Pandemi dan Krisis Sosial

risis Sosial

Modernis.co, Malang – Saat ini dunia tengah dilanda dengan Covid-19, virus yang menyebabkan gangguan pada pernafasan yang bisa menyebabkan kematian. Virus ini menyebabkan beberapa aktifitas tidak dapat dilakukan seperti biasa. Bahkan membuat beberapa aktifitas lain harus ditunda dulu untuk beberapa waktu sampai virus ini segera berakhir, yang membuat lebih parahnya lagi kita tidak tahu kapan virus ini cepat hilang dari bumi ini.

Akibat lain dari Covid-19 yang sangat meresahkan yaitu berdampak pada ekonomi masyarakat yang menurun dan juga masalah pendidikan bagi para pelajar. Di mana di sisi lain ingin melanjutkan pendidikan tetapi di sisi lain perekonomian kita sedang melemah, yang dikarenakan banyaknya pemutusan hubungan kerja, dan juga bagi pelaku usaha kini usahanya mulai sepi.

Berbagai macam upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulani masalah ini, seperti bantuan untuk keluarga yang kurang mampu berupa sembako dan juga uang bahkan sampai bantuan subsidi listrik dengan ketentuan daya listrik 450 watt (tapi ada juga yang 900 watt dan mendapatkan bantuan subsidi tersebut), bantuan kepada siswa yang kurang mampu yang berupa kebebasan uang untuk pembayaran sekolah dan juga mendapatkan uang saku sebanyak 600 ribu.

Tak hanya pemerintah saja yang berupaya membantu memberantas masalah ini bahkan ada beberapa perusahaan juga yang ikut memberikan sumbangan dan juga bea siswa bagi pelajar. Bahkan beasiswa itu bukan hanya diberikan bagi siswa kurang mampu tetapi ada juga bagi siswa yang berprestasi (biasanya dengan tetap memberikan ketentuan seperti nilai atau ipk harus tinggi).

Ada juga dari beberapa pihak perguruan tinggi yang memberikan potongan berupa UKT dan juga DPP. Potongan  UKT atau SPP bagi para mahasiswa, seperti yang terjadi di Universitas Muhammadiyah Malang ini yang  memberikan potongan sebesar 500 ribu rupiah untuk pembayaran SPP dan potongan 20% untuk mahasiswa baru yang membayar DPP di awal pembayaran. Tentunya memberikan contoh bagi para perguruan tinggi lain agar dapat meringankan beban orang tua.

Meskipun begitu ada juga beberapa hal positif lain yang dibawa oleh Covid-19 ini seperti sekarang banyak open recruitment para pekerja kesehatan mulai dari dokter, perawat, dll. Berbicara lagi tentang susah dan senangnya mencari ilmu di saat pandemi ini karena sejatinya semua takdir pasti ada sisi positif dan negatifnya.

Sisi positif dari dampak Covid-19 yaitu kita lebih banyak mengenal tentang teknologi karena setiap ada jam pelajaran harus menggunakan laptop / computer/ hp/ tab/ benda lain yang semacamnya (karena ini tuntutan / hanya ini jalan pintas yang dapat dilakukan agar dapat mengurangi angka penambahan pasien yang terkena virus corona) pasti secara sengaja maupun tidak sengaja kita akan lebih banyak mempelajari teknologi lebih dalam lagi.

Kurangnya penyerapan materi yang didapatkan yang diakibatkan dari susahnya jaringan, suara yang kadang tidak terdengar jelas, kurang fokus karena diganggu oleh adik / anggota keluarga yang lain. Meskipun dapat menghemat karena tidak lagi kos tapi kita tetap harus membeli kuota agar kita bisa melakukan proses pembelajaran ini merupakan beberapa dampak negatifnya.

Bahkan terdapat beberapa persoalan seperti tugas yang seharusnya diberikan kepada siswa malah dikerjakan oleh orang tuanya, bukan karena sebab apapun dan hal ini entah kesalahan orang tuanya sendiri atau anak itu yang malas dan entah dari faktor lain.

Yaitu siswa yang baru saja naik tingkat sekolah (dari TK ke SD) yang berarti dia belum pernah mendapatkan materi tentang apa yang seharusnya didapatkan di tingkat SD, tapi dia sudah diberi tugas tanpa adanya penjelasan tentang materi. Tentunya ini sangat merugikan dari pihak orang tua karena sudah membayar biaya agar anaknya mendapatkan ilmu maupun materi di sekolah.

Oleh : Ina sholikhah (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment