Modenis.co, Malang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang bersama dengan Forum Ekonomi dan Bisnis mengadakan kegiatan Website Seminar melalui platform Zoom Meeting serta Live Streaming Youtube FEB UMM, Senin (07/09/2020).
Kegiatan Webinar tersebut diisi oleh pembicara dari internal dan eksternal. Adapun pembicara dari internal adalah Dr.Nazaruddin Malik, S.E., M.Si selaku Wakil Rektor II UMM serta Djoko Sigit Sagoyo., Ph.D Research Fellow, CTG University at Albany, USA & Dosen FEB UMM. Sedangkan pembicara eksternal adalah Prof.Candra Fajri Ananda., Ph.D (Staff Khusus Menteri Keuangan RI – Guru Besar UB) serta Sandiaga S.Uno., MBA (pengusaha Indonesia).
Sandiaga S. Uno., M.B.A menyampaikan beberapa poin penting dan mengajak kita untuk fokus mencintai produk dalam negeri.
Beliau menyampaikan bahwa Neraca perdagangan pada bulan Juli 2020 surplus yaitu sebesar 3,3 Miliyar US$ dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami defisit. Hal ini berdampak sangat baik untuk menjaga sektor ekspor dan impor agar bisa menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
Hal ini juga perlu disyukuri meskipun ditengah pandemi Covid-19 ini. Selain itu, pandemi Covid-19 mampu menciptakan kebijakan perdagangan yang lebih terbuka, transparan, sederhana dan berkeadilan.
Sandiaga Uno mengajak melihat dan menyikapi penurunan impor yang sekarang lebih tajam dibandingkan dengan penurunan ekspor sebagai satu frekuensi kepada kita untuk mengelola ekonomi terutama sistem perdagangan lebih baik kedepan dan berpihak kepada pengusaha-pengusaha lokal.
“Ada secercah cahaya dipenghujung sana” ujar Sandiaga S. Uno., M.B.A. Dimana kita berharap ini merupakan periode reborn. Meski saat ini pemulihan ekonomi belum stabil, maka kita harus bersikap optimis agar mampu bangkit dari pandemi ini.
Masih ada peluang kita terhindar dari krisis, asal pemerintah cepat mengesekusi program-program bantuan kepada masyarakat dan UMKM.
“Kita sebagai masyarakat tentunya harus fokus pada kegiatan membeli produk dalam negeri. Mari kita dorong kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil, fokus pada pengamanan ekonomi keluarga dan menjaga level konsumsi. Bantuan Langsung Tunai dan bantuan sosial akan meningkatkan konsumsi,” ujarnya. (Ald)