Mahasiswa HI Gandeng Bank Sampah Malang Sosialisasikan Pemilahan Sampah bagi Warga Malang 

bank sampah malang

Modernis.co, Malang – Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang tergabung dalam kelompok 5 kelas B Mata Kuliah Gerakan Sosial Global  melakukan kegiatan sosialisasi dan pemilahan sampah bekerjasama dengan Bank Sampah Malang, Selasa (17/11/2024).

Kegiatan tersebut meliputi kunjungan ke SMKN 8 Kota Malang dan kunjungan murid SD Al-Ya’lu ke salah satu unit Bank Sampah di Kota Malang yang bertujuan untuk mengedukasi generasi muda agar lebih memahami peran bank sampah sekaligus menanamkan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. 

Ketua Kelompok 5 Mahasiswa HI UMM Rangga Eka Syahputra mengatakan Bank Sampah Malang adalah fasilitas yang berfungsi sebagai tempat untuk mengumpulkan dan mengelola sampah yang telah dipisahkan berdasarkan jenisnya, menggunakan sistem yang mirip dengan perbankan. 

“Bank sampah dapat dikelola oleh masyarakat, badan usaha, atau pemerintah daerah. Bank Sampah Malang tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA, tetapi juga memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat melalui penjualan sampah yang telah didaur ulang,” terangnya kepada modernis.co, Rabu (18/12/2024). 

Ia menambahkan salah satu masalah yang dihadapi oleh bank sampah adalah kekurangan tenaga sosialisasi. Karena itu ia bersama mahasiswa HI UMM memaparkan materi mengenai manfaat dari bank sampah seperti mengubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis, pemilahan sampah organik dan non-organik, serta daur ulang sampah organik dan non-organik yang bisa dilakukan secara mandiri oleh warga Malang. .

“Sampah-sampah rumah tangga tersebut juga dapat diantar ke fasilitas yang sudah disediakan guna membantu pemerintah dalam mengatasi pengelolaan sampah. Bank sampah juga memiliki unit yang bernama Eltari M-230 yang berlokasi di Sawojajar, Malang dan menyediakan fasilitas untuk melakukan penguraian sampah organik dengan menggunakan metode maggot,” katanya. 

Senada dengan Rangga, anggota kelompok 5 mahasiswa HI UMM Mitha Ika Pradhita menuturkan kegiatan ini mengedukasi pelajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan memilah sampah organik dan non-organik serta memahami dampak buruk sampah terhadap lingkungan.

“Kegiatan ini juga mengajak pelajar untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan bank sampah, seperti menyetor sampah yang dapat didaur ulang, sehingga mereka merasakan manfaat langsung, baik secara ekonomi maupun sosial, serta mengedukasi bahwa sampah memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik, sehingga mereka memahami peran bank sampah dalam menciptakan peluang ekonomi,” terangya.

Selain itu, Mitha menjelaskkan mahasiswa HI UMM tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga aktif terlibat dalam pemilahan sampah di Bank Sampah Malang berdasarkan jenisnya, seperti kertas, plastik, karton, dan besi. Setelah proses pemilahan selesai, setiap jenis sampah ditimbang dan dikelompokkan sesuai kategori masing-masing. Proses ini dilakukan untuk memastikan pengelolaan sampah dapat berjalan lebih efektif dan efisien. 

“Kami juga membagikan pamflet untuk memperkenalkan fungsi bank sampah dengan lebih luas yang kami lakukan saat berlangsungnya CFD, sehingga penyebarannya menjadi lebih efektif,” terangnya. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal dan memahami fungsi Bank Sampah Malang serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah anorganik dan organik sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan. (MIP)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment