Dampak Pengangguran dan Kemiskinan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

dampak pertumbuhan ekonomi dan pengangguran

Modernis.co, Malang – Kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan sandang, pangan dan lain-lain. Salah satu faktor penyebab kemiskinan ialah tingginya tingkat pengangguran.

Pengangguran dapat disebabkan oleh minimnya tingkat pendidikan seseorang sehingga para pekerja akan kalah saing dengan para pekerja lainnya yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini akan mempengaruhi petumbuhan ekonomi di suatu wilayah tersebut. Terbatasnya lapangan pekerjaan juga menjadi faktor terjadinya pengangguran.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur untuk mengetahui seberapa maju dan berkembangnya sebuah negara atau wilayah dari kurun waktu tahun ke tahun. Perekonomian bisa mengalami pertumbuhan apabila terjadi peningkatan pendapatan.

Kemampuan dari suatu negara untuk meningkatkan standar hidup penduduknya sangat tergantung dan di tentukan oleh laju pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan melihat Produk Domestik Regional Bruto. Untuk menghasilkan PDRB yang baik maka dapat dilakukan dengan meningkatkan produksi di dalam lapangan usaha dan sektor-sektor ekonomi.

Teori Pertumbuhan Klasik oleh Adam Smith, David Ricardo, Malthus, dan John Stuart Mill, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu jumlah penduduk, jumlah barang modal, luas tanah, dan terakhir kekayaan alam dan teknologi yang digunakan. Teori Pertumbuhan Klasik ini lebih memperhatikan pada pengaruh pertambahan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi.

Menurut Teori Pertumbuhan Klasik, Awalnya pertambahan penduduk akan menyebabkan kenaikan pendapatan perkapita. Namun jika jumlah penduduk terus menerus bertambah maka hukum hasil lebih yang akan semakin berkurang. Hal ini akan mempengaruhi fungsi produksi dimana produksi marginal mengalami penurunan, dan akan membawa pada keadaan pendapatan perkapita sama dengan produksi marginal.

Menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk Indonesia sebesar 271.349.889 jiwa pada tahun 2020. Sedangkan menurut BPS dalam hasil Sensus Penduduk (SP2020), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2020 sebesar 270,20 juta jiwa.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran pada bulan Agustus tahun 2020 sebesar 9,77 juta orang. Sedangkan penduduk miskin pada bulan September tahun 2020 sebesar 27,55 juta orang. Hal ini dikarenakan adanya pandemi virus covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Pandemi Covid-19 ini membuat angka pengangguran dan kemiskinan meningkat akibat dari banyaknya masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga masyarakat kehilangan pendapatannya yang mempengaruhi daya beli atau tingkat konsumsi masyarakat.

Menurunnya pendapatan masyarakat disebabkan karena meningkatnya jumlah pengangguran dan menurunnya kesempatan bekerja dan berusaha. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan negatif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saa ini dikategorikan sebagai resesi karena adanya dua kartal pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi berturut-turut. Pada kuartal I 2020, Pertumbuhan Ekonomi tumbuh 2,97 persen. Kuartal II terkontraksi hingga 5,32 persen.

Seluruh sektor usaha ditutup dengan adanya PSBB sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 sehingga pada kuartal ini terjadi kelesuan pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal III, Kontraksi ekonomi mulai berkurang, pertumbuhan ekonomi tumbuh menjadi 3,49 persen. Dan pada kuartal IV, Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani pertumbuhan kuartal IV 2020 diperkirakan akan masih minus 3,6 persen atau 2,6 persen karena masih melemahnya konsumsi rumah tangga akibat pandemi virus Covid-19.

Sehingga Pengangguran dan kemiskinan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara karena pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dalam menilai kinerja suatu perekonomian sebuah negara. Pertumbuhan ekonomi menjelaskan bagaimana aktivitas perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat pada periode tertentu.

Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara terus mengalami peningkatan maka perekonomian negara tersebut berkembang dengan baik. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi juga akan menciptakan lapangan pekerjaan karena tingginya pertumbuhan ekonomi akan membuat output meningkat sehingga diperlukannya tenaga kerja yang lebih banyak.

Oleh: Lifti Mulya Marmitasari, Mahasiswa UMM

Related posts

Leave a Comment