Modernis.co, Lamongan – Usaha kecil menengah atau biasa disebut dengan UKM mempunyai peran penting dalam pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Selain berperan dalam pertumbuhan dan perekonomian indonesia, UKM juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan pendistribusian hasil – hasil pembangunan.
Adapun faktor–faktor yang mempengaruhi perkembangan UKM agar dapat bersaing dengan UKM lainnya yaitu tergantung kondisi UKM saat ini. Persaingan antar UKM ditentukan oleh kemampuan SDM untuk menghasilkan kualitas produk, harga, desain, serta faktor lingkungan yang dapat memacu UKM untuk bersaing ketat.
Pesaing UKM di Indonesia saat ini adalah produk – produk dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Produk – produk tersebut dapat berupa barang jadi maupun barang tidak jadi yang memiliki kualitas yang baik.
Salah satu usaha yang untuk melakukan pengendalian kualitas di UKM Paradila yaitu menjaga kualitas produk agar dapat bersaing di dunia bisnis saat ini. Yaitu dengan cara mengimplementasikan total quality management yang terdiri dari:
Manajemen Kualitas
Manajemen kualitas memiliki peran yang penting bagi UKM Paradila di Lamongan, dalam manajemen kualitas perlu diperhatikan leadership, manajemen SDA, hubungan dengan para pelanggan, hubungan dengan pemasok, manajemen proses, produk yang dihasilkan, desain, dan kualitas produk.
Leadership
UKM di Lamongan sebagian besar dijalankan oleh seorang pemilik yang berperan juga sebagai manajer. UKM Paradila menjadi salah satu dari UKM yang pemiliknya juga merangkap menjadi manajer. Tidak hanya merangkap menjadi manajer, pemilik juga berperan di berbagai bidang mulai dari pembuatan desain, pemasaran, pengelolaan SDA (Sumber Daya Manusia).
Hal ini menyebabkan pemilik memiliki ruang yang terbatas dalam memimpin, karena terlalu banyak terlibat dalam kegiatan operasional maupun teknis. Hal yang dapat dilakukan yaitu membentuk partner kerja yang dapat fokus sesuai bidang manajemen sehingga pemilik dapat fokus pada pengambilan keputusan yang bersifat strategis.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Hal yang paling mendasar dari kurang berkembangnya sebuah UKM adalah rendahnya kemampuan pegawai atau tenaga kerja, disebabkan tingkat pendidikan yang bekerja di sektor UMKM memiliki tingkat pendidikan yang rata–rata hanya sampai SMA, dan kebanyakan pemuda – pemuda sekitar UKM lebih memilih merantau keluar pulau atau keluar negeri.
Jumlah pegawai atau tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap volume produksi kain tenun ikat. Karena, berapapun jumlah tenaga kerja dalam proses produksi akan mempengaruhi volume produksi kain tenun ikat. Apabila jumlah tenaga kerja sedikit, maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses produksi kain tenun ikat.
Sedangkan, apabila jumlah tenaga kerja banyak akan memudahkan dalam proses produksi kain tenun ikat. Untuk membuat tenun ikat dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan mulai dari bahan baku berupa benang sampai sampai menjadi kain tenun ikat. Maka dari itu dibutuhkan tenaga kerja yang banyak agar waktu proses produksi lebih cepat.
Hubungan Dengan Pelanggan
UKM Paradila harus lebih kooperatif dengan pelanggan, dengan adanya hubungan yang baik dengan pelanggan, permintaan diramalkan akan terus naik karena informasi yang diterima langsung dari pelanggan secara akurat dapat diperoleh oleh UKM paradila.
UKM Paradila juga harus menambah perwakilan di berbagai daerah, tidak hanya perwakilan yang ada di Jakarta, Bandung, Samarinda, dan Surabaya. UKM Paradila juga harus menambah pelanggan yang berada di luar negeri lainnya tidak hanya yang berada di Arab Saudi, Irak, dan Mesir.
UKM Paradila harus memahami dan merespon perubahan permintaan yang diperoleh dengan cara menganalisis data yang berkualitas dan membangun kerja sama yang baik dengan pelanggan.
Sehingga, dapat memperoleh data yang akurat mengenai permintaan pelanggan yang dapat mengurangi biaya dan waktu untuk mendesain ulang produk yang akan diberikan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Hubungan Dengan Pemasok
Hubungan dengan pemasok merupakan hal penting dari manajemen kualitas. UKM memperoleh manfaat yang besar apabila dapat menjalin hubungan yang baik dengan pemasok.
Menjalin hubungan yang baik dengan pemasok tujuannya yaitu, agar memperoleh kepastian dari pemasok, apakah bahan baku yang akan dikirim memiliki kualitas yang bagus atau tidak.
Tujuan lainnya yaitu, agar pemilik UKM Paradila dapat diberi kepastian datangnya bahan baku, sehingga tidak kehabisan stok bahan baku seperti yang terjadi pada tahun 2016.
Faktor kualitas yang biasanya menjadi ciri khas kelemahan dari UKM dalam bersaing dengan produk – produk impor dapat dikurangi dengan adanya pasokan bahan baku yang sesuai dengan standar.
Akan tetapi, UKM Paradila menggunakan bahan baku yang berkualitas seperti benang jenis staffel fiber, mercerized, dan sutera dengan mutu yang bagus dari China dan India yang biasanya di beli di Surabaya.
Saat ini, menjalin hubungan baik dengan pemasok sangat penting. Hubungan jangka panjang yang dijalin dapat memberikan keuntungan dengan saling memahami antara UKM dengan pemasok sehingga menghasilkan produk yang berkualitas, jangka waktu pengiriman dan harga akan lebih stabil.
Manajemen Proses
Manajemen proses adalah desain organisasi yang bertujuan dapat membantu memperbaiki kualitas dari UKM Paradila. Manajemen proses dari UKM bertujuan agar UKM dapat mencapai tujuannya yaitu, melakukan inovasi, produksi, dan proses pengiriman.
UKM Paradila dapat menggunakan beberapa teknik dalam manajemen proses, yaitu ISO 9001, teknik taguchi, manajemen sumber daya, dan total productive maintenance. Sehingga, proses dari UKM Paradila dapat berjalan lebih efektif dan bisa bersaing untuk memperoleh keunggulan pasar.
Desain Produk
Dalam usahanya memberikan kepuasan kepada pelanggan, UKM Paradila harus bisa membuat desain yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, karena dari tahun ke tahun selera pelanggan terus berganti – ganti.
Sebelumnya, desain harus direncanakan terlebih dahulu dengan memahami kebutuhan dan selera pelanggan. Sehingga, ketika produk dipasarkan dan yang dihasilkan murni tenun ikat, akan tetapi di beberapa produk juga ditambahkan hiasan dengan teknik songket, terkadang juga diletakkan kain doby atau kain sejenis katun yang bermotif timbul.
Ciri khas desain dari UKM Pradila adalah motif gunungan yang memiliki makna bahwa daerah pantai utara atau pantura tidak jauh dari Desa Parengan yang merupakan daerah pegunungan kapur.
Tidak hanya motif gunungan, motif produk dari UKM Paradila juga mengacu pada keadaan alam yang ada di Lamongan seperti tumbuhan, hewan air tawar dan asin seperti ikan lele, ikan bandeng, ikan mujair kerang, dan kepiting. UKM Paradila juga mengeluarkan model terbaru yaitu model Gapura Paduraksa.
Kualitas Produk
Secara teori produk yang berkualitas adalah produk yang bebas dari kegagalan pabrikasi dan fungsinya. UKM harus siap menarik minat pelanggan dengan membuat produk yang berkualitas.
Manajemen kualitas pada UKM Paradila harus bisa membuat produk yang berkualitas dengan cara meningkatkan kualitas kinerja pegawai atau tenaga kerja, bahan baku yang berkualitas,dan menggunakan zat pewarna kimia yang diimpor dari luar negeri agar warnanya lebih meresap dan awet. Penggunaan alat tenun berupa Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
UKM harus membuat sistem agar dapat memperoleh data dari pelanggan yang efektif. Dengan data yang akurat, maka pelaksanaan dan penyelesaian masalah dapat diatasi dengan baik untuk memperoleh keunggulan produk yang berkualitas.
Pada dasarnya, UKM Paradila menghasilkan produk yang baik, akan tetapi produk dari UKM Paradila pamornya masih dibawah karena kurangnya data dan informasi mengenai pelanggan. Sehingga sangat penting memperoleh data pasar agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas.
Saat ini, produk -produk dalam negeri harus bersaing dengan produk luar negeri, salah satunya yaitu produk dari UKM Paradila ini. Maka dari itu, perlu ditingkatkan lagi kualitasnya agar dapat bersaing dalam pasar bebas.
Oleh: Dicky Angga N.P. (Aktivis Mahasiswa)