Modernis.co, Paciran – Memasuki hari pertama Masa Ta’aruf Mahasiswa (Mastama), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat STAIM Paciran saat kontrak belajar memberi kesempatan Fathan Faris Saputro memotivasi mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021.
“Luar biasa bangga, saya senang melihat semangat generasi muda, apalagi generasi muda yang memiliki ghirah untuk berjuang di STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan dan Muhammadiyah pada umumnya,” ungkap Fathan Faris Saputro, di acara yang bertempat di Aula SMKM 8 Paciran, Jum’at (04/9/2020).
Fathan Faris Saputro alumni LID IMM Lamongan tahun 2020 terlihat berhasil menggenjot semangat peserta Mastama.
Di hadapan peserta Mastama yang akan menyelami kehidupan perkuliahan, Faris berpesan agar mahasiswa menguasai teknologi dan pandai mengasah intelektual.
“Para peserta harus bersemangat, kalau ingin masuk di percaturan dunia harus rajin membaca buku, minimal 5 buku perminggu dan kuasai teknologi,” katanya.
Lebih jauh, Faris juga mengajak agar generasi muda Indonesia mempersiapkan bekal untuk masuk ke persaingan global. Menurutnya mahasiswa jangan hanya berdemo menyuarakan tolak asing masuk ke Indonesia, tapi yang terpenting ialah generasi muda harus meninggalkan kemalasan dan mulai membuka luas cakrawala pemikiran.
“Jadilah generasi yang terus belajar, religius, tanamkan sikap gotong royong, dan berintegritas. Tinggalkan kemalasan, ketidakmandirian, dan sikap-sikap yang tidak mau membuka luas wawasan pemikiran. Kalau kita tetap malas, jangan salahkan bangsa lain masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, mahasiswa asal desa Solokuro ini mengajak semua mahasiswa baru aktif beroganisasi dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Menurutnya dengan berorganisi mahasiswa akan terpacu untuk berfikir kritis dan kolaboratif.
“Saya lahir dari keluarga Muhammadiyah dan selalu di sekolahkan di sekolah milik Muhammadiyah. Merasa bosan sekolah di Muhammadiyah, kemudian saya kuliah di salah satu perguruan Muhammadiyah, orang tua mengizinkan tapi dengan satu syarat harus ikut terlibat dalam IMM,” kenangnya.
Terakhir, Faris menjelaskan bahwa IMM adalah organisasi resmi yang lahir dari Muhammadiyah dan keberadaannya diakui di setiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Sehingga sudah selaknya mahasiswa yang kuliah di PTM mampu memberikan perubahan besar bagi Persyarikatan Muhammadiyah. (FS)