Modernis.co, Malang – Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan sampah menjadi barang kreatif yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM UMM kelompok 148 adakan seminar penyuluhan pemilahan dan pengolahan sampah.
Acara ini dihadiri oleh 40 partisipan yang berasal dari perkumpulan Ibu-ibu Program Keluarga Harapan (PKH) dusun Kalimalang di Rumah Ketua PKH Dusun Kalimalang. Kamis (30/05).
H. Sukar, Kepala Desa Tawangargo mengatakan, masalah utama di TPS Tawangargo adalah volume sampah yang selalu bertambah setiap waktunya, namun tidak diimbangi dengan sistem pengelolaan sampah yang baik.
Siti Rahayu, Ketua PKH Dusun Kalimalang berikan pembinaan dan edukasi kepada partisipan tentang bagaimana memilah sampah organik dan anorganik serta cara pengolahannya.
“sampah yang dianggap tidak memiliki nilai, bila diolah dengan kreatif menjadi sebuah produk akan memiliki nilai ekonomi,” tegasnya.
Ketua Bank Sampah dan UKM Kepuh Kreatifa Dusun Kalimalang tersebut berharap mahasiswa KKN kelompok 148 dan ibu-ibu PKH saling berkolaborasi untuk menggerakkan kembali program Bank Sampah yang sebelumnya terkendala sehingga berhenti.
Ihza, ketua pelaksana acara penyuluhan mengatakan, acara ini merupakan tahap awal dari pengembangan sistem pengelolaan sampah di Desa Tawangargo.
“Kedepannya, selain menggerakkan kembali Bank Sampah dan pengolahan sampah anorganik menjadi barang kerajinan, akan diadakan pula seminar tentang pengolahan sampah organik menjadi pupuk yang dapat menjadi produk siap jual oleh para petani di Dusun Kalimalang,” Imbuh perwakilan Divis Lingkungan KKN PPM UMM.(Sfi/Why)