Modernis.co, Pandeglang – Kelompok Kerja Nyata Universitas Mathla’ul Anwar (KKN UNMA) Banten menggelar acara Ngopi Warga dengan tema “Merumuskan New Normal dari Desa” Bareng Warga, Jurnalis, Foros Banten, KNPI, Karang Taruna, para aktivis Cikeusik lainnya terkait dampak Pandemi Covid-19 yang bertempat di Batujaya, Umbulan Cikeusik, Pandeglang, pada selasa (11/08/20).
Kegiatan Ngopi Warga merupakan gagasan dari Mahasiswa KKN UNMA kelompok III Desa Umbulan Cikeusik dan didukung oleh Jurnalis, Foros Banten, KNPI, Karang Taruna, para aktivis Cikeusik lainnya dengan mengangkat tema “Merumuskan New Normal dari Desa” Simpul Sinergi Desa Progresif dan Inovatif di Ngobrol Bareng Warga ini diambil karena dampak pandemi sangat berpengaruh khususnya bagi warga desa yang harus menghidupi kehidupannya sendiri dan menghidupi keluarganya sendiri.
Eko Supriatno selaku DPL KKN UNMA Desa Umbulan menjelaskan Kita mau tidak mau mengajak masyarakat dimanapun untuk hidup sehat lahir dan batin. Kemudian meningkatkan imunitas dengan makan-makanan yang bergizi, olahraga, dan menguatkan keimanan kita.
Dia mengatakan, Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk pengabdian Civitas Akademik Kampus terhadap masyarakat pedesaan. Namun seiring dengan perkembangan sosiologis di masyarakat perlu adanya strategi baru dalam melakukan pendampingan serta pembangunan masyarakat.
Selain itu, imbuhnya, Mahasiswa KKN yang terjun ke masyarakat desa sebagai wakil dari Perguruan Tinggi harus merumuskan strategi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan saat ini.
Di tengah pandemi Covid-19, KKN Mahasiwa UNMA di Desa Umbulan telah melakukan berbagai kegiatan. Seperti halnya menjadi relawan sebagai tenaga pendukung dalam berbagai pelayanan kesehatan di Puskesmas, hingga proses produksi produk APD untuk dibagikan pada masyarakat.
Selain itu, KKN juga dilakukan melalui berbagai kegiatan penguatan pangan keluarga, sosialisasi new normal, penguatan update profil desa, hingga edukasi masyarakat dalam rangka penurunan angka stunting.
Irfan Nugraha mengatakan mahasiswa KKN UNMA di Desa Umbulan dorong pencegahan Covid-19 dengan membagikan 1000 masker gratis.
“Kegiatan pembagian masker ini bertujuan untuk mencegah penularan virus corona di masyarakat dan juga sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Pembagian 1000 masker bertujuan untuk menyiapkan masyarakat dalam menghadapi new normal life yang mulai diterapkan di berbagai daerah, tak terkecuali di Cikeusik,” ungkap Irfan Nugraha selaku Koordinator Desa KKN UNMA di Desa Umbulan.
Sementara Iman Hermawan dari Aktivis Pemuda Cikeusik Bersatu menginginkan agar Eksponen Aktivis Cikeusik Bersatu mampu menjadi wadah bagi para aktivis Cikeusik dalam melakukan eksperiman perubahan, pendidikan dan kebudayaan.
“Saya kira Eksponen Aktivis Cikeusik Bersatu harus terus bergerak menyatukan tekad dalam perubahan ini,” tuturnya.
Sedangkan Pendi Tokoh Pemuda Cikeusik lebih menghendaki agar Eksponen Aktivis Cikeusik Bersatu menjadi lembaga yang bisa menyelesaikan salah tafsir diantara para aktivis.
“Sehingga pemberdayaan menjadi kekuatan besar dalam melakukan gerakan perubahan di Cieusik,” tandasnya.
Inisiator dari DPL KKN Unma Banten Eko Supriatno bersepakat agar Eksponen Aktivis Cikeusik Bersatu bisa menjadi rumah yang nyaman bagi aktivis Cikeusik dalam mengikuti jaman yang terus berubah.
“Melalui Eksponen Aktivis Cikeusik Bersatu mari kita bangun pemberdayaan yang tidak sekedar diekspresikan, tetapi lebih adaptif dan mampu melakuan perubahan,” pungkasnya. (AS)