75 Tahun Indonesia Merdeka, Sudah Waktunya Merdeka Seutuhnya

Merdeka Seutuhnya

Modernis.co, – Merebut kembali tanah air tercinta dari tangan penjajah bukan suatu hal yang mudah, dengan segala kekuatan yang ada para pahlawan berhasil merebut kembali tanah air dan menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Tujuh puluh lima tahun sudah bukan lagi usia yang muda atau dewasa. Tujuh puluh lima tahun adalah usia yang tua dengan segala problematikanya. Problematika yang hadir dalam setiap masa kepemimpinan selalu menampilkan problem yang berbeda-beda.

Dalam masa kepemimpinan Presiden Sukarno yang pada waktu itu dinilai berada dalam krisis perekonomian yang semakin memburuk. Pada masa kepemimpinan Presiden Suharto yang pada waktu itu merebaknya kasus (KKN) korupsi, kolusi dan nepotisme. Sampai pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi juga masih banyak problematika.

Tujuh puluh lima tahun seharusnya sudah menjadikan Indonesia mampu merdeka seutuhnya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, merdeka adalah dalam keadaan bebas, bebas dari perhambaan, penjajahan, berdiri sendiri. Mengingat petuah dari Jean Paul Sartre bahwa merdeka/kebebasan itu ada pada saat kesadarannya ada.

Jika kesadaran manusia ada maka kebebasan, kemerdekaan sudah pasti ada. Kebebasan yang berstatus mutlak itu tidak akan pernah terlepas dari manusia yang berkesadaran. Dari petuah Jean Paul Sartre tersebut menunjukkan pada kita bahwa kesadaran adalah hal yang utama untuk mencapai kemerdekaan.

Menjadi negara yang seutuhnya merdeka merupakan cita-cita semua negara. Tak terkecuali negara kita Indonesia. Penjajahan, penindasan, peperangan secara fisik memang sudah tidak ada di tanah air kita, namun apakah Indonesia sudah seutuhnya merdeka dari penjajahan, penindasan, peperangan? Bagi penulis Indonesia masih belum merdeka seutuhnya.

Merdeka secara fisik memang sudah, tapi merdeka secara politik, ekonomi saya rasa belum menemui kata merdeka. Masih banyak hal yang menunjukkan bahwa Indonesia belum merdeka seutuhnya.

Kita melihat kasus negara Indonesia yang seringkali melakukan impor barang-barang, makanan, minuman dan lain sebagainya yang sebenarnya Indonesia mampu memproduksinya sendiri. Masih ada kasus mendatangkan tenaga kerja asing ke Indonesia. Hal ini bukan suatu yang wajar jika melihat sumber daya alam, sumber daya manusia kita begitu melimpah.

 Jika mengingat petuah Jean paul satre bahwa kunci dari kebebasan adalah adanya kesadaran, kesadaran untuk menjadi bebas. Jika kesadaran untuk merdeka seutuhnya dalam negara Indonesia ada, bukan tidak mungkin merdeka seutuhnya bukan hanya suatu cita-cita, namun bisa menjadi kenyataan.

 Dalam arti kesadaran negara adalah sadar bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, sadar memiliki sumber daya manusia yang kompeten, sadar bahwa kekayaan bumi manusia seharusnya dikelola sendiri dengan tangan-tangan rakyat Indonesia.

Sadar bahwa Indonesia punya segalanya, sadar bahwa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia harus ditegakkan, sadar bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab adalah tugas bersama. Dengan kesadaran tersebut Indonesia akan merdeka seutuhnya. Tentu tidak berhenti pada taraf kesadaran, melainkan harus menjadi tugas seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan seutuhnya.

Oleh: Mochammad Yogik Septiawan

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment