Modernis.co, Malang – Di tengah-tengah mewabahnya pandemi Covid-19 Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Malang Raya mengadakan Halalbihalal Open Virtual House melalui aplikasi Zoom Cloud, Sabtu (06/06/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 200 peserta yang terdiri dari Forum Komunikasi Alumni (Fokal) IMM Malang Raya, Pimpinan Harian Komisariat, dan kader-kader IMM Malang Raya.
Acara tersebut dibuka dengan sambutan Ketua Fokal IMM Korda Malang Raya, Romli Yanto yang juga Sekertaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menekankan pentingnya komunikasi antara kader-kader dan alumni dari IMM Malang Raya.
Kegiatan tersebut juga di semarakkan oleh perwakilan Fokal IMM di Universitas se-Malang Raya, diantaranya dari Universitas Brawijaya yang diwakili Arief Hoetoro, dari Universitas Muhammadiyah Malang diwakili Nur Subeki selaku Wakil Rektor III, dari Universitas Negeri Malang yang diwakili M. Tohirin H dan Diska AH, serta dari Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang yang diwakili Nurdyansyah.
Ketua Umum IMM Malang Ode Rizki mengatakan Acara tersebut juga membicarakan proyeksi diaspora alumni IMM Malang Raya kedepannya.
“Proyeksi diaspora alumni dan kader menjadi rencana tindak lanjut kegiatan tersebut,” terang Ode kepada modernis.co dalan keterangan tertulisnya, Senin (08/06/2020).
“IMM Malang Raya juga meluncurkan (semacam soft launching) Rumah Pangan Millenal (RPM) sebagai gerakan ketahanan pangan yang berkelanjutan pada saat dan pasca Covid-19,” terang Ode.
Ode menambahkan RPM tersebut ditunjukan untuk generasi Millenial untuk sadar dan bergerak mengatasi permasalahan ketahanan pangan dimulai dari hal kecil dilingkungan rumah.
“RPM ini memiliki prospek jangka panjang untuk membudayakan gerakan bertani oleh Milenial di masa depan,” pungkasnya.
Acara tersebut ditutup dengan agenda pengenalan Pimpinan Cabang IMM Malang Raya Periode 2020/2021 yang dipimpin oleh Ketua Umum Ode Rizki Pratama dan Sekertaris Umum Muhammad Husni Tamrin.
Pimpinan Cabang IMM Malang Raya Periode 2020/2021 terdiri dari 11 bidang dengan 26 orang pimpinan. (FA/Naz)