Modernis.co, Bima — Ikatan Mahasiswa Monta Dalam (IMMADA) Mataram mendesak Kapolres Bima untuk segera mecopot Kapolsek Monta dari jabatanya karena dinilai gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengaman,pelindung dan pengayom masyarakat Monta dalam.
Ketua Umum IMMADA, Andri menilai bahwa beberapa perkembangan akhir-akhir ini khususnya bagian Monta dalam, banyak sekali terjadi kasus tindakan kriminal, pencurian dan barang-barang haram yang cukup meresahkan kehidupan masyarakat. “Kasus-kasus ini kemudian seolah-olah menjadi budaya yang tidak bisa dilepaskan, dan daerah Monta di cap sebagai daerah rawan konflik,” Tegas Andri, (14/12)
Lebih lanjut, mahasiswa UIM Mataram ini mengatakan bahwa langkah yang dilakukan oleh Polsek Monta dan jajarannya seharusnya mengupayakan pencegahan dini. “Bukan bertindak setelah adanya masalah, seperti baru-baru terjadi antara warga Wilamaci di bacok oleh warga Tangga sampai sekarang belum ada penyelesaian yang serius dari pihak polsek,” ujarnya
Pemuda asal Monta dalam ini sangat menyayangkan keterlambatan pihak Polsek, hal ini kemudian memunculkan pertanyaan besar di berbagai kalangan lebih khususnya aktivis mahasiswa yang tergabung dalam forum IMMADA.
Secara langsung kemudian daerah Monta tidak lagi di kenal sebagai daerah aset pariwisata tapi lebih dikenal sebagai pusat konflik di dareah Bima. Seperti yang kita ketahui, daerah Monta lebih khususnya bagian pedalaman adalah daerah penjamin perekonomian daerah dengan kekayaan alam laut, pertanian dan lumbung pariwisata.
“Jika hal ini kemudian terus di biarkan maka keberadaan masyarakat Monta akan terus di hantui dengan tindakan-tindakan kriminal yang tidak pernah memiliki penyelesaian,” jelasnya.
Andri mencontohkan kasus seperti kericuhan antar kampung yang menjadi budaya, peredaran obat-obatan terlarang (narkoba) yang kian hari makin meluas, kasus pencurian, kasus pembacokan warga desa Wilamaci. Sampai hari ini masih meresahkan masyarakat.
Maka dengan melihat dan mempertimbangkan hal-hal di atas, IMMADA Mataram berkesimpulan bahwa Kapolsek Monta tidak layak lagi untuk diberikan kepercayaan dalam mengemban amanah karena terbukti gagal dalam berbagai penanganan kasus tersebut.
“Secara tegas kami memohon dengan hormat kepada Kapolres Bima untuk segera mencopot Kapolsek Monta dari jabatannya,” tegas Andri. (SN/Naz)