Modernis.co, Jakarta – Radio Rimba Raya (RRR) merupakan salah satu stasiun radio legendaris yang beroperasi dari dataran tinggi Tanah Gayo Provinsi Aceh. Radio ini begitu luar biasa dan berperan fundamental dalam mengabarkan kemerdekaan Indonesia.
Radio Rimba Raya dikenal karena keberaniannya menyiarkan informasi di tengah agresi militer Belanda II, stasiun radio ini ini menjadi pelaku sejarah yang tak terlupakan. Berikut adalah lima fakta menarik tentang Radio Rimba Raya.
1. Pahlawan Udara Kemerdekaan Indonesia
Radio Rimba Raya adalah satu-satunya media yang menyiarkan berita kemerdekaan Indonesia ke dunia internasional setelah Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda II. Saat Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, jatuh radio ini terus menyiarkan berita bahwa Republik Indonesia masih ada.
Siaran dari Radio Rimba Raya berhasil didengar oleh stasiun radio di luar negeri, dan membantu Indonesia mendapatkan dukungan internasional yang krusial untuk perjuangan kemerdekaan.
2. Beroperasi dari Dataran Tinggi Gayo
Nama “Rimba Raya” bukan sekadar julukan. Stasiun ini benar-benar didirikan di tengah hutan di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Lokasi ini dipilih karena sulit dijangkau oleh Belanda, yang terus-menerus memburu para pejuang kemerdekaan.
Para kru radio harus menghadapi kondisi alam yang ekstrim, seperti nyamuk, hewan liar, dan cuaca yang tidak menentu, sambil tetap waspada terhadap serangan musuh.
3. Jantung Pemerintahan Darurat
Radio Rimba Raya menjadi pusat komunikasi utama bagi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Melalui siaran inilah Pemerintahan darurat Indonesia dan kabinetnya bisa memberikan instruksi kepada pejuang di seluruh Indonesia. Keberadaan radio ini membuktikan bahwa pemerintahan Indonesia masih berjalan efektif, meskipun berada dalam keadaan darurat.
4. Melawan Propaganda Radio Hilversum (milik Belanda)
Radio milik Hilversum milik Belanda pernah mengabarkan bahwa Indonesia sudah tidak ada, kedaulatan Indonesia sudah berakhir dan Belanda kembali menjajah Indonesia.
Namun propaganda itu dilawan dengan sangat keras oleh siaran Radio Rimba Raya bahwa Indonesia masih berdaulat, pemerintahan Indonesia masih ada dan menjadi penghubung vital yang menyatukan pejuang di berbagai daerah.
5. Monumen Radio Rimba Raya
Sebagai bagian dari arsip sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia maka pemerintah mendirikan Monumen Radio Rimba Raya dibangun untuk mengenang sejarah panjang perjuangan Radio Rimba Raya yang berperan sangat besar dalam mempertahankan Indonesia dari agresi Belanda.
Pemerintah melalui Menteri Koperasi Indonesia, Bustanil Arifin pada tanggal 27 Oktober 1987 meresmikan monumen bersejarah ini. Hingga kini monumen bersejarah ini tersebut masih berdiri megah di kecamatan Pintu Rime Gayo Aceh.
Itulah 5 fakta menarik tentang Radio Rimba Raya dalam mengawal kemerdekaan Indonesia. Semoga kita semakin paham akan sejarah dan semakin mencintai Indonesia dengan tanpa lelah. (MA)