indonesia. Jurnal kompilasi hukum, 5 (2): 267-298.
Rasdy, Muhamad. (2022). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia. Jurnal kewirausahaan, 9 (1): 1-10.
Fasya, Elis. (2023). Analis Program Monetisasi Youtube menurut Hukum Ekonomi Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah, 10 (1): 51-64.
pengaruh teknologi digital terhadap pertumbuhan ekonomi industri kreatif sangatlah bermanfaat. Di tengah pesatnya kemajuan teknologi digital, inovasi terus membuka peluang baru di berbagai sektor. Virtual Reality Indonesia memungkinkan eksplorasi dunia virtual dengan cara yang lebih mendalam dan autentik, menciptakan pengalaman digital yang benar-benar mengesankan.