Aktivis Mentalis Hedonis

mentalis hedonis

Gagah dirimu ketika masuk gedung perkuliahan

Menggandeng istilah mahasiswa bersemboyankan untuk kemajuan

Bergairah dengan antik-antik kemewahan

Tak peduli orang di Rumah serba kesusahan

Duduk terdiam Engkau mendengar untaian-untaian materi disampaikan oleh para Dosen

Materi tentang keharusan meraih kesuksesan masa depan

Dengan memperhitungkan laba dan rugi besar-besaran

Sarjana, Pengusaha, Direktur, Pejabat menjadi tolak dasar keberhasilan

Petani dan Kuli Bangunan seakan adalah pekerjaan hina nan merendahkan

Cobalah berfikir dari rahim mana Engkau dilahirkan ?

    Rahim Sarjana ?

    Rahim Pengusaha ?

    Rahim Pejabat ?

Sudahlah!

Engkau cukup congkak sampai lupa yang membesarkan dan memberimu makan

Sengatan matahari, terpaan angin, dan guyuran hujan tak mereka pedulikan

Demi sesuap nasi untuk dihidangkan

Ketika orang tuamu mulai sakit-sakitan, kulit keriput, ubun-ubun memutih

Lama menanti kehadiran sosok yang diperjuangkan tak kunjung tiba

Tapi sayang!

Kau telah terbuai oleh segenap kejayaan, tertelan ambisi ke egoisan.

*Karya Dae Lambitu (pencari ideologi yang hilang)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment