Asuransi Syariah dan Perkembangannya di Indonesia

ade laksmi

Modernis.co, Malang – Saat ini perkembangan bisnis asuransi di Indonesia dapat dikatakan mengalami peningkatan. Terutama saat pedemi Covid-19 atau corona seperti sekarang ini, bisnis asuransi terus melonjak. Peningkatan bisnis asuransi tersebut menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah perlindungan asuransi terus mengalami peningkatan.

Perkembangan asuransi syariah sejak kelahirannya pada 1994 ini sejalan dengan bertumbuhnya minat penggunaaan bank syariah oleh masyarakat. Dengan kehadiran asuransi syariah, dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terkait layanan asuransi yang menginginkan adanya konsep syariah.

Asuransi Syariah sendiri adalah asuransi yang berjalan berdasarkan prinsip syariah dengan usaha tolong menolong atau ta’awuni dan saling melindungi atau takafuli diantara para peserta melalui pembentukan kumpulan dana atau dana tabarru’ yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah untuk menghadapi risiko tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa asuransi syariah dengan asuransi konvensional  memiliki sebuah perbedaan.

Perbedaan dari asuransi syariah dan asuransi konvensional itu sendiri, yang paling utama adalah prinsip dasar atau cara kerjanya, yang dimana pada asuransi syariah pertanggungan risiko dilakukan antara perusahaan asuransi dengan peserta (sharing risk). Peserta saling tolong menolong dan pengumpulan dana dilakukan dengan cara membagi risiko kepada perusahaan dan peserta asuransi.

Sementara itu, pada asuransi konvensioanl pemindahan risikonya dari peserta ke perusahaan bersifat penuh (transfer risk). Yang dimana, perusahaan asuransi akan menanggung risiko atas nama tertanggung, baik itu aset, kesehatan, dan jiwa secara penuh. Dan tentunya ini menyesuaikan dengan catatan yang berlaku.

Setelah kita mengetahui perbedaan dari asuransi syariah dan asuransi konvensional, lalu bagaimana sih perkembangan asuransi syariah di Indonesia sendiri?

Mungkin beberapa orang atau masyarakat masih asing terkait asuransi syariah ini, tetapi pada kenyataanya di Indonesia  asuransi syariah ini telah mengalami pertumbuhan sejak kelahirannya pada tahun 1994. Dengan menawarkan dan menekankan pada sistem yang lebih manusiawi, meringankan, dan adil, perusahaan asuransi syariah berusaha menarik perhatian orang sebanyak mungkin. Dan asuransi syariah dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan.

Peningakatan asuransi syariah dari tahun ke tahun ini telah dirangkum dalam data Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Dilansir oleh Lifepal, menurut ketua AASI, Tatang Nurhidayat, mengatakan bahwa pertumbuhan asuransi syariah ini wajar walaupun dari segi profit masih stagnan dan juga asuransi syariah ini memang lebih stabil dan lebih rendah risiko dari pada asuransi konvesional seperti pada umunya.

Dapat dikatakan bahwa perkembangan asuransi syariah tidak kalah dengan asuransi konvensional. Lalu apa keunggulan asunransi syariah sehingga mampu berkembang seperti asuransi konvensional?

Beberapa keunggulan asuransi syariah yaitu yang pertama diawasi oleh dewan pengawasan syariah, yang dimana kita ketahui bahwa asuransi konvensional tidak memiliki atau tidak ada dewan pengawas. Sehingga keuangan asuransi syariah dikelola secara transparan dan mengikuti kaidah-kaidah syariat islam.

Yang kedua yaitu dapat terhindar dari unsur riba dan gharar. Asuransi syariah dibangun dengan menganut prinsip-prinsip islam, sehingga sudah pasti tidak mengandung riba maupun gharar. Seluruh pengelolaan dana tabarru’ dilakukan dengan transparan sehingga dapat mengoptimalkan keuntungan bagi para peserta.

Yang ketiga yaitu pembagian asuransi syariah yang proposional. Dalam asuransi syariah, profit dari hasil investasi dibagikan ke para peserta asuransi dan pengelola asuransi syariah. Hal ini berbeda dengan asuransi konvensional yang dimana profit dari hasil investasi tidak dibagikan ke para peserta, tetapi akan menjadi milik perusahaan.

Setelah kita mengenal asuransi syariah dan mengetahui perkembangan asuransi syariah di Indonesia, maka kita tidak perlu lagi untuk ragu dalam memilih antara asuransi syariah atau konvensional. Tentunya asuransi syariah dan asuransi konvesional masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Tetapi jika ingin mencari asuransi yang berpegang pada prinsip-prinsip islam, asuransi syariah tetu jawabannya.

Oleh : Ade Laksmi Ronaa. P, Mahasiswa Akuntansi UMM

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment