Ketum IMM Bima: Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Bima Orientasinya Tidak Jelas

imm bima

Modernis.co, Bima – Problem Pembangunan di kabupaten Bima menjadi isu yang menarik karena ada beberapa Variabel yang menjadi indikator permasalahanya. Pertama tidak meratanya pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan. Kedua lemahnya penegakan hukum ketigan pertumbuhan ekonomi yang tidak memadai serta pembinaan, pengawasan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang efektif.

Secara teoritis pembangunan daerah betujuan untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas sesuai dengan kondisi ril yang ada di suatu daerah, mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi dan membangun basis ekonomi juga kesempatan kerja yang lebih banyak dan variatif serta mendukung koordinasi para penyelenggara pembangunan.

Berangkat dari konsep di atas Menurut saya Bupati Bima selaku pemerintah daerah harus memiliki trobosan baru dalam rangkan mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga menjadi alternatif dari problem pembangunan infrastruktur yang ada di kab. Bima bukan menambah ketidak pastian dalam pengelolaannya, karena ada beberapa pembangunan Infrastruktur jalan yang ada di kab. Bima yang tak kunjung diselesaikan seperti pembangunan jalan yang ada di Kec. Wera, Sape, Langgudu, Kec. Wawo, Belo, Palibelo, Kec.Monta, Kec.Donggo dan masih banyak pembangunan-pembangunan yang belum dituntaskan.

Agar tidak dicap sebagai pemimpin yang gagal dalam membangun daerah,.Bupati Bima tentunya harus ada inisiatif dan keseriusan ke arah desentralisasi pembangunan sebab dengan adanya sistem desentralisasi ini pemerintah daerah memiliki otoritas dalam hal mengelola, menyusun, mengatur dan mengurus daerahnya sendiri tampa ada inteversi dari pemerintah pusat. Ini sangat penting di lakukan oleh pemerintah dalam melihat pembangunan di daera-daerah tertinggal.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam UU No.32 tahun 2004 pasal 1 angka 5 memberikan definisi tentang otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat. Berangkat dari landasan hukum di atas ada beberapa problem pembangunan yang harus dipehatikan oleh pemerintah daerah diantaranya masalah pembangunan Sumber daya Manusia (SDM), pembangunan Infrastruktur jalan, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Namun yang menjadi titik perhatian kita saa ini adalah masalah pembangunan Infrastruktuk jalan dan jembatan.

Pembangunan Infrastruktur Jalan

Pembangunan jalan dan jembatan di kabupaten bima belum sepenuhnya teratasi secara efektif oleh pemerintah daerah senada dengan itu ada ratusan Anggota Fron Wera bersatu menggelar aksi demostrasi di depan kantor camat wera senin (17/06/19) mereka menuntut agar jalan lintas wera-sape dan jalan lintas ambalawi wera segera di perbaiki, selanjutnya mereka meminta dan mendesak pemerintah kabupaten Bima untuk membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi segera mengaspal jalan lintas-sape dan jalan lintas wera ambalawi (IndikatorNTB,senin 17 juni 2019).

Selanjutnya HPM Monta selatan, melakukan aksi pembaikot jalan tepatnya lintas Tolotangga ujung Desa Simpasai mereka menuntut agar pemerintah daerah dan pemerintah provinsi segera memperhatikan jembatan yang menghubungkan antara Monta Selatan, Monta Dalam dan Langgudu yang ambruk di tahun lalu, (Nuansa Post, Senin 13/05/2019)

Gerakan yang dibangun oleh mahasiswa dan masyarakat dari berbagai macam desa semata-mata ingin melihat sejauh mana keseriusan pemerintah kabupaten Bima dalam menyelesaikan persoalan yang ada di kabupaten Bima. Bukan lagi bermain dalam tataran wacana dan opini publik. Bukan juga melanggengkan kekuasaan.Pembangunan jalan sangat penting diperhatikan oleh pemerintah daerah karena pembangunan jalan salah satu faktor penentu peningkatan pemberdayaan masyarakat di suatu daerah dan memperlancar pertumbuhan ekonomi.

Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 5 ayat 1 UU No.38 Tahun 2004 tentang pembangunan jalan, menjelaskan bahwa jalan sebagai bagian prasarana transportasi dan mempunyai peran penting dalam bidan ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan sertuhkan pemimpin yang mampu melahirkan Role Model, pemimpin yang transformatif, inovati dan visioner serta berfikir konseptual untuk Bima ke depannya.

*Oleh Andriadin (Ketua Umum IMM Cabang Bima)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment