Mahasiswa PMM UMM Kelompok 39 Ciptakan Kopi Tugu Tiga Rasa

Modernis.co, Blitar – Di tengah pandemi Covid-19, home industry dan UMKM merupakan sektor paling terdampak dalam kegiatan perekonomian, hal tersebut membuat masyarakat harus mencari alternatif lain dalam mengatasi ekonomi yang sedang sulit.

Sejalan dengan hal tersebut Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM kelompok 39 melakukan inovasi dengan mere-branding sebuah produk bubuk kopi dengan nama Kopi “Tugu”. Kata Tugu diambil dari simbol Desa Bendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar yaitu Tugu yang berada di dekat pasar Bendo.

Salah satu anggota PMM 39 Rifky Yusuf,  menjelaskan bahwa ide membuat produk inovasi itu berasal dari anggota PMM 39 UMM dengan meminta saran dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sholahudin Al-Fatih, S.H., M.H dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

“Bubuk kopi tugu merupakan produk pengembangan dari pelaku home industry yaitu Mesiyem. Kopi yang dipakai merupakan kopi lokal yang dipadukan dengan rempah-rempah pilihan,” jelas Yusuf kepada redaksi modernis.co, Senin (29/03/2021)

Yusuf menambahkan pembuatan bubuk kopi adalah inovasi baru dengan citarasa lokal dan rasa yang berkelas. Inovasi ini memunculkan produk dengan tiga rasa yaitu Kopi Bubuk Murni, Kaya Rasa dan Kunyit dengan kemasan yang unik dan mudah dikenali.

Pembuatan kopi murni sendiri adalah dengan menggiling biji kopi asli 100% dengan tidak mencampurkan bahan-bahan lain.

“Kenikmatan bubuk Kopi Tugu terletak pada rasa dan aroma yang pas dengan biji kopi robusta pilihan produk ini sangat nikmat ketika dicicipi pada pagi atau sore hari,” katanya.

Senada dengan itu, Reiza Alifa menjelaskan bahwa Kopi Tugu Kaya Rasa sendiri merupakan campuran dari biji kopi robusta dengan bahan baku rempah-rempah yaitu jahe.

“Komposisi campuran kopi dan jahe yang digunakan adalah  3 : 1 dan merupakan kopi herbal yang terkandung banyak manfaat di dalamnya,” jelasnya.

Reiza menambahkan bahan lain yang digunakan yakni kunyit yang terbukti sebagai tanaman herbal dengan segudang manfaat. Bubuk kopi ini akan memiliki ciri khas aroma kunyit dengan rasa kopi yang menarik.

“Ketiga produk ini diharapkan mampu unggul dalam pasar lokal, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Bendo dan Desa Bendo,” pungkas (RAF)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment