Ajak Kader Jawa Tengah Urun Rembug, Bidang Hukum dan HAM DPD IMM adakan Konsolidasi Online

imm jateng

Modernis.co, Semarang – Menanggapi perkembangan persoalan Hukum dan HAM yang sering muncul, Bidang Hukum dan HAM Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah adakan Konsolidasi Kader IMM Hukum se Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2022)

Forum konsolidasi yang semarak diikuti oleh banyak kader-kader IMM dari tingkat Pimpinan Komisariat, Pimpinan Cabang, Dewan Pimpinan Daerah (DPD), sampai perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bertujuan untuk menjadi ajang tukar pikiran serta gagasan utamanya dalam dinamika Hukum dan HAM antar Kader – Kader IMM.

Konsolidasi yang dipandu langsung oleh Muhamad Ikhwan A A selaku Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD IMM Jateng mulai pukul 20.15 WIB ini berlangsung khidmad melalui platfrom zoom meeting.

“Ajang konsolidasi kader ini selain menjadi ajang silaturahim sesama kader, forum ini juga merupakan momen saling bertukar pendapat mengenai berbagai isu yang sedang berkembang khususnya persoalan Hukum dan HAM,” katanya.

Selain itu, Ikhwan juga menyampaikan, bahwa konsolidasi yang diadakan guna menampung berbagai masukan serta aspirasi dari kader-kader IMM se-Jawa Tengah guna menjadi bahan pengadaan Program Kerja maupun agenda Bidang Hukum DPD IMM Jawa Tengah.

Konsolidasi ini juga dihadiri langsung oleh Tri Laksono, S.H. M.H yang menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP IMM. Sosok yang akrab dengan panggilan TL ini pun menyampaikan berbagai hal seperti latar belakang hadirnya Bidang Hukum dan HAM di IMM yang merupakan bidang baru yang baru muncul pada Muktamar IMM di Kendari.

TL juga menyampaikan melalui bidang Hukum dan HAM ini, gerak IMM akan mampu semakin luas dan berdampak. Secara konkret ia menegaskan bahwa IMM akan semakin mampu bukan hanya melihat beragam persoalan seputar Hukum dan HAM tapi juga mampu secara langsung ikut berperan aktif dalam menyelesaikan segala problematika yang ada.

“IMM mampu melahirkan Lembaga Bantuan Hukum sendiri melalui bidang Hukum dan HAM ini, walau kenyataan bahwa ini bukanlah hal yang mudah, bukan tidak mungkin,” jelasnya.

Dalam sesi diskusi, berbagai pertanyaan pun muncul seperti Isu Wadas, polemik proposional terbuka / tertutup, limitasi garapan bidang Hukum dan HAM IMM sampai masukan mengenai adanya semacam silabus mengenai menjadi pemantik antar kader IMM dalam menyampaikan gagasan-gagasannya. (FA)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment